JAKARTA, KOMPAS.com -PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo memiliki empat pendekatan untuk menjalankan program keberlanjutan atau sustainability yang selaras dengan misi operasional perusahaan.
Head of Sustainability of GoTo Group Tanah Sullivan menuturkan, Perusahaan bertanggung jawab kepada semua pemangku kepentingan atau stakeholders untuk menciptakan nilai lebih dan dampak positif yang berarti, dapat diukur, dan juga kredibel.
Baca juga: Rp 1.080 Triliun Habis untuk PSN, Pemerintah Tegaskan Komitmen Keberlanjutan
Tanah menjelaskan keempat pendekatan yang dimaksud adalah
1. Berkelanjutan ada di dalam infrastruktur GoTo
Dalam struktur tata kelola, proses internal, maupun mekanisme kerja.
2. Menggunakan best practices (praktik terbaik) global dan di industri
Disesuaikan dengan konteks yang unik serta realita operasional di lokasi-lokasi GoTo.
3. Berkelanjutan tidak menambah biaya
Peluang untuk menutup kesenjangan dan inefisiensi operasional, mengurangi biaya, atau menghasilkan pendapatan baru.
4. Menjadi pedoman (north star) untuk perusahaan
Memastikan pendekatan dan mengutamakan tujuan keberlanjutan di seluruh perusahaan.
Baca juga: Dukung Keberlanjutan, PZ Cussons Perkenalkan Produk Bayi Pertama Bersertifikat Ekolabel
Salah sau pengejawantahan dari empat pendekatan tersebut adalah pengoperasian kendaraan listrik atau electric vehicle yang hingga akhir 2023 nanti ditargetkan sebanyak 5.000 unit.
Di DKI Jakarta, kini sudah beroperasi sejumlah 500 EV, dengan Jakarta Selatan sebagai lokasi terbanyak.
"Target untuk akhir tahun adalah kita mencoba untuk mencapai 5.000 kendaraan listrik motor tahun ini, cakupannya lebih luas, Jakarta dan sekitarnya," tutur Tanah dalam media briefing di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Karena itu, saat ini GoTo harus mencari cara untuk memfasilitasi para mitra dengan insentif maupun teknologi.
Tanah mengatakan, bentuk insentif yang diberikan masih didiskusikan. Akan tetapi, sedang dipikirkan dari dari segi mekanisme finansial.
"Kan orang kalau mau beli motor contohnya, harus DP (down payment) mahal, jadi kita fasilitasi nah ini udah cukup membantu," tuntasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya