Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Emisi, Sejumlah Negara akan Kenakan Pajak untuk Penerbangan Mewah

Kompas.com - 02/07/2025, 15:08 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Negara-negara seperti Prancis, Kenya, Barbados, dan Spanyol telah membentuk koalisi untuk mendorong adanya pajak bagi penumpang pesawat mewah untuk membantu negara-negara miskin menghadapi perubahan iklim.

Koalisi ini, yang juga melibatkan Somalia, Benin, Sierra Leone, dan Antigua dan Barbuda, menyatakan akan berupaya meningkatkan jumlah negara yang mengenakan pajak pada tiket pesawat, termasuk untuk perjalanan kelas bisnis dan jet pribadi.

Industri penerbangan adalah sumber utama emisi polutan yang berkontribusi terhadap pemanasan global.

Baca juga: Krisis Industri Penerbangan, Target Keberlanjutan Terancam Tak Tercapai

Pemanasan global ini paling parah dampaknya justru menimpa negara-negara berkembang yang rentan dan paling sedikit bertanggung jawab atas masalah tersebut.

Mengutip Business Times, Rabu (2/7/2025), sebelum pertemuan iklim besar PBB di Brasil bulan November nanti, Prancis menyatakan bahwa koalisi negara-negara ini akan mendorong industri penerbangan untuk berkontribusi lebih banyak dalam mendanai adaptasi iklim.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Uang dari pajak ini rencananya akan dipakai untuk membiayai proyek-proyek yang tahan terhadap dampak perubahan iklim dan peralihan ke ekonomi hijau yang adil.

Selain itu, juga untuk membantu negara-negara miskin meningkatkan pendapatan domestik mereka sendiri, yang merupakan faktor kunci bagi pembangunan.

Prancis, Kenya, dan Barbados sebelumnya telah mencoba mendorong ide pajak khusus untuk mengumpulkan dana penanganan perubahan iklim.

Mereka bahkan sempat mengusulkan pajak buat sektor pelayaran, bahan bakar fosil, plastik, dan juga cryptocurrency.

Baca juga: Dekarbonisasi Penerbangan, Airbus Kembangkan Pesawat Tenaga Hidrogen

Kelompok tersebut telah memperkirakan jika diterapkan secara menyeluruh, pajak penerbangan dapat terkumpul hingga 187 miliar euro.

Greenpeace sendiri menyambut baik langkah penting untuk mengumpulkan lebih banyak pajak dari perjalanan orang kaya yang menggunakan pesawat yang selama ini kurang kena pajak.

"Langkah berani dan kerja sama yang mewajibkan pihak pencemar untuk bertanggung jawab dan membayar adalah tindakan yang adil dan mutlak dilakukan," ungkap Rebecca Newsom, pemimpin politik global Greenpeace.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau