Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2023, 09:37 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Karla Bionics berhasil menyelesaikan seluruh tantangan dan mendapatkan poin penuh (20 poin) pada kompetisi Cybathlon Challenges 2023. Pencapaian ini menempatkan Karla Bionics dalam posisi lima besar kategori Arm Prosthetic Race.

Sebuah prestasi membanggakan, mengingat para peserta yang mengikuti kategori ini terbilang kuat yakni dari China, Swedia dua tim, Italia, Perancis, dan Spanyol.

Sementara untuk kategori lain, Karla Bionics harus bertarung dengan peserta kuat lainnya dari Jerman, China, Amerika Serikat, dan lain-lain.

Secara umum, terdapat 15 tim yang bertanding, dan terbagi dalam lima kategori disabilitas yakni Arm Prosthetic Race, Leg Prosthetic Race, Wheelchair Race, Robot Assistance Race, dan Vision Assistance Race.

Baca juga: Modalku Salurkan Rp 45 Triliun untuk 100.000 UMKM di Lima Negara

Ajang kompetisi dunia ini diikuti peneliti dan penyandang disabilitas di seluruh dunia. Mereka diuji untuk menyelesaikan berbagai tantangan menggunakan teknologi inovasi buatannya.

Kesempatan ini dimanfaatkan Karla Bionics yang merupakan start-up binaan Lembaga Penelitian Lembaga Pengembangan Ilmu dan Teknologi (LPIT) Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Rumah Amal Salman (RAS) untuk mengembangkan dan menguji teknologi terbarunya.

Selain menguji teknologi terbarunya, Karla Bionics juga turut serta membuktikan kekompakan dan ketangkasan "pilot" atau pengguna lengan prostesis dari penyandang disabilitas di Indonesia.

Dengan demikian, manfaat dari teknologi ini bukan hanya pada produk akhirnya, melainkan pada prosesnya yang dapat menginspirasi para penyandang disabilitas agar kembali bangga dan kembali aktif di berbagai kegiatan positif atau proud-active.

Menguji Langsung Purwarupa Lengan Prostesis

Karla Bionics menguji teknologi yang dikembangkan untuk kebutuhan spesifik atau vokasional. Jika Raga Arm sebagai produk pionir dari Karla Bionics sebelumnya memenuhi kebutuhan estetika lengan serta fungsi sehari-hari, maka Mega Arm yang dikembangkan kali ini ditujukan untuk mendukung kebutuhan pekerjaan mekanikal.

Fitur utama yang ditonjolkan adalah kemampuan mencapit serta kekuatan struktur pada bagian pergelangan lengan prostesis.

Hal ini mengacu pada temuan Karla Bionics, bahwa secara umum para penyandang disabilitas di Indonesia merupakan pekerja kerah biru yang mengalami kecelakaan kerja. Akibatnya, sulit bagi mereka untuk kembali menemukan pekerjaan secara formal.

Namun, pada dasarnya para pengguna teknologi lengan prostesis yang menjadi tulang punggung keluarga ini rata-rata memiliki keterampilan mekanikal.

Mereka dapat mengembangkannya sebagai mata pencarian seperti membuka bengkel tambal ban ataupun membuat bengkel las.

Fenomena ini juga tercermin dari kisah pilot yang mewakili Karla Bionics pada Cybathlon Challenges tahun 2023 yaitu Daffa Aldiansyah yang merupakan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan mekanik asal Bekasi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tiga Desa di Bali Kini Dipasangi PLTS Berkapasitas hingga 15 kWp
Tiga Desa di Bali Kini Dipasangi PLTS Berkapasitas hingga 15 kWp
LSM/Figur
Bappenas Ingin Kampanye SDGs Jadi Gerakan Nasional seperti Program KB
Bappenas Ingin Kampanye SDGs Jadi Gerakan Nasional seperti Program KB
Pemerintah
Awas, Gelombang Panas Ternyata Bisa Bikin Tubuh Lebih Cepat Tua
Awas, Gelombang Panas Ternyata Bisa Bikin Tubuh Lebih Cepat Tua
Pemerintah
Potensi AI Membantu Keberlanjutan Tak Signifikan, Studi Ungkap
Potensi AI Membantu Keberlanjutan Tak Signifikan, Studi Ungkap
Pemerintah
RI Bakal Tawarkan Perdagangan Karbon Internasional Saat COP30 Brasil
RI Bakal Tawarkan Perdagangan Karbon Internasional Saat COP30 Brasil
Pemerintah
Baterai Raksasa PLTA Cisokan untuk Simpan Listrik Bakal Beroperasi pada 2027
Baterai Raksasa PLTA Cisokan untuk Simpan Listrik Bakal Beroperasi pada 2027
Pemerintah
Terobosan Baru, Limbah Udang Disulap Jadi Teknologi Penangkap Karbon
Terobosan Baru, Limbah Udang Disulap Jadi Teknologi Penangkap Karbon
Pemerintah
Survei Bloomberg Sebut Investor Percaya dengan Masa Depan Investasi ESG
Survei Bloomberg Sebut Investor Percaya dengan Masa Depan Investasi ESG
Pemerintah
Cegah Abrasi, QNET dan Kodim 1611/Badung Tanam 4.000 Mangrove di Pesisir Bali
Cegah Abrasi, QNET dan Kodim 1611/Badung Tanam 4.000 Mangrove di Pesisir Bali
Swasta
Bappenas Kembangkan Platform Digital untuk Dorong Kolaborasi Wujudkan SDGs
Bappenas Kembangkan Platform Digital untuk Dorong Kolaborasi Wujudkan SDGs
Pemerintah
Wamen LH: Banyak Janji Pendanaan Iklim dari Negara Maju Tanpa Realisasi
Wamen LH: Banyak Janji Pendanaan Iklim dari Negara Maju Tanpa Realisasi
Pemerintah
Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Kawasan HPL Aceh Timur
Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Kawasan HPL Aceh Timur
Pemerintah
Indonesia Baru Capai 18 Persen Target Global SDGs, Perlu Percepatan
Indonesia Baru Capai 18 Persen Target Global SDGs, Perlu Percepatan
Pemerintah
Chandra Asri Gelar Program untuk Dorong Pemanfaatan Bank Sampah
Chandra Asri Gelar Program untuk Dorong Pemanfaatan Bank Sampah
Swasta
Dubes Turki Ungkap Bagaimana Indonesia Bisa Tiru Negaranya dalam Pariwisata Berkelanjutan
Dubes Turki Ungkap Bagaimana Indonesia Bisa Tiru Negaranya dalam Pariwisata Berkelanjutan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau