Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim

Kompas.com, 10 November 2025, 17:13 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Gates Foundation menginvestasikan setidaknya 1,4 miliar dolar AS selama empat tahun ke depan untuk membantu para petani di Afrika Sub-Sahara dan Asia mengakses teknologi yang dapat membantu mereka beradaptasi dengan cuaca ekstrem.

Mark Suzman, kepala Gates Foundation, mengatakan dana tersebut akan dialokasikan untuk inovasi seperti pemetaan kesehatan tanah dan biofertilizer yang menggunakan mikroorganisme, alih-alih bahan kimia untuk mendorong pertumbuhan tanaman.

Bill Gates sendiri mengatakan adanya perubahan fokus dalam strategi iklimnya. Dari upaya untuk melakukan pengurangan emisi CO2 beralih menjadi upaya membantu masyarakat miskin yang makin banyak menanggung dampak dari cuaca yang tidak menantu.

"Mereka adalah orang-orang yang berkontribusi sangat kecil terhadap emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim, tetapi merekalah yang paling terdampak karena dampak iklim tersebut benar-benar memengaruhi kemampuan mereka untuk memberi makan diri sendiri dan keluarga mereka," kata Suzman, dikutip dari Reuters, Jumat (7/11/2025).

Cuaca ekstrem yang dipicu oleh iklim menimbulkan ancaman yang semakin besar terhadap hasil panen dan ketahanan pangan, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mendesak perlindungan yang lebih ketat bagi pertanian seiring dengan meningkatnya pemanasan global.

Baca juga: Sawah Menyusut, Petani Gurem Melejit, Alarm Ketahanan Pangan Nasional

Sebuah laporan oleh lebih dari 20 organisasi, termasuk konsultan Systemiq, menemukan bahwa ketahanan tanaman merupakan salah satu bidang investasi yang paling berdampak.

Laporan tersebut juga menyatakan terdapat kebutuhan untuk varietas tanaman yang tahan iklim, perkiraan cuaca yang lebih baik, serta inovasi seperti pemetaan dan panduan berbasis AS.

Beberapa inovasi pun telah dimulai. Misalnya saja seperti yang dilakukan oleh International Potato Center dan juga TomorrowNow, yang merupakan beberapa penerima dana dari Gates Foundation.

International Potato Center, telah meluncurkan varietas kentang yang tahan terhadap hawar daun, penyakit yang menyebar ke dataran tinggi seiring dengan meningkatnya suhu global,

Sementara TomorrowNow mengirimkan informasi cuaca melalui pesan teks kepada para petani di negara Afrika, termasuk Kenya an Rwanda. Informasi ini bisa membantu petani mencegah pemborosan dan persediaan benih, termasuk juga menanam atau memanen pada waktu terbaik.

Baca juga: Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Swasta
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pemerintah
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Pemerintah
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
LSM/Figur
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Swasta
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
LSM/Figur
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Swasta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
BUMN
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Pemerintah
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
Pemerintah
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau