Kepada perwakilan UNESCO, Rachmat meminta dukungan dalam pengembangan geopark untuk mengurangi dampak bencana akibat ulah manusia.
Ia menggarisbawahi perlunya menyadari bahwa banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat disebabkan ulah manusia, yang berasal dari ketidaktahuan atas urgensi melestarikan alam.
Oleh sebab itu, kata dia, Indonesia akan mendaftarkan lebih banyak geopark baru ke UNESCO untuk meningkatkan upaya kolektif, termasuk pemerintah dan mitra internasional lainnya, dalam melindungi keindahan alam negeri ini.
"Jadi, kita berkumpul di ruangan ini hari ini, kita berbagi komitmen untuk melestarikan geopark Indonesia yang kaya, terutama mengingat situasi terkini (banjir bandang) di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," ucapnya.
Sebagai informasi, Indonesia memiliki 12 UGGp yaitu Belitong, Ciletuh, Gunung Batur, Gunung Sewu, Kaldera Toba, Maros-Pangkep, Merangin, Raja Ampat, Rinjani Lombok, Ijen, Kebumen, dan Meratus.
Baca juga:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya