SURABAYA, KOMPAS.com - Ajinomoto, produsen vetsin menggelar acara "Ngabuburit Ramah Lingkungan" dengan mengajarkan 400 warga Benowo, Surabaya, mengelola sampah.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Ajinomoto Indonesia mengedukasi warga mengenai pengelolaan hingga kesempatan mendapatkan cuan dari sampah plastik.
Direktur Ajinomoto Indonesia Yudho Koesbandryo mengatakan, Perusahaan akan terus memegang teguh nilai Ajinomoto Shared Value (ASV) yang berfokus pada pilar health and wellbeing, food resources, dan global sustainability.
Baca juga: 49.250 Ton Sampah Dihasilkan Selama Mudik, Siti Minta TPS Ditambah
Kegiatan Ngabuburit Ramah Lingkungan ini merupakan hasil kerjasama dengan lembaga Rekosistem serta Pemerintah Kota Surabaya.
Ajinomoto mengusung program global "Eat Well, Live Well" dengan meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat Indonesia sekaligus melangkah ke arah bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan.
"Kami sudah mewujudkan beberapa inisiatif pengelolaan kelestarian lingkungan oleh Health Provider Ajinomoto, sebutan untuk para karyawan Ajinomoto," ujar Yudho, dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4/2023).
Untuk mengurangi sampah plastik, Ajinomoto menjalankan paper packaging atau pengemasan menggunakan kertas demi membantu mengurangi penggunaan bahan plastik untuk kemasannya hingga 30 persen.
Realisasi dari paper packaging ada pada kemasan MSG Ajinomoto dan Masako.
"Pada Masako, kami juga mengurangi material plastik pada header dan kemasan luar,” ujar Sauce & Seasoning Manager Ajinomoto Indonesia Hesty Sikadewi.
COO & Co-Founder Rekosistem Joshua Valentino menambahkan, Rekosistem ikut memberikan pemahaman pengelolaan sampah rumah tangga melalui pengelolaan kompos yang mudah dipraktikkan dalam keseharian.
"Rekosistem menyediakan akses daur ulang sampah dengan membangun waste station sehingga masyarakat dapat mendaur ulang sampah anorganik rumah tangganya dengan mudah," ucap Joshua.
Rekosistem, Ajinomoto, dan Pemerintah Kota Surabaya, sebelumnya, sudah membangun fasilitas waste station pada Desember 2022.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya