Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Gelontorkan Pendanaan Iklim di Sektor EBT hingga Transportasi RI

Kompas.com - 03/07/2025, 08:02 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Australia merilis pendanaan iklim baru yang akan berinvestasi pada sektor energi terbarukan hingga transportasi berkelanjutan di Indonesia.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, menyebut pihaknya mengucurkan pendanaan awal sebesar 50 juta dollar AS atau Rp 850 miliar melalui Private Infrastructure Development Group, lembaga pengembang dan investor proyek infrastruktur multilateral.

Pendanaan Transisi Iklim KINETIK Affirma Capital itu, nantinya dikelola Affirma Capital yang merupakan perusahaan ekuitas swasta di Singapura.

“Dengan Pendanaan KINETIK, kami membantu membuka akses modal bagi perusahaan yang mengurangi emisi, mengembangkan investasi hijau, serta membangun ekonomi rendah karbon yang lebih tangguh,” ungkap Brazier dalam keterangannya, Rabu (2/7/2025).

Baca juga: Bagaimana Pembuat Kebijakan Atasi Kesenjangan Pendanaan Transisi Hijau?

Dia menjelaskan bahwa kontribusi Australia akan mendorong investasi dalam proyek-proyek terkait iklim termasuk EBT, daur ulang dan pengelolaan limbah, pengolahan air dan penggunaannya kembali, serta transportasi dan logistik yang berkelanjutan.

Ia menilai, hal itu mendukung tujuan Indonesia untuk mencapai net zero emission sekaligus menarik pembiayaan tambahan dari sektor swasta.

Brazier menuturkan, Australia dan Indonesia telah berkomitmen untuk bekerja sama menjajaki peluang ekonomi dalam transisi menuju energi terbarukan.

Sementara itu, Business Champion Australia untuk Indonesia, Jennifer Westacott mengundang investor institusional, spesialis di bidang infrastruktur, dan firma ekuitas swasta termasuk yang ada di Australia untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Baca juga: Pendanaan Solusi Berbasis Alam untuk Air Naik Dua Kali Lipat dalam 10 Tahun

Pendanaan KINETIK rencananya dimulai pada paruh kedua tahun 2025 dengan periode investasi 10 tahun yaitu sampai 2035.

Private Infrastructure Development Group akan bekerja sama dengan Affirma Capital untuk membantu menilai serta merekomendasikan bagaimana setiap investasi yang diusulkan mendukung tujuan transisi iklim. Selain itu, sejalan dengan praktik terbaik dalam kesehatan, keselamatan, lingkungan, dan menghasilkan dampak sosial.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Copot Segel di Pabrik Cikande, KLH Nyatakan Lokasi 'Clear and Clean'
Copot Segel di Pabrik Cikande, KLH Nyatakan Lokasi "Clear and Clean"
Pemerintah
Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
BUMN
Guru Besar IPB: Sawah Kian Tergerus karena Alih Fungsi Lahan
Guru Besar IPB: Sawah Kian Tergerus karena Alih Fungsi Lahan
Pemerintah
Warga Desak KKP Cabut Izin Reklamasi karena Rusak Ekosistem Pulau Pari
Warga Desak KKP Cabut Izin Reklamasi karena Rusak Ekosistem Pulau Pari
Pemerintah
Tiga Remaja Jakarta Ubah 1,2 Ton Sampah Makanan Jadi Pakan Unggas
Tiga Remaja Jakarta Ubah 1,2 Ton Sampah Makanan Jadi Pakan Unggas
LSM/Figur
Pemprov Jakarta Punya 111 Stasiun Pemantau Kualitas Udara, Diklaim Terluas se-Indonesia
Pemprov Jakarta Punya 111 Stasiun Pemantau Kualitas Udara, Diklaim Terluas se-Indonesia
Pemerintah
Pengamat: Pengawasan Hutan Lemah karena Anggaran Pengelolaan Terlalu Kecil
Pengamat: Pengawasan Hutan Lemah karena Anggaran Pengelolaan Terlalu Kecil
LSM/Figur
Bappenas: Alokasi Dana Mitigasi Iklim Baru Rp 305 T, Pemerintah Buka Investasi
Bappenas: Alokasi Dana Mitigasi Iklim Baru Rp 305 T, Pemerintah Buka Investasi
Pemerintah
Perubahan Iklim Picu Musim Kebakaran Hutan Makin Parah
Perubahan Iklim Picu Musim Kebakaran Hutan Makin Parah
Pemerintah
Industri Makanan Gagal Penuhi Komitmen Dasar Kemasan Berkelanjutan
Industri Makanan Gagal Penuhi Komitmen Dasar Kemasan Berkelanjutan
Swasta
IUCN Akui Bahan Bakar Fosil Ancaman Alam, Dukung Perjanjian Penghentian Global
IUCN Akui Bahan Bakar Fosil Ancaman Alam, Dukung Perjanjian Penghentian Global
LSM/Figur
Kepunahan Massal karena Manusia Setara Era Dinosaurus
Kepunahan Massal karena Manusia Setara Era Dinosaurus
LSM/Figur
Panas Melanda RI, BMKG Catat Suhu Tertinggi Capai 38 Derajat
Panas Melanda RI, BMKG Catat Suhu Tertinggi Capai 38 Derajat
Pemerintah
Eropa Siapkan Bantuan Dana untuk Negara Terdampak Pajak Karbon Perbatasan
Eropa Siapkan Bantuan Dana untuk Negara Terdampak Pajak Karbon Perbatasan
Pemerintah
Antara Karbon dan Kedaulatan: Menakar Arah Transisi Energi Indonesia
Antara Karbon dan Kedaulatan: Menakar Arah Transisi Energi Indonesia
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau