Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Optimistis Target Stunting 14 Persen Tercapai 2024

Kompas.com - 26/05/2023, 08:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah optimistis target persentase stunting menjadi 14 persen pada 2024 bisa tercapai.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, penurunan stunting bisa tercapai terutama karena pandemi Covid-19 sudah mereda.

Selain itu, lanjut Muhadjir, Peraturan Presiden Nomor 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting juga sudah efektif.

Baca juga: Dexa Edukasi Bidan Turunkan Angka Stunting

"Karena (tahun lalu turun) 2,8 persen itu dicapai pada saat pandemi Covid-19, dan Perpres stunting belum efektif. Sekarang Perpres stunting sudah efektif, pandemi sudah tidak ada," kata Muhadjir usai mengikuti Rapat Percepatan Penurunan Stunting di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Pemerintah menargetkan penurunan stunting menjadi 14 persen pada 2024. Berdasarkan data, persentase stunting tahun 2022 turun sebesar 2,8 persen menjadi 21,6 persen.

"Untuk mencapai target 14 persen pada tahun 2024 diperlukan penurunan 7,6 persen dalam dua tahun ke depan, atau harus turun 3,8 persen per tahun hingga 2024," katanya.

Muhadjir menyampaikan bahwa tantangan yang mesti diperhitungkan saat ini dalam percepatan penurunan stunting menyangkut tahun politik.

Baca juga: Penanganan Stunting Tidak Boleh Berhenti meski Presiden Berganti

Dia mengatakan ada beberapa kasus di daerah di mana penggerak percepatan penurunan stunting merupakan wakil kepala daerah dan memicu kecemburuan dari kepala daerah pada tahun politik.

"Memang variabel yang harus dihitung adalah tahun politik," kata Muhadjir, sebagaimana dilansir Antara.

"Sekarang misalnya pada beberapa kasus yang menjadi penggerak itu adalah wakil gubernur, wakil wali kota, wakil bupati. Nah, ini banyak gubernur yang iri, kenapa bukan saya untuk menangani stunting," sambungnya.

Meskipun demikian, Muhadjir menyampaikan bahwa pemerintah akan mengupayakan agar penurunan stunting 2023 minimal mencapai 3,8 persen.

Baca juga: 44 Persen Balita di Sumba Barat Daya Stunting karena Krisis Air Bersih

Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, persentase stunting bayi di bawah lima tahun (balita) di Indonesia tercatat 21,6 persen pada 2022.

Prevalensi balita stunting pada 2022 menurun bila dibandingkan 2021 yaitu 24,2 persen.

SSGI melakukan survei kepada populasi sampel sebanyak 334.848 balita yang tersebar di 486 kota di 33 provinsi.

Jika menilik data yang dikeluarkan SSGI, hanya Provinsi Bali yang memiliki persentase balita stunting di bawah target 14 persen nasional pada 2024 yaitu 8 persen.

Sedangkan DKI Jakarta masih sedikit berada di atas target nasional 2024 yaitu 14,8 persen balita stunting pada 2022.

Baca juga: NTT Optimistis Persentase Anak Stunting Turun di Bawah Target Nasional

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau