Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2023, 12:19 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Pelabuhan Rotterdam mengembangkan situs seluas 11 hektar di Maasvlakte, Belanda, yang cocok untuk pabrik hidrogen hijau yang mampu menghasilkan hingga 1 GigaWatt (GW).

CEO Otoritas Pelabuhan Rotterdam Allard Castelein mengatakan, pembangunan pabrik hidrogen dengan kapasitas 1 GW adalah lompatan skala berikutnya dalam produksi hidrogen hijau.

Menurutnya, beberapa perusahaan sekarang sedang membangun, atau memiliki rencana lanjutan untuk membangun elektroliser dengan kapasitas 200–250 MegaWatt di Maasvlakte.

"Jadi, ini akan menjadi yang terbesar di Eropa, tetapi kami sudah ingin mengakomodasi pembangkit hidrogen generasi berikutnya. Ini diharapkan menjadi lima kali lebih besar," tutur Allard, dikutip dari Power Technology, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Bangun Pembangkit Hidrogen, PLN Kolaborasi dengan Perusahaan Perancis

Situs ini menawarkan ruang untuk elektrolisis yang terletak di sebelah lokasi yang direncanakan untuk pembangkit tegangan tinggi Tennet Amaliahaven (380kV).

Situs ini juga merupakan lokasi kabel DC 2 GW dari IJmuiden Ver Wind Farm Zone Beta dan jalur pipa hidrogen baru atau dekat dengan pipa air Evides.

Otoritas Pelabuhan sedang menjajaki kemungkinan menghubungkan pabrik hidrogen Maasvlakte ke jaringan panas regional.

Konsultasi terus dilakukan dengan pemerintah kota dan Badan Perlindungan Lingkungan DCMR tentang perubahan rencana zonasi. Saat ini, situs tersebut memiliki izin untuk penyimpanan kontainer.

Allard mengaku proyek ini telah menarik minat sejumlah investor. Beberapa di antaranya bahkan telah mengindikasikan peminatan investasi.

Otoritas akan mencadangkan 11 hektar di Maasvlakte khusus untuk investor yang memenangkan tender ini. Menteri iklim dan energi mengumumkan rancangan peraturan menteri untuk Zona Beta pada akhir Maret.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Pemanfaatan EBT, PLN akan Bangun 'Smart Grid' dan Jaringan Transmisi

Genjot Pemanfaatan EBT, PLN akan Bangun "Smart Grid" dan Jaringan Transmisi

BUMN
Rektor IPB: Tak Hanya Sawit, Indonesia Punya Banyak Sumber Bioenergi

Rektor IPB: Tak Hanya Sawit, Indonesia Punya Banyak Sumber Bioenergi

LSM/Figur
Teknologi Baru Ini Diklaim Bisa Ubah Air Limbah Jadi Avtur Berkelanjutan

Teknologi Baru Ini Diklaim Bisa Ubah Air Limbah Jadi Avtur Berkelanjutan

Pemerintah
Bahlil: Industri Mobil Listrik Global Andalkan RI untuk Pasok Nikel

Bahlil: Industri Mobil Listrik Global Andalkan RI untuk Pasok Nikel

Pemerintah
Berbagai Cara Pelestarian Mangrove, Rehabilitasi sampai Libatkan Masyarakat

Berbagai Cara Pelestarian Mangrove, Rehabilitasi sampai Libatkan Masyarakat

LSM/Figur
Ketahui Sumber-sumber Jejak Karbon yang Dihasilkan Manusia

Ketahui Sumber-sumber Jejak Karbon yang Dihasilkan Manusia

Pemerintah
15 Tahun The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode Luncurkan 'Memoar Pegiat Harmoni Bumi'

15 Tahun The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode Luncurkan "Memoar Pegiat Harmoni Bumi"

LSM/Figur
Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Pemerintah
Mengenal 'Net Zero Emission' hingga Strateginya

Mengenal "Net Zero Emission" hingga Strateginya

LSM/Figur
Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

LSM/Figur
Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Pemerintah
Prancis Berencana Jadikan 'Spare Part' PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Prancis Berencana Jadikan "Spare Part" PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Pemerintah
Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Pemerintah
Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

LSM/Figur
KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau