Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2023, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak cara dan upaya Pemerintah untuk mengentaskan kawasan-kawasan kumuh di Indonesia.

Salah satunya adalah membangun rumah layak huni beserta penataan kawasan agar menjadi lebih bersih, sehat, dan layak tinggal.

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF tanpa henti terus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di seluruh Indonesia.

Kali ini, Perseroan mewujudkan impian warga Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, memiliki hunian sekaligus merealisasikan tujuan penanganan kawasan permukiman kumuh dan kemiskinan ekstrem di Kota Cirebon melalui Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh.

Hal tersebut direalisasikan melalui pembenahan kawasan permukiman kumuh Kelurahan Panjunan. Sebanyak 27 rumah tidak layak huni dibenahi di kawasan padat penduduk tersebut.

Baca juga: Benahi Kawasan Kumuh di Medan, SMF Salurkan Rp 1,5 Miliar

Upaya pembenahan dilakukan dengan melakukan renovasi dan pembangunan rumah layak huni. Ke-27 rumah layak huni tersebut diresmikan oleh Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati, dan Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo, Senin (20/3/2023).

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menambahkan, proses pembenahan kawasan permukiman kumuh Panjunan telah berjalan sejak tahun 2022 dan merupakan bagian dari dukungan SMF melalui Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh.

"Program tersebut merupakan inisiatif strategis SMF sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan," kata Ananta.

Progam tersebut juga merupakan komitmen SMF dalam pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs khususnya melalui penghapusan kemiskinan agar dapat mewujudkan pembangunan kota dan permukiman berkelanjutan.

Melalui program ini SMF mengalirkan bantuan dana hibah sebesar Rp 1,5 miliar dengan menggunakan anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang disalurkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) setempat.

Cirebon menjadi kota ke-15 yang diresmikan dari 16 lokasi lain baik yang sedang dibangun maupun yang telah diresmikan.

Pemilihan Cirebon sejalan dengan upaya pemerataan pembangunan yang digulirkan oleh Pemerintah.

Pembenahan kawasan permukiman kumuh Panjunan mendapat dukungan dari Pemerintah Kota dimana Kawasan Panjunan sebelumnya telah masuk kre dalam SK Kumuh Walikota No 663/ Kep.133-DPRKP/2018.

Mayoritas warga Panjunan sebanyak 88 persen di antaranya bekerja di sektor kelautan dan perikanan. Kondisi permukiman di kawasan kumuh Panjunan cukup memprihatinkan, selain padat berjejal, sebagian besar hunian warga berdiri dengan atap dan dinding yang rapuh tergerus kerasnya cuaca laut selama bertahun-tahun.

Salah satu warga penerima manfaat yaitu Rohadi mengungkapkan rasa syukur serta sumringah. Pemuda yang sebelumnya mengais rejeki sebagai pemulung itu kini merasa semakin optimis dengan pekerjaan barunya sebagai pelaut, profesi yang belum lama ini ia geluti.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Swasta
AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

Swasta
Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Pemerintah
Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Swasta
Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau