Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Capaian Sanitasi Layak di Indonesia, Yogyakarta Paling Atas, Papua Paling Buncit

Kompas.com - 05/05/2023, 21:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comSanitasi layak adalah fasilitas penting untuk menjaga dan memelihara kesehatan manusia.

Sebuah sanitasi disebut layak apabila fasilitas ini memenu sejumlah syarat kesehatan tertentu.

Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam statistik Indonesia 2023, ada beberapa kriteria sanitasi disebut layak:

  • Kloset menggunakan leher angsa
  • Tempat pembuangan akhir tinja menggunakan tangki septik atau septic tank
  • Tempat pembuangan akhir tinja ada instalasi/sistem pengolahan air limbah (IPAL/ SPAL)

Fasilitas sanitasi yang layak juga bisa digunakan oleh baik rumah tangga sendiri atau bersama dengan rumah tangga lain.

Sanitasi layak masuk dalam program prioritas Pemerintah Indonesia yang bernama Gerakan 100-0-100.

Program ini artinya 100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

Baca juga: Layanan Mudik 2023, Sarana Air Bersih dan Sanitasi Tersedia di 46 Titik Seluruh Indonesia

Persentase sanitasi layak

Hingga sekarang, bagaimana pencapaian sanitasi layak di Indonesia? Hingga 2022, persentase sanitasi layak secara rata-rata nasional adalah 80,92 persen.

Bagaimana dengan di daerah? Dilansir dari BPS, berikut persentasi pencapaian sanitasi bersih di setiap provinsi.

  1. DI Yogyakarta: 96,21 persen
  2. Bali: 95,94 persen
  3. DKI Jakarta: 92,79 persen
  4. Sulawesi Selatan: 92,24 persen
  5. Kepulauan Bangka Belitung: 91,63 persen
  6. Kalimantan Timur: 90,33 persen
  7. Kepulauan Riau: 87,74 persen
  8. Sulawesi Tenggara: 87,07 persen
  9. Banten: 85,12 persen
  10. Jawa Tengah: 84,37 persen
  11. Riau: 84,06 persen
  12. Sulawesi Utara: 84,05 persen
  13. Lampung: 83,65 persen
  14. Nusa Tenggara Barat: 83,12 persen
  15. Kalimantan Selatan: 82,55 persen
  16. Sumatera Utara: 82,3 persen
  17. Kalimantan Utara: 82,22 persen
  18. Jawa Timur: 81,13 persen
  19. Gorontalo: 79,82 persen
  20. Bengkulu: 79,58 persen
  21. Jambi: 79,54 persen
  22. Maluku Utara: 79,39 persen
  23. Sulawesi Barat: 78,88 persen
  24. Sumatera Selatan: 78,62 persen
  25. Aceh: 77,48 persen
  26. Kalimantan Barat: 77,41 persen
  27. Maluku: 76,47 persen
  28. Sulawesi Tengah: 75,01 persen
  29. Kalimantan Tengah: 74,33 persen
  30. Jawa Barat: 74,02 persen
  31. Nusa Tenggara Timur: 73,7 persen
  32. Papua Barat: 73,52 persen
  33. Sumatera Barat: 69,27 persen
  34. Papua: 40,3 persen

Baca juga: Tantangan Segudang Wujudkan 100 Persen Akses Air Minum dan Sanitasi

Bila dilihat tabel di atas, DI Yogyakarta menjadi provinsi dengan persentasi sanitasi layak paling tinggi dibandingkan provinsi lain dengan 96,21.

Setelah DI Yogyakarta disusul Bali dengan 95,94 persen, DKI Jakarta dengan 92,79 persen, Sulawesi Selatan 92,24 persen, Kepulauan Bangka Belitung 91,63 persen, dan Kalimantan Timur 90,33 persen.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Transisi Energi Terganjal Konflik Kepentingan

Transisi Energi Terganjal Konflik Kepentingan

LSM/Figur
Pembiayaan Berkelanjutan Jadi Standar Umum 10 Tahun ke Depan

Pembiayaan Berkelanjutan Jadi Standar Umum 10 Tahun ke Depan

Pemerintah
Isu Penanganan Stunting Perlu Dibahas dalam Debat Capres

Isu Penanganan Stunting Perlu Dibahas dalam Debat Capres

Pemerintah
Pembiayaan SDGs Melambung Tinggi Sejak Pandemi Covid-19

Pembiayaan SDGs Melambung Tinggi Sejak Pandemi Covid-19

Pemerintah
Kenaikan Air Laut Ancaman Nyata Kelangsungan Hidup

Kenaikan Air Laut Ancaman Nyata Kelangsungan Hidup

Pemerintah
Indonesia Tandatangani Perjanjian Internasional Konservasi Hayati Laut Lepas

Indonesia Tandatangani Perjanjian Internasional Konservasi Hayati Laut Lepas

Pemerintah
Monash University, UI, dan Pemprov Jabar Rilis Rencana Induk Ekowisata Citarik

Monash University, UI, dan Pemprov Jabar Rilis Rencana Induk Ekowisata Citarik

LSM/Figur
Dari Hutan Desa Pertama Papua, Anak Muda Adat Serukan Penyelamatan Hutan

Dari Hutan Desa Pertama Papua, Anak Muda Adat Serukan Penyelamatan Hutan

LSM/Figur
Indosat Terobos Area 'Blank Spot' hingga Perbatasan Timor Leste

Indosat Terobos Area "Blank Spot" hingga Perbatasan Timor Leste

Swasta
Tingkatkan Partisipasi dan Representasi Politik Perempuan di Indonesia

Tingkatkan Partisipasi dan Representasi Politik Perempuan di Indonesia

Pemerintah
Manfaatkan Sampah Perkotaan di Bali Jadi Bahan Bakar, SBI Gandeng CMPP

Manfaatkan Sampah Perkotaan di Bali Jadi Bahan Bakar, SBI Gandeng CMPP

BUMN
Dunia Kembangkan Minyak Mentah Jadi Bahan Bakar Pesawat, Indonesia Berpotensi Jadi Pemasok

Dunia Kembangkan Minyak Mentah Jadi Bahan Bakar Pesawat, Indonesia Berpotensi Jadi Pemasok

Pemerintah
Dorong Hilirisasi dan Isu Keberlanjutan, AII Pertemukan Inventor dan Industri

Dorong Hilirisasi dan Isu Keberlanjutan, AII Pertemukan Inventor dan Industri

LSM/Figur
Indonesia-Jepang Bentuk Satgas Percepat Transisi Energi, Diguyur Rp 207 Triliun Per Tahun

Indonesia-Jepang Bentuk Satgas Percepat Transisi Energi, Diguyur Rp 207 Triliun Per Tahun

Pemerintah
Kurang dari Separuh Warga Asia Tenggara Yakini Perubahan Iklim Ancaman Serius Bagi Negara

Kurang dari Separuh Warga Asia Tenggara Yakini Perubahan Iklim Ancaman Serius Bagi Negara

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com