Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2023, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comTaman nasional salah satu upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.

Selain sebagai pelestarian keanekaragaman hayati, taman nasional juga berfungsi sebagai pelingung sistem sistem penyangga kehidupan.

Menurut UU No 5 Tahun 1990, taman nasional juga dapat dilakukan sejumlah kegiatan dengan catatan tujuan tersebut untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, dan wisata alam.

Baca juga: Daftar Lengkap 54 Taman Nasional di Indonesia

Dalam pengelolaannya, taman nasional diatur dengan sistem zonasi yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

Sistem zonasi yang dimaksud terdiri dari zona inti, zona pemanfaatan, dan zona lain sesuai dengan keperluan.

Dari Sabang sampai Merauke, hingga kini sudah ada 54 wilayah yang ditetapkan sebagai taman nasional sebagaimana dilansir Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Salah satu wilayah yang memiliki taman nasional adalah Maluku. Ada dua kawasan yang ditetapkan sebagai taman nasional di Maluku, berikut penjelasannya.

Baca juga: Daftar Taman Nasional di Pulau Sumatera

Taman Nasional Aketajawe Lolobata

Ranger Taman Nasional Aketajawe Lolobata menemani tim Terios 7-Wonders melakukan pengamatan burung, Senin (17/7/2017)Astra Daihatsu Motor Ranger Taman Nasional Aketajawe Lolobata menemani tim Terios 7-Wonders melakukan pengamatan burung, Senin (17/7/2017)

Taman Nasional Aketajawe Lolobata adalah kawasan konservasi yang terletak di Provinsi Maluku Utara dengan total luas 167.319,32 hektare (ha).

Taman Nasional Aketajawe Lolobata memiliki dua blok pengelolaan yaitu Blok Aketajwe dan Blok Lolobata.

Blok Aketajawe berada di wilayah Kabupaten Halmahera Tengah, Kota Tidore Kepulauan, dan Kabupaten Halmahera Timur.

Sedangkan Blok Lolobata berada di wilayah Kabupaten Halmahera Timur. Taman Nasional Aketajawe Lolobata dianggap penting bagi keselamatan 23 spesies burung endemik.

Dari 51 spesies mamalia di Maluku Utara, 28 di antaranya ditemukan di Pulau Halmahera, dan tujuh di antaranya endemik di Taman Nasional Aketajawe Lolobata.

Salah satu satwa unik yang ada di Taman Nasional Aketajawe Lolobata adalah burung paruh bengkok.

Di dalam kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata masih ada penduduk asli yaitu Suku Togutil atau komunitas adat terpencil yang belum tercampur dengan penduduk masyarakat pendatang.

  • Lokasi: Maluku Utara
  • Pengelola: Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata

Baca juga: Daftar Taman Nasional di Pulau Jawa

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan 'Cloud Seeding', Banjir Bandang Dubai Disebabkan Perubahan Iklim

Bukan "Cloud Seeding", Banjir Bandang Dubai Disebabkan Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dari Nusantara ke Milan, Kemenparekraf Usung 24 Jenama Kreatif Indonesia di 'Salone del Mobile 2024'

Dari Nusantara ke Milan, Kemenparekraf Usung 24 Jenama Kreatif Indonesia di "Salone del Mobile 2024"

Pemerintah
Tinggi Muka Laut RI Naik Hingga 1,2 Sentimeter per Tahun karena Perubahan Iklim

Tinggi Muka Laut RI Naik Hingga 1,2 Sentimeter per Tahun karena Perubahan Iklim

Pemerintah
Diabetes Tak Terkontrol Sebabkan Gangguan Pengelihatan

Diabetes Tak Terkontrol Sebabkan Gangguan Pengelihatan

Pemerintah
ATW Solar Dukung Realisasi TKDN Energi Terbarukan

ATW Solar Dukung Realisasi TKDN Energi Terbarukan

Swasta
Geopolitik Dunia Makin Bergejolak, Pemerintah Siapkan Insentif Impor

Geopolitik Dunia Makin Bergejolak, Pemerintah Siapkan Insentif Impor

Pemerintah
Brasil Hadapi Pemutihan Terumbu Karang Terparah akibat Perubahan Iklim

Brasil Hadapi Pemutihan Terumbu Karang Terparah akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
China Pimpin Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dunia

China Pimpin Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin Dunia

Pemerintah
Belajar dari Musibah Tanah Longsor di Tana Toraja

Belajar dari Musibah Tanah Longsor di Tana Toraja

Pemerintah
Krisis Iklim Bisa Bikin Dunia Boncos Rp 624 Kuadriliun, 30 Kali Lipat PDB Indonesia

Krisis Iklim Bisa Bikin Dunia Boncos Rp 624 Kuadriliun, 30 Kali Lipat PDB Indonesia

LSM/Figur
Meski Sepele, 7 Kebiasan Ini Berdampak Buruk untuk Bumi

Meski Sepele, 7 Kebiasan Ini Berdampak Buruk untuk Bumi

LSM/Figur
Kerja Sama dengan Voltron, Adhi Persada Properti Ekspansi Bangun SPKLU

Kerja Sama dengan Voltron, Adhi Persada Properti Ekspansi Bangun SPKLU

BUMN
Subsidi Bahan Bakar Fosil di Asia Tenggara 5 Kali Lipat daripada Investasi Hijau

Subsidi Bahan Bakar Fosil di Asia Tenggara 5 Kali Lipat daripada Investasi Hijau

LSM/Figur
Patogen Tular Tanah Jadi Masalah bagi Jagung, Bisa Pengaruhi Ketahanan Pangan

Patogen Tular Tanah Jadi Masalah bagi Jagung, Bisa Pengaruhi Ketahanan Pangan

Pemerintah
Gedung Kantor Ramah Lingkungan Lebih Diminati

Gedung Kantor Ramah Lingkungan Lebih Diminati

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com