KOMPAS.com – Situs Ramsar atau Ramsar Site adalah kawasan-kawasan yang ditetapkan untuk melindungi kelestarian dan fungsi lahan basah di dunia.
Lahan basah sendiri berfungsi sebagai sumber air, pemurni air, pelindung pantai, dan penyimpan karbon terbesar di Bumi.
Dilansir dari keterangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), lahan basah juga berfungsi untuk pertanian dan perikanan.
Baca juga: 7 Taman Nasional Indonesia yang Masuk ASEAN Heritage Park
Situs Ramsar bermula dari Konvensi Lahan Basah pada 2 Februari 1971 di Kota Ramsar, Iran. Karena letaknya di Ramsar, konvensi ini disebut sebagai Konvensi Ramsar.
Setiap negara yang meratifikasi Konvensi Ramsar wajib menetapkan minimal satu kawasan lahan basah yang terdapat dalam wilayah negaranya, untuk dimasukkan dalam Daftar Lahan Basah Internasional Penting.
Daftar tersebut kemudian diistilahkan sebagai Situs Ramsar, sebagaimana dilansir dari situs web Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada (UGM).
Hingga 2020, ada tujuh kawasan di Indonesia yang ditetapkan sebagai Situs Ramsar menurut Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2020.
Berikut tujuh kawasan di Indonesia yang ditetapkan sebagai Situs Ramsar.
Baca juga: Daftar Taman Nasional di Papua
Taman Nasional Berbak adalah kawasan lahan basah terletak di Provinsi Jambi dan memiliki luas 141.261,94 hektare (ha).
Di Taman Nasional Berbak terdapat 53 spesies mamalia, 284 spesies vegetasi, dan 345 jenis burung.
Taman nasional ini merupakan kawasan konservasi hutan rawa yang terluas di Asia Tenggara.
Flora di Taman Nasional ini contohnya adalah meranti dan berbagai jenis palem. Taman nasional ini memiliki spesies palem hias terbanyak di Indonesia yang dikategorikan sebagai flora yang terancam punah.
Taman nasional berbak juga merupakan habitat asli bagi badak sumatera, harimau sumatera, tapir melayu, kancil melayu, dan lain-lain.
Baca juga: Daftar Taman Nasional di Maluku
Kawasan Taman Nasional Sembilang kawasan lahan basah terletak di pesisir timur Provinsi Sumatera Selatan dengan luas 202.896,31 ha.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya