Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CarbonEthics Hitung Jejak Karbon AIGIS 2025, Capai 98,58 Ton CO2e

Kompas.com - 12/09/2025, 20:00 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CarbonEthics, perusahaan restorasi ekosistem berbasis teknologi, menjadi mitra keberlanjutan The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 Kementerian Perindustrian di Jakarta International Convention Center pada 20-22 Agustus 2025.

Pada gelaran tersebut, CarbonEthics menghitung emisi karbon di empat rangkaian acara. Co-Founder & Chief Executing Officer CarbonEthics, Bimo Soewadji, mengatakan total emisi AIGIS 2025 mencapai 98,58 ton CO2e.

Sumbernya antara lain konsumsi listrik, transportasi panitia dan peserta, akomodasi, konsumsi makanan, minuman, serta limbah acara. Bimo menyebut bahwa keterlibatan pihaknya di AIGIS adalah bukti nyata pentingnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, dekarbonisasi bukanlah pekerjaan satu pihak saja.

Baca juga: 17 Truk Tak Lulus Uji Emisi, Pemilik Terancam 6 Bulan Penjara

"CarbonEthics hadir untuk menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai pemangku kepentingan agar target Net Zero Emission 2050 sektor manufaktur benar-benar tercapai,” kata Bimo dalam keterangannya, Jumat (12/9/2025).

Sebagai kompensasi emisi, AIGIS menyeimbangkan 150 ton CO2e melalui transaksi kredit karbon bersama IDX Carbon. Transaksi ini tercatat secara resmi dalam Sistem Registri Nasional (SRN) Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup.

Dengan mekanisme itu, AIGIS 2025 tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga meninggalkan jejak nyata dalam upaya mengurangi emisi. CarbonEthics juga menghadirkan total 44 sertifikat paket karbon biru bagi para narasumber Green Talks.

Sertifikat diberikan sebagai representasi kontribusi langsung terhadap pelestarian ekosistem pesisir. Di dalamnya terdapat dukungan pada penanaman pohon mangrove, pendanaan riset lamun bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, hingga pemberdayaan masyarakat lokal yang menggantungkan hidup pada keberlanjutan laut.

“Apresiasi kepada CarbonEthics yang telah membantu penghitungan emisi karbon dari kegiatan AIGIS,” ucap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Baca juga: Studi: Mayoritas Pabrikan Mobil Uni Eropa Siap Penuhi Target Emisi

Perusahaan ingin menegaskan transformasi menuju industri hijau tidak berhenti pada kebijakan, tetapi juga harus diwujudkan melalui aksi konkret yang bisa dirasakan oleh masyarakat maupun alam.

Sebagai informasi, CarbonEthics adalah perusahaan restorasi ekosistem berbasis teknologi dengan spesialisasi di pengembangan proyek karbon dan ekosistem karbon biru. Perusahaan menjembatani restorasi ekosistem, pembiayaan iklim, dan keahlian kebijakan untuk menghadirkan solusi karbon yang berintegritas tinggi, berdampak nyata bagi komunitas lokal, dan melestarikan keanekaragaman hayati.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
CarbonEthics Hitung Jejak Karbon AIGIS 2025, Capai 98,58 Ton CO2e
CarbonEthics Hitung Jejak Karbon AIGIS 2025, Capai 98,58 Ton CO2e
Swasta
BNPB: Banjir Bali Tunjukkan Kompleksitas Iklim, Bencana Hidrometeorologi, dan Prakiraan Cuaca
BNPB: Banjir Bali Tunjukkan Kompleksitas Iklim, Bencana Hidrometeorologi, dan Prakiraan Cuaca
Pemerintah
KLH Proyeksikan 4,8 Juta Ton CO2 Bisa Dijual di Pasar Karbon
KLH Proyeksikan 4,8 Juta Ton CO2 Bisa Dijual di Pasar Karbon
Pemerintah
Krisis Iklim, DBD Merebak, Ada 4,6 Juta Tambahan Kasus per Tahun
Krisis Iklim, DBD Merebak, Ada 4,6 Juta Tambahan Kasus per Tahun
LSM/Figur
Ironi Perikanan Indonesia: Produk Buruk, Penduduk Pesisir Stunting
Ironi Perikanan Indonesia: Produk Buruk, Penduduk Pesisir Stunting
Pemerintah
6 Tersangka Penambang Emas Ilegal di TN Meru Betiri Terancam 15 Tahun Penjara
6 Tersangka Penambang Emas Ilegal di TN Meru Betiri Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dari Limbah Jadi Harapan: Program FABA PLN Buka Jalan Kemandirian Warga Binaan
Dari Limbah Jadi Harapan: Program FABA PLN Buka Jalan Kemandirian Warga Binaan
BUMN
Hari Ozon Sedunia, Belantara Foundation Gandeng Vanfu Tanam Pohon di Riau
Hari Ozon Sedunia, Belantara Foundation Gandeng Vanfu Tanam Pohon di Riau
LSM/Figur
Di Tengah Gencarnya Jargon Karbon Biru, Mangrove dan Lamun Menyusut
Di Tengah Gencarnya Jargon Karbon Biru, Mangrove dan Lamun Menyusut
Pemerintah
UNICEF Ungkap Paradoks Malnutrisi: Obesitas Lebih Banyak daripada Kurang Gizi
UNICEF Ungkap Paradoks Malnutrisi: Obesitas Lebih Banyak daripada Kurang Gizi
Pemerintah
Pemotongan Dana Pendidikan Global Berpotensi Sebabkan 6 Juta Anak Putus Sekolah
Pemotongan Dana Pendidikan Global Berpotensi Sebabkan 6 Juta Anak Putus Sekolah
Pemerintah
GLF, Forum Bentang Alam Global, Tunjuk Orang Indonesia Jadi Direktur
GLF, Forum Bentang Alam Global, Tunjuk Orang Indonesia Jadi Direktur
LSM/Figur
29 Izin untuk Budidaya Udang, Usaha Perikanan Terkendala Regulasi
29 Izin untuk Budidaya Udang, Usaha Perikanan Terkendala Regulasi
Pemerintah
Studi EY: Mayoritas Perusahaan akan Tingkatkan Anggaran Keselamatan Kerja
Studi EY: Mayoritas Perusahaan akan Tingkatkan Anggaran Keselamatan Kerja
Pemerintah
Transformasi Biru Cegah Biaya 35 Persen PDB akibat Pangan Tak Sehat
Transformasi Biru Cegah Biaya 35 Persen PDB akibat Pangan Tak Sehat
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau