Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Sahabat Bumi, Upaya Alfamart Lestarikan Lingkungan dan Tingkatkan Ekonomi

Kompas.com - 26/03/2023, 14:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah gerakan dan aktivitas terus diupayakan demi terciptanya peningkatan ekonomi, sekaligus menjadikan lingkungan lebih lestari.

Salah satu perusahaan yang secara konsisten menjalankan peran tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) adalah Alfamart Indonesia.

Program yang terus digelar adalah Kampung Alfamart Sahabat Bumi yang tahun ini dilaksanakan di dua tempat, yakni Ulujami, Jakarta Selatan, dan Sukorejo, Semarang.

Di dua kampung itu, Alfamart mengadakan kegiatan bersih kampung dari limbah plastik, penukaran kupon atas sampah dan pelatihan daur ulang sampah menjadi barang bernilai ekonomi.

Baca juga: Ini Cara Mengurangi Penggunaan Plastik Saat Membeli Takjil

Corporate Communications GM Alfamart Rani Wijaya menuturkan Program Kampung Alfamart Sahabat Bumi adalah program corporate social responsibility (CSR) atau TJSL berkelanjutan dari Alfamart di bidang lingkungan, yakni memberdayakan kampung yang berorientasi kepada kelestarian lingkungan.

“Tujuan kami adalah membentuk kampung yang mempunyai ekosistem sosio lingkungan ekonomi, mereka punya kesadaran akan lingkungan yang lestari ternyata juga menunjang perekonomian sehari-hari,” ujar Rani, dikutip Kompas.com, dari laman Alfamart, Minggu (26/3/2023).

Menurut Rani, prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan dan berintegrasi diyakini mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Empat kelompok kegiatan yang akan berjalan sepanjang tahun 2023 di Kampung Alfamart Sahabat Bumi yakni pengurangan pemakaian plastik sekali pakai (reducing), daur ulang limbah menjadi barang baru yang bisa dimanfaatkan (recycling), pemberdayaan masyarakat setempat untuk mengelola limbah (empowerment) dan penanaman pohon produktif (replanting).

Rani memastikan, akan ada banyak kegiatan turunan saat pelaksanaan dari empat kelompok kegiatan itu. Seperti fasilitas bank sampah, pembangunan rumah bibit, konservasi air, pembuatan taman TOGA, dan sebagainya.

"Itu akan bervariasi sesuai kondisi dan kebutuhan di masing-masing kampung,” tambah Rani.

Dalam program ini, Alfamart berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani ‘Nandur Sedekah’ di Sukorejo, Semarang dan Kelompok Wanita Tani ‘Tri Puspasari’ di Ulujami, Jakarta Selatan.

Mereka menyambut baik ajakan Alfamart tersebut. Menyusul akan ada banyak kampung lainnya yang akan bersinergi dengan Kampung Alfamart Sahabat Bumi yang berjalan berkelanjutan sepanjang tahun.

“Kami tentu terbuka dan senang bisa bekerja sama dengan Alfamart karena selama satu tahun penuh ke depan akan ada banyak pemberdayaan yang bisa kami lakukan demi kampung kita ini,“ jelas Tri Sugiarti, pegiat lingkungan dari Kelompok Wanita Tani ‘Tri Puspasari’.

Dengan adanya dukungan dari Alfamart diharapkan hasil nyata dari kampung yang sadar lingkungan serta mandiri akan dirasakan manfaat positifnya oleh warga setempat sehingga bisa menjadi contoh untuk kampung lainnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Studi: Hilirisasi Nikel Perlu Terapkan ESG untuk Ciptakan Pekerjaan Hijau

Studi: Hilirisasi Nikel Perlu Terapkan ESG untuk Ciptakan Pekerjaan Hijau

LSM/Figur
DBS Indonesia Siapkan Rp 100 Miliar untuk Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Kelompok Rentan

DBS Indonesia Siapkan Rp 100 Miliar untuk Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Kelompok Rentan

Swasta
BNI Implementasikan Kesetaraan Gender di Ruang Kerja

BNI Implementasikan Kesetaraan Gender di Ruang Kerja

BUMN
AS Keluar Perjanjian Paris, Pendanaan Transisi Energi RI Bisa Terganggu

AS Keluar Perjanjian Paris, Pendanaan Transisi Energi RI Bisa Terganggu

LSM/Figur
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Pemerintah
Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Pemerintah
Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

LSM/Figur
Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Pemerintah
BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BUMN
Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Swasta
Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Pemerintah
Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Swasta
'Bahan Kimia Abadi' PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

"Bahan Kimia Abadi" PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

Pemerintah
Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Swasta
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau