Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Masa Depan Energi Indonesia, Baker Hughes Teken Kontrak 90 Bulan dengan BP

Kompas.com - 26/08/2025, 12:40 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Upaya memperkuat ketahanan energi Indonesia kembali mendapat dorongan dengan terjalinnya kontrak baru antara Baker Hughes dan British Petroleum (BP) untuk operasional Kilang Tangguh liquefied natural gas (LNG) di Papua Barat.

Dalam pengumuman teranyar, Baker Hughes telah menandatangani kontrak layanan jangka panjang selama 90 bulan bersama BP.

Perjanjian komprehensif itu mencakup penyediaan suku cadang, layanan perbaikan, serta dukungan teknik lapangan bagi peralatan turbomachinery penting, seperti turbin gas bertenaga besar, turbin uap, dan kompresor untuk tiga unit LNG.

Wakil Presiden Layanan Teknologi Gas di Baker Hughes Tiffany Pitts mengatakan, dukungan tersebut bertujuan memastikan kelangsungan operasional fasilitas secara andal dan berkelanjutan.

Baca juga: Anggaran Ketahanan Energi Rp 402,4 Triliun di 2026, Paling Banyak Buat Subsidi

“Perjanjian layanan jangka panjang dengan BP untuk proyek Tangguh LNG merupakan bukti komitmen kami dalam memperkuat kemitraan dan mendorong pengembangan energi di Indonesia,” kata Tiffany dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (26/8/2025).

Sebagai informasi, perjanjian tersebut turut memperkuat kerja sama yang sudah terjalin sejak 2009 antara Baker Hughes dan BP dalam proyek Tangguh LNG.

Pada 2024, Baker Hughes kembali dipercaya untuk memasok sistem tenaga dan kompresi tambahan bagi Proyek Tangguh UCC, proyek penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon berskala besar yang dipimpin BP.

Tiffany melanjutkan, fasilitas tangguh LNG sendiri menjadi salah satu aset strategis Indonesia dalam menyediakan energi aman dan stabil di kawasan Asia Pasifik.

Baca juga: Pemerintah Incar Produksi Kendaraan Listrik Capai 2 Juta di 2025 untuk Ketahanan Energi

Dukungan Baker Hughes diharapkan dapat menjaga kinerja serta keandalan peralatan turbomachinery, yang berperan vital dalam operasional LNG.

“Teknologi canggih dan keahlian kami akan memastikan optimalisasi kinerja fasilitas Tangguh, yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi di kawasan ini,” kata Tiffany.

Di sisi lain, Baker Hughes juga menggandeng PT Imeco Inter Sarana sebagai mitra konsorsium lokal dalam rangka memenuhi persyaratan kandungan lokal.

Kesepakatan tersebut menegaskan fokus strategis Baker Hughes dalam memperkuat posisinya di sektor gas alam cair melalui manajemen aset peralatan utama.

Baca juga: Stabilitas Rantai Pasok Energi Primer Jadi Pilar Ketahanan Energi Nasional

Langkah tersebut selaras dengan rencana perusahaan untuk memperluas layanan di Asia Pasifik, guna mendukung kebutuhan ekspansi dan transisi energi di kawasan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kemenhut Temukan 411 Lubang Tambang Emas Ilegal di Gunung Halimun Salak
Kemenhut Temukan 411 Lubang Tambang Emas Ilegal di Gunung Halimun Salak
Pemerintah
Menteri LH: Tambang Picu Dampak Serius, Aktivitasnya Harus Dikawal Kembali
Menteri LH: Tambang Picu Dampak Serius, Aktivitasnya Harus Dikawal Kembali
Pemerintah
Di Balik Sunyi Rawa Gambut Ketapang: Perjuangan Warga Menantang Api Karhutla
Di Balik Sunyi Rawa Gambut Ketapang: Perjuangan Warga Menantang Api Karhutla
LSM/Figur
PBB: Emisi Dunia Hanya Turun 10 Persen, Gagal Capai Target 60 Persen
PBB: Emisi Dunia Hanya Turun 10 Persen, Gagal Capai Target 60 Persen
Pemerintah
22 Pabrik Cikande Rampung Didekontaminasi, Kini Bisa Beroperasi Kembali
22 Pabrik Cikande Rampung Didekontaminasi, Kini Bisa Beroperasi Kembali
Pemerintah
KLH Bakal Cek Kerusakan Ekosistem akibat Tambang Emas Ilegal di Gunung Salak
KLH Bakal Cek Kerusakan Ekosistem akibat Tambang Emas Ilegal di Gunung Salak
Pemerintah
PBB Sebut Pendanaan Adaptasi Iklim Global Harus Naik 12 Kali Lipat
PBB Sebut Pendanaan Adaptasi Iklim Global Harus Naik 12 Kali Lipat
Pemerintah
TMD Lippo Land Dukung Generasi Sehat dan Cerdas lewat Bantuan Pendidikan untuk Siswa SD
TMD Lippo Land Dukung Generasi Sehat dan Cerdas lewat Bantuan Pendidikan untuk Siswa SD
Swasta
DLH Jakarta Pertimbangkan Sanksi Sosial ke Pembakar Sampah, Foto Pelaku Bakal Dipajang
DLH Jakarta Pertimbangkan Sanksi Sosial ke Pembakar Sampah, Foto Pelaku Bakal Dipajang
Pemerintah
Krisis Iklim bagi Gen Z Masih Soal Cuaca Ekstrem, Pelibatan Mereka Sekadar Formalitas
Krisis Iklim bagi Gen Z Masih Soal Cuaca Ekstrem, Pelibatan Mereka Sekadar Formalitas
LSM/Figur
IESR: SNDC Tak Hadirkan Terobosan, Cuma Perbarui Metode Hitung Emisi
IESR: SNDC Tak Hadirkan Terobosan, Cuma Perbarui Metode Hitung Emisi
LSM/Figur
Sisir Tambang Ilegal di Gunung Salak, Petugas Hancurkan 31 Tenda Biru
Sisir Tambang Ilegal di Gunung Salak, Petugas Hancurkan 31 Tenda Biru
Pemerintah
BRIN Kembangkan WoodPlastic, Plastik Ramah Lingkungan dari Serbuk Kayu
BRIN Kembangkan WoodPlastic, Plastik Ramah Lingkungan dari Serbuk Kayu
Pemerintah
Bappenas Gelar Lomba Menulis, Dorong Perempuan Berani Bersuara
Bappenas Gelar Lomba Menulis, Dorong Perempuan Berani Bersuara
Pemerintah
Gara-gara Sampah, Warga Sekitar Cipeucang Harus Hidup Bergantung Air Galon
Gara-gara Sampah, Warga Sekitar Cipeucang Harus Hidup Bergantung Air Galon
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau