Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2023, 08:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II terus mengembangkan konsep airport mall guna mendukung  ekspansi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal ini bertujuan untuk memperluas program terintegrasi dari hulu hingga hilir untuk mendorong UMKM naik kelas mulai dari inkubasi, pelatihan, pembiayaan, pendampingan, hingga promosi dan pemasaran produk.

Pada 2023, dukungan bagi mitra binaan UMKM dilaksanakan di 17 provinsi sebagai lokasi operasi bandara-bandara AP II.

Konsep airport mall perdana ini menempati area khusus di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dengan mengusung konsep Gerai Nusantara.

Baca juga: Hutama Karya Gelar Aksi Bersih-bersih, Libatkan Pekerja PLTU 9-10

Gerai Nusantara Terminal 3 terbentang di area kedatangan domestik, mulai dari pintu keluar baggage claim area hingga ke arah luar gedung terminal, area penjemputan, Plaza Terminal 3, SMMILE Center dan Gedung Parkir kendaraan roda empat.

"Setelah Bandara Soekarno-Hatta akan disusul oleh bandara-bandara lainnya," kata Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin, dikutip Kompas.com dari laman AP II, Kamis (9/3/2023).

Awaluddin berharap promosi dan pemasaran produk UMKM dari 17 provinsi ini di Bandara Soekarno-Hatta akan mengakselerasi UMKM untuk naik kelas.

Selain menyediakan Gerai Nusantara, AP II juga mendukung pengembangan bisnis UMKM melalui program pembiayaan, sebagai salah satu upaya mewujudkan inklusivitas bagi UMKM.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, langkah ini merupakan wujud kemajuan yang memiliki harapan ketika  bicara mengenai inklusi keuangan.

Maka dari itu, kita harus lebih memastikan program-program inklusif yang mendorong UMKN naik kelas, dapat berjalan berkelanjutan.

"Karena melalui UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian rakyat juga lah dapat kita atasi persoalan yang dihadapi, hingga meraih Indonesia merdeka dan berdaulat,” ujar Eric.

Untuk diketahui, pada 2022, AP II menjalankan program pendanaan untuk UMKM dengan nilai sekitar Rp 41, 53 miliar kepada lebih dari 600 mitra binaan yang bergerak di sektor usaha industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan jasa.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com