JAKARTA, KOMPAS.com - Semarak Ramadan mulai terasa, berbagai kegiatan dilaksanakan menyambut bulan suci ini.
Salah satu tradisi yang hingga saat ini masih lestari adalah pawai obor. Tradisi ini menjadi salah agenda Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
PT Timah (Persero) Tbk pun turut mendukung kegiatan yang diikuti oleh Ikatan Remaja Masjid Daya Baru (Irmada).
Pawai obor 3000 culok dilepas Wakil Bupati Bamgka Barat Bong Ming Ming dari Masjid Ar Rahman Daya Baru mengelilingi dusun Daya Baru Pal 4 Muntok Bangka Barat, Sabtu (18/3/2023).
Baca juga: Tingkatkan Daya Saing Pemuda Indonesia, SCG Gelar Sesi Pengembangan Diri
Ketua Panitia Obor sekaligus Irmada Priffi Roy mengatakan kegiatan ini bertujuan menjaga adat tetap lestari di bumi Sejiran Setason.
Menurut Roy, tujuannya dari kegiatan ini adalah untuk menjaga adat tetap lestari di Bangka Barat, khususnya dusun Daya Baru.
Dia mengakui, kegiatan ini tidak akan berjalan dengan lancar tanpa dukungan semua pihak. Termasuk PT Timah (Persero) Tbk yang telah memberikan donasi demi terselenggaranya kegiatan ini.
"Kami sebagai masyarakat dusun Daya Baru mengucapkan terima kasih kepada PT Timah serta donatur lainnya yang telah mempersiapkan semua rangkaian acara," ujar Roy.
Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming menyampaikan, kegiatan ini menyambut Bulan Suci Ramadhan dan menjadi ajang silaturahmi.
"Pemuda Dusun Daya Baru sampai saat ini selalu mempertahankan tradisi ini, sehingga Pemda Bangka Barat perlu mendukung kegiatan ini, selain wahana kebudayaan dan pariwisata, juga menjadi syiar agama Islam," kata Bong Ming Ming.
Selain ikut melestarikan tradisi di Bangka Barat, Perseroan juga menyerahkan bantuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana di Masjid Muhajirin Pelambung, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.
Bantuan dari PT Timah Tbk ini diterima langsung oleh Ketua Masjid Muhajirin Suhaidi, Minggu (19/3/2023).
Suhaidi mengatakan, bantuan dari PT Timah Tbk ini akan digunakan untuk menambah sarana dan prasana masjid seperti karpet dan lainnya. Sehingga jemaah semakin nyaman saat beribadah apalagi di Bulan Ramadhan.
"Sesuai kesepakatan dari seluruh pengurus Masjid Muhajirin, bantuan ini akan kita gunakan untuk membeli karpet ataupun sajadah," katanya.
Menurut Suhaidi, saat ini kondisi karpet dan sajadah yang ada di Masjid Muhajirin sudah banyak yang rusak dan tidak layak pakai.
"Sebenarnya, kondisi karpet sudah banyak yang rusak ataupun tidak bisa digunakan, namun dikarenakan kondisi kas Masjid yang belum cukup maka pengadaan karpet ataupun sajadah kita tunda," ucapnya.
Untuk itu, pihaknya mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah memberikan bantuan sehingga mereka bisa membeli karpet dan sejadah baru.
"Terima kasih kepada PT Timah atas bantuan yang telah diberikan kepada masjid kami ini. Apalagi Bulan Ramadhan ini semakin banyak yang beribadah," ujarnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya