Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 24 Mei 2023, 23:05 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Ksatria Batam yang merupakan Sahabat BP Batam, berkolaborasi bersama perusahaan Colours Global Pte. Ltd asal Singapura melakukan aksi bersih-bersih di pelantar pelabuhan Tanjung Riau, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (24/5/2023).

Meskipun panas matahari mulai terasa menyengat kulit, namun tak menyurutkan aksi bersih-bersih tersebut.

Perwakilan Ksatria Batam Wanda Bustami mengatakan, aksi bersih-bersih yang mereka lakukan bersama pemuda dan pemudi di Batam ini tak lain untuk membantu pemerintah guna mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan.

"Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberi edukasi kepada masyarakat bahwa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," kata Bustami di lokasi bersih-bersih.

Ia melanjutkan, saat ini Batam sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya.

Baca juga: Batam Krisis Air Bersih Sejak Masa Transisi Pengelolaan

Hal itu tak lain adalah demi masuknya investasi dan wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal ke Batam.

"Kami dari Ksatria Batam mengambil peranan seperti yang dilakukan hari ini. Kami bangga bisa menjadi bagian dari majunya Batam kedepan," ungkap Bustami.

Ia menambahkan, tidak akan mudah untuk mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya.

Namun, ia menegaskan Ksatria Batam sangat yakin, dengan tindakan kecil dalam melakukan bersih-bersih ini bisa merubah pola pikir maupun pandangan dari masyarakat, bahwa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

"Kota yang maju, maka kebersihan harus jadi nomor satu. Kami siap membantu pak Muhammad Rudi untuk menjadikan Batam sebagai kota yang maju dan modern kedepannya," terang Bustami.

Kabag Humas BP Batam Sazani mengapresiasi aksi bersih-bersih yang telah dilaksanakan.

Ia pun tak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada Colours Global Pte. Ltd yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Selain itu, Sazani juga menyampaikan terima kasihnya kepada perangkat Kelurahan Tanjung Riau dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam yang telah memfasilitasi armada pengangkutan sampah untuk kegiatan tersebut.

"Sebagai bentuk kolaborasi, kami terjunkan Sahabat BP Batam melalui komunitas Ksatria Batam untuk turut menyukseskan kegiatan ini. Terima kasih kepada Lurah Tanjung Riau serta perangkat yang ikut mendukung," ujar Sazani.

Sazani berharap, seluruh elemen di Batam, baik instansi, komunitas, hingga masyarakat dapat berkolaborasi dan mendukung program prioritas pembangunan Batam.

Sementara itu, perwakilan dari Colours Global Pte. Ltd, Yun Xuan mengatakan, perusahaannya mempunyai misi untuk menginspirasi masyarakat seluruh dunia untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan cara membuat konten video tentang bagaimana komunitas sosial berbuat baik dalam menjaga lingkungan.

"Dengan membagikan video ini, kami berharap dapat memperkuat misi dari Ksatria Batam dan menginspirasi penonton kami untuk membuat hal yang positif dan berdampak pada komunitas mereka sendiri," ungkap Yun Xuan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Cegah Deforestasi, Koalisi LSM Rilis Panduan Baru untuk Perusahaan
Cegah Deforestasi, Koalisi LSM Rilis Panduan Baru untuk Perusahaan
LSM/Figur
Dukung Pembelajaran Anak Disabilitas, Wenny Yosselina Kembangkan Buku Visual Inklusif
Dukung Pembelajaran Anak Disabilitas, Wenny Yosselina Kembangkan Buku Visual Inklusif
LSM/Figur
Kemendukbangga: Program MBG Bantu Cegah Stunting pada Anak
Kemendukbangga: Program MBG Bantu Cegah Stunting pada Anak
Pemerintah
Mengapa Anggaran Perlindungan Anak Harus Ditambah? Ini Penjelasannya
Mengapa Anggaran Perlindungan Anak Harus Ditambah? Ini Penjelasannya
LSM/Figur
Banjir di Sumatera, Kemenhut Beberkan Masifnya Alih Fungsi Lahan
Banjir di Sumatera, Kemenhut Beberkan Masifnya Alih Fungsi Lahan
Pemerintah
Limbah Plastik Diprediksi Capai 280 Juta Metrik Ton Tahun 2040, Apa Dampaknya?
Limbah Plastik Diprediksi Capai 280 Juta Metrik Ton Tahun 2040, Apa Dampaknya?
LSM/Figur
Koperasi Bisa Jadi Kunci Transisi Energi di Masyarakat
Koperasi Bisa Jadi Kunci Transisi Energi di Masyarakat
LSM/Figur
2025 Termasuk Tahun Paling Panas Sepanjang Sejarah, Mengapa?
2025 Termasuk Tahun Paling Panas Sepanjang Sejarah, Mengapa?
LSM/Figur
Jelajah Mangrove di Pulau Serangan Bali, Terancam Sampah dan Sedimentasi
Jelajah Mangrove di Pulau Serangan Bali, Terancam Sampah dan Sedimentasi
LSM/Figur
Guru Besar IPB Sebut Tak Tepat Kebun Sawit Penyebab Banjir Sumatera
Guru Besar IPB Sebut Tak Tepat Kebun Sawit Penyebab Banjir Sumatera
LSM/Figur
Perkuat Profesionalisme, AIIR Jadi Organisasi Profesi Investor Relations Pertama di Indonesia
Perkuat Profesionalisme, AIIR Jadi Organisasi Profesi Investor Relations Pertama di Indonesia
LSM/Figur
13 Perusahaan Dinilai Picu Banjir Sumatera, Walhi Desak Kemenhut Cabut Izinnya
13 Perusahaan Dinilai Picu Banjir Sumatera, Walhi Desak Kemenhut Cabut Izinnya
LSM/Figur
Agroforestri Karet di Kalimantan Barat Kian Tergerus karena Konversi Sawit
Agroforestri Karet di Kalimantan Barat Kian Tergerus karena Konversi Sawit
LSM/Figur
Perkebunan Sawit Tak Bisa Gantikan Hutan untuk Serap Karbon dan Cegah Banjir
Perkebunan Sawit Tak Bisa Gantikan Hutan untuk Serap Karbon dan Cegah Banjir
Pemerintah
Di Balik Kayu Gelondongan yang Terdampar
Di Balik Kayu Gelondongan yang Terdampar
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau