Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program "Ayo Menulis" SiDU Ingatkan Pentingnya Kompetensi Dasar Menulis Tangan

Kompas.com - 24/05/2023, 15:32 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - SiDU (Sinar Dunia) kembali menggelar program Ayo Menulis. Rangkaian program Ayo Menulis ini diawali kegiatan Lomba Menulis Nasional bertema “Harta Karun Indonesia”.

Kegiatan berlangsung hingga 22 Juni 2023 menyasar siswa kelas 3, 4 dan 5 SD di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan literasi anak usia dini.

Ayo Menulis merupakan inisiatif SiDU yang telah berjalan sejak 2017. Pada 2023 ini, SiDU berkolaborasi dengan Majalah CIA mewujudkan gerakan edukasi melalui kegiatan pelatihan dan lomba menulis bertema "Harta Karun Indonesia".

Kegiatan akan diikuti 500 sekolah dasar tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Bali, hingga NTT. Target peserta lomba yang akan berlangsung sampai bulan Juni 2023 ini mencapai 5.000.

Nantinya, sebanyak 51 tulisan terpilih akan diterbitkan dalam bentuk buku berjudul "Harta Karun Indonesia". Kegiatan menulis ini rencananya akan dicatat dalam Rekor MURI sebagai Peserta Terbanyak Lomba Tingkat Nasional Menulis Tangan.

Pemenang lomba akan diumumkan pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2023, dengan hadiah berupa dana pendidikan dan piagam penghargaan.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Acara kick-off diselenggarakan di SDN Benhil 05 Pagi, Jakarta pada Rabu, 24 Mei 2023, dan dihadiri Widyaprada Ahli Madya Direktorat SD Kemdikbudristek Sugiyanto, Shahnaz Haque, dan Domestic Business Head Stationery Business APP Sinar Mas Adi Kurniawan.

Pentingnya menulis tangan

Sugiyanto (Widyaprada Ahli Madya Direktorat SD Kemdikbudristek) menekankan pentingnya menulis tangan sejak dini. Selain bermanfaat untuk perkembangan otak dan keterampilan anak, menulis dengan tangan juga berdampak pada pertumbuhan mental secara keseluruhan.

Baca juga: Pentingnya Dimensi Akses dalam Memajukan Budaya Literasi

 

Menulis dengan tangan bukan hanya membantu mereka memahami informasi lebih baik, tetapi juga mendukung perkembangan keterampilan motorik dan sosial mereka.

"Saat ini anak-anak memang lebih suka menggunakan gadget. Saya mendukung ada kegiatan menulis dengan tangan sejak dini. Bisa melatih mereka untuk lebih fokus dalam segi kognitif," jelasnya.

"Jadi menulis dengan tangan bisa kita simpulkan bahwa sebagai aktivitas fisik yang menyenangkan," pungkas Sugiyanto.

Shahnaz Haque, artis sekaligus pemerhati pendidikan keluarga menilai, menulis tangan bukan hanya bermanfaat bagi perkembangan otak, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mental anak-anak Generasi Z.

Namun, upaya menghidupkan kembali kebiasaan menulis dengan tangan tentu bukanlah tugas yang mudah.

Seperti dituturkan Kepala SD Negeri Benhil 05 Pagi Jakarta Pusat Siti Badriyah, tantangan terbesar ada pada guru.

"Pasca dua tahun pandemi, guru-guru harus bekerja ekstra untuk membiasakan anak-anak kembali menulis dengan tangan. Kendati demikian, semua upaya tersebut dilakukan dengan harapan besar untuk memajukan literasi di kalangan siswa," ungkapnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Pemerintah
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau