Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Ambisi ke Realita, Industri Daging Australia Stop Rencana Netral Karbon 2030

Kompas.com - 02/07/2025, 20:03 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber knowesg

KOMPAS.com - Industri daging merah Australia secara resmi membatalkan janji ambisius mereka untuk menjadi netral karbon pada tahun 2030.

Pembatalan ini disebabkan oleh tantangan dalam mencapai tujuan tersebut, meskipun sudah ada kemajuan dan investasi yang signifikan.

Target yang awalnya ditetapkan pada tahun 2017 itu, secara diam-diam tidak dimasukkan dalam dokumen strategi jangka panjang baru Meat & Livestock Australia (MLA) yang dirilis pada hari Selasa, (1/7/2025).

Meat & Livestock Australia (MLA) adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada pemasaran, penelitian, dan pengembangan untuk industri daging merah dan ternak di Australia.

Michael Crowley, Direktur Pelaksana MLA, mengonfirmasi keputusan tersebut.

Ia mengatakan bahwa sektor ini membutuhkan lebih banyak waktu, lebih banyak dukungan, dan lebih banyak investasi untuk mencapai tujuan iklim.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Menurutnya, target 2030 itu memang membantu mendorong gelombang inovasi dan investasi dalam keberlanjutan. Namun, skala transformasi yang diperlukan membuat sulit untuk secara realistis mencapai netralitas karbon penuh dalam jangka waktu tersebut.

Baca juga: Perusahaan Susu dan Kopi Lambat Atasi Emisi Metana

Mengutip Know ESG, Rabu (2/7/2025), Dewan Penasihat Daging Merah (Red Meat Advisory Council) juga menghapus target netral iklim 2030 dari strateginya minggu lalu.

Keputusan-keputusan ini mencerminkan tren yang lebih luas di mana pemerintah dan industri meninjau ulang atau mengurangi komitmen iklim sebelumnya karena adanya hambatan praktis dan ekonomi.

Target netral iklim tahun 2030 sendiri bertujuan untuk mengurangi emisi di seluruh sektor dan mengimbangi sisa emisi melalui teknik penyerapan karbon, seperti menangkap karbon di dalam tanah atau vegetasi.

Namun, meskipun industri daging telah membuat langkah signifikan dalam menurunkan jejak lingkungannya, mencapai netralitas penuh terbukti lebih kompleks.

Industri daging Australia sudah mencoba berbagai cara untuk mengurangi emisi, seperti ternak yang metananya sedikit, menggunakan pakan rumput laut, sampai menyimpan karbon di tanah.

Meskipun ada upaya-upaya tersebut, sebagian besar pengurangan emisi hingga tahun 2021 malah bukan berasal dari metode-metode tersebut melainkan dari faktor eksternal, khususnya berkurangnya pembukaan lahan dan berkurangnya jumlah populasi ternak nasional.

Data dari lembaga sains nasional Australia, CSIRO, menunjukkan bahwa emisi dari industri daging merah turun sebesar 78 persen antara tahun 2005 dan 2021. Namun, emisi metana per hewan sebagian besar tetap tidak berubah.

Baca juga: Kesadaran Konsumen Tingkatkan Permintaan Daging Sapi Rendah Metana

Ini menunjukkan bahwa teknologi yang ada sekarang belum cukup ampuh buat mengurangi metana dari hewan ternak.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Pemerintah
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
LSM/Figur
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Pemerintah
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
BUMN
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Swasta
Perubahan Iklim, Situs Warisan Dunia Terancam Kekeringan atau Banjir
Perubahan Iklim, Situs Warisan Dunia Terancam Kekeringan atau Banjir
LSM/Figur
Ancaman Tersembunyi Perubahan Iklim, Bikin Nutrisi Makanan Turun
Ancaman Tersembunyi Perubahan Iklim, Bikin Nutrisi Makanan Turun
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau