Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Daur Ulang Barang Elektronik Penting Dilakukan?

Kompas.com - 18/03/2025, 21:00 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini hampir setiap rumah tentu memiliki barang elektronik.

Namun pernahkah terpikir, ketika rusak atau ingin membeli barang elektronik yang baru, apa yang seharusnya dilakukan pada barang-barang lama?

Jika tidak dikelola dan dibuang dengan benar, barang-barang tersebut akan menjadi sampah elektronik yang menimbulkan masalah serius.

Oleh karena itu, penting untuk bertanggung jawab atas konsumsi dan membuang perangkat yang tidak diperlukan dengan benar.

Baca juga: Dunia Bakal Hasilkan 82 Juta Ton Limbah Elektronik, Ini Ide Google Atasi

Melansir Happy Eco News, limbah elektronik - termasuk semua peralatan rumah tangga yang memiliki papan elektronik - mengandung bahan kimia berbahaya seperti timbal, merkuri, kadmium, dan logam berat lainnya.

Saat dibuang begitu saja, yang terjadi bukan hanya pencemaran lingkungan, tetapi juga hilangnya kesempatan mendaur ulang bahan-bahan berharga seperti emas, perak, tembaga, dan plastik yang dapat diekstraksi dari perangkat elektronik.

Ada beberapa tindakan sederhana yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk mendukung mendaur ulang limbah elektronik ini.

Pertama adalah pemilahan. Jangan pernah membuang barang elektronik bersama sampah lainnya.

Baca juga: Penggunaan AI Berpotensi Sebabkan Dunia Dibanjiri Limbah Elektronik

Sebaliknya, cari tahu di mana Anda bisa membawa barang-barang tersebut untuk didaur ulang.

Lalu, minimalkan pembelian barang elektronik baru. Pikirkan apakah memang perlu mengganti perangkat atau masih bisa diperbaiki.

Selain menghemat pengeluaran, itu juga akan berdampak positif pada alam.

Perhatikan juga program khusus yang diadakan toko dan produsen. Mereka terkadang menawarkan penawaran daur ulang. Anda bisa mendapatkan diskon untuk perangkat baru dengan menukar perangkat lama Anda.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Masyarakat Adat Jadi Penopang Ekonomi, Revisi UU Mendesak Disahkan
Masyarakat Adat Jadi Penopang Ekonomi, Revisi UU Mendesak Disahkan
LSM/Figur
Bangun Kesadaran Sejak Usia Sekolah, LG Ajak Anak Indonesia Peduli Sampah Elektronik
Bangun Kesadaran Sejak Usia Sekolah, LG Ajak Anak Indonesia Peduli Sampah Elektronik
BrandzView
Indonesia Bisa Capai Target Bauran Energi Terbarukan Lebih Cepat, Ini Strateginya
Indonesia Bisa Capai Target Bauran Energi Terbarukan Lebih Cepat, Ini Strateginya
LSM/Figur
Hujan Mikroplastik: Ancaman Tak Terlihat yang Mengguyur Indonesia
Hujan Mikroplastik: Ancaman Tak Terlihat yang Mengguyur Indonesia
Pemerintah
Ekonomi Vs Alam, Bagaimana Bisnis Bisa Jadi Motor Transisi Menuju Nature-Positive Economy?
Ekonomi Vs Alam, Bagaimana Bisnis Bisa Jadi Motor Transisi Menuju Nature-Positive Economy?
LSM/Figur
Dari Sampah hingga Transportasi Hijau, Jalan Panjang Jakarta Menuju Kota Berdaya Saing Dunia
Dari Sampah hingga Transportasi Hijau, Jalan Panjang Jakarta Menuju Kota Berdaya Saing Dunia
Pemerintah
IEA Proyeksikan Kapasitas Geothermal Global Naik Tiga Kali Lipat pada 2030
IEA Proyeksikan Kapasitas Geothermal Global Naik Tiga Kali Lipat pada 2030
Pemerintah
Laporan WHO: Hanya 3 Wilayah yang Berhasil Kurangi Penggunaan Tembakau 30 Persen
Laporan WHO: Hanya 3 Wilayah yang Berhasil Kurangi Penggunaan Tembakau 30 Persen
Pemerintah
CEO Lebih Yakin Capai Target Nol Bersih Berkat AI
CEO Lebih Yakin Capai Target Nol Bersih Berkat AI
Pemerintah
KLH Dekontaminasi 4 Kegiatan Usaha di Cikande yang Terpapar Cesium 137
KLH Dekontaminasi 4 Kegiatan Usaha di Cikande yang Terpapar Cesium 137
Pemerintah
Agar Berhasil, Konsumsi Berkelanjutan Harus Menjadi Norma Sosial
Agar Berhasil, Konsumsi Berkelanjutan Harus Menjadi Norma Sosial
LSM/Figur
KLH Identifikasi Potensi 17,27 Juta Ton Karbon di Bawah Skema Verra
KLH Identifikasi Potensi 17,27 Juta Ton Karbon di Bawah Skema Verra
Pemerintah
Event Marathon Ini Beri Dampak Ekonomi ke Masyarakat Bali hingga Rp 170,8 Miliar
Event Marathon Ini Beri Dampak Ekonomi ke Masyarakat Bali hingga Rp 170,8 Miliar
Swasta
Teknologi Berbasis AI 'FishFace' Dikenalkan, Bantu Nelayan Data Ikan dan Awasi Stok
Teknologi Berbasis AI "FishFace" Dikenalkan, Bantu Nelayan Data Ikan dan Awasi Stok
LSM/Figur
IESR Desak Reformasi Pengadaan EBT, Lancarkan Transisi Energi yang Tersendat
IESR Desak Reformasi Pengadaan EBT, Lancarkan Transisi Energi yang Tersendat
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau