Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2023, 13:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Royal Golden Eagle (RGE) membantah semua tudingan dalam laporan yang disusun oleh sejumlah organisasi.

Sebelumnya, lima organisasi menyusun laporan investigasi yang menyebut masih adanya deforestasi di rantai pasok perusahaan pengolahan kayu dan pulp tersebut.

Kelima organisasi yang melakukan investigasi tersebut adalah Environmental Paper Network (EPN), Rainforest Action Network, Auriga Nusantara, Greenpeace International, dan Woods & Wayside International.

Baca juga: Kecukupan Tutupan Hutan, Menjaga Daerah Aliran Sungai tetap Lestari

Laporan tersebut diberi judul Babat Kalimantan dan diterbitkan pada Selasa (23/5/2023).

Head of Corporate Communications RGE Indonesia Ignatius Purnomo mengatakan, RGE membantah adanya entitas yang disebut dalam laporan tersebut yang beroperasi di Kalimantan berada di bawah pengendali yang sama dalam RGE.

“RGE mengakui Inisiatif Accountability Framework berikut definisi dari Corporate Group dan kami dapat mengonfirmasikan bahwa tidak ada asosiasi, pengaruh atau kontrol terhadap dua entitas yang disebut dalam laporan EPN,” kata Ignatius dalam pernyataan tertulis.

Baca juga: Tanoto Foundation dan RGE Datangkan 100.000 Baju Pelindung untuk Tenaga Kesehatan

Dia menambahkan, RGE tidak mungkin dan tidak pada tempatnya memberikan komentar terhadap hal-hal yang berkaitan dengan entitas-entitas dalam laporan itu karena tidak berhubungan dengan RGE.

Ignatius menuturkan, laporan tersebut disusun dari tuduhan-tuduhan yang menyatakan adanya individu-individu yang sebelumnya adalah karyawan dari bisnis grup mereka sebagai indikasi adanya hubungan atau keterkaitan dengan RGE.

“Tidak satu pun argumen yang dituduhkan dalam laporan tersebut memiliki dasar sebagai adanya hubungan atau bentuk kontrol terhadap perusahaan-perusahan yang disebutkan,” ucap Ignatius.

Baca juga: Lewat 2 Anak Usaha, RGE Gelontorkan Rp 30 Miliar untuk Asian Games 2018

Dia menambahkan, perusahan-perusahaan dalam Grup RGE beroperasi sesuai dengan Kerangka Kerja Keberlanjutan RGE termasuk secara eksplisit berkomitmen tidak melakukan deforestasi.

“Dan masing-masing perusahaan dalam Grup RGE mengembangkan dan memperkuat kebijakan keberlanjutan nya sendiri yang sejalan dengan konteks kegiatan operasional mereka dan dengan seluruh kerangka kerja keberlanjutan RGE,” kata Ignatius.

“Perusahaan-perusahaan ini memiliki target keberlanjutan 2030 yang ambisius yang bertujuan berkontribusi pada pencapaian tujuan-tujuan secara nasional dan global terhadap iklim, perlindungan alam dan lingkungan, serta pembangunan berkelanjutan,” lanjut Ignatius.

Baca juga: Acuan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan sebagai Upaya Menjaga Lingkungan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau