Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Taman Nasional Indonesia yang Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Kompas.com - 03/06/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

1

Taman nasional ini memiliki habitat fauna berupa mamalia, burung, reptil, amfibi, ikan, dan invertebrata. Sebanyak 65 persen dari 129 spesies mamalia besar dan kecil di Sumatera terdapat di Taman Nasional Gunung Leuser.

Empat spesies yang menjadi satwa kunci di taman nasional ini adalah harimau sumatera, gajah sumatera, orangutan sumatera, dan badak sumatera.

Taman Nasional Gunung Leuser ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia pada World Heritage Committee Meeting ke-28, tanggal 7 Juli 2004.

Baca juga: Daftar Taman Nasional di Bali dan Nusa Tenggara

5. Taman Nasional Kerinci Seblat

Taman Nasional Kerinci Seblat terletak di 14 kabupaten dan 2 kota di empat provinsi di Pulau Sumatera dengan luas 1.375.349,867 ha.

Keempat provinsi tersebut adalah dari Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. Taman Nasional Kerinci Seblat dinobatkan sebagai taman nasional terluas di Sumatera.

Baca juga: Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

Taman Nasional Kerinci Seblat melindungi 4.000 jenis tanaman, 300 jenis anggrek, 371 spesies burung (17 di antaranya endemik Sumatera), 85 spesies mamalia, tujuh spesies primata, enam spesies amfibi, dan 10 spesies reptil.

Selain itu, Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki dua spesies kunci yang menjadi fokus pengelolaannya, yaitu harimau sumatera dan gajah sumatera.

Taman Nasional Kerinci Seblat ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia pada World Heritage Committee Meeting ke-28, tanggal 7 Juli 2004.

Baca juga: Daftar Taman Nasional di Pulau Jawa

6. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Lokasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan secara administrasi terbentang dari Lampung hingga Bengkulu, yaitu di Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, dan Kabupaten Saur di Bengkulu.

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan didirikan pada tahun 1990, yang cikal bakalnya merupakan Kawasan Suaka Margasatwa sejak tahun 1935.

Baca juga: Perjalanan 30 Jam, Surya Sahetapy Akui Hampir Tak Bisa Antar Ray Sahetapy ke Peristirahatan Terakhir

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan memiliki jenis fauna yang beragam, mulai dari bunga raksasa Raflesia serta Amorphopallus yang merupakan bunga tertinggi di dunia.

Jenis flora lain yang ada di sana yaitu 514 jenis pohon dan tumbuhan besar, 126 spesies anggrek, 26 spesies rotan, dan 25 spesies jambu.

Untuk fauna, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan melindungi 122 spesies mamalia, termasuk enam spesies yang terancam punah, 123 spesies reptil dan amfibi, 53 spesies ikan, 221 spesies serangga, 450 spesies burung, dan 9 jenis rangkong.

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia pada World Heritage Committee Meeting ke-28, tanggal 7 Juli 2004.

Baca juga: Daftar Lengkap 54 Taman Nasional di Indonesia

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:
1
Komentar
foto badak untuk keterangan keistimewaan tn ujung kulon seharusnya badak jawa (rhinoceros sondaicus)/badak bercula satu, bukan badak bercula dua.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Produsen Elektronik Ini Targetkan Pakai 35 Persen Bahan Daur Ulang pada 2030

Produsen Elektronik Ini Targetkan Pakai 35 Persen Bahan Daur Ulang pada 2030

Swasta
Proyek Energi Hijau Milik AS Terancam, Pendanaan Miliaran Dollar Bakal Dipangkas

Proyek Energi Hijau Milik AS Terancam, Pendanaan Miliaran Dollar Bakal Dipangkas

Pemerintah
BRIN Gandeng Korsel untuk Bangun Rumah Kaca Pintar di Indonesia

BRIN Gandeng Korsel untuk Bangun Rumah Kaca Pintar di Indonesia

Pemerintah
Startup Bikin Mentega Ramah Lingkungan dari Karbon, Seperti Apa?

Startup Bikin Mentega Ramah Lingkungan dari Karbon, Seperti Apa?

Swasta
RI Buka Peluang Lanjutkan Kerja Sama Bangun Fasilitas CCS dengan AS

RI Buka Peluang Lanjutkan Kerja Sama Bangun Fasilitas CCS dengan AS

Pemerintah
Lembaga Keuangan AS Prediksi Kenaikan Suhu Global Capai 3 Derajat Tahun Ini

Lembaga Keuangan AS Prediksi Kenaikan Suhu Global Capai 3 Derajat Tahun Ini

Swasta
Startup Filipina Bikin AGRICONNECT PH, App Berbasis AI untuk Cegah Gagal Panel

Startup Filipina Bikin AGRICONNECT PH, App Berbasis AI untuk Cegah Gagal Panel

Swasta
Sektor Perikanan RI Bakal Kena Imbas Kenaikan Tarif Impor AS

Sektor Perikanan RI Bakal Kena Imbas Kenaikan Tarif Impor AS

Pemerintah
2030, Perusahaan Global Targetkan Elektrifikasi 100 Persen Armada Operasional

2030, Perusahaan Global Targetkan Elektrifikasi 100 Persen Armada Operasional

Pemerintah
Asosiasi Mantan Pemimpin Dunia Desak Kepemimpinan Eropa dalam Aksi Iklim

Asosiasi Mantan Pemimpin Dunia Desak Kepemimpinan Eropa dalam Aksi Iklim

Pemerintah
IATA Bentuk Organisasi Pengawas Avtur Berkelanjutan

IATA Bentuk Organisasi Pengawas Avtur Berkelanjutan

Swasta
AS Naikkan Tarif Impor, Bagaimana Dampaknya ke Industri Hijau?

AS Naikkan Tarif Impor, Bagaimana Dampaknya ke Industri Hijau?

Pemerintah
12 Kebutuhan Kritis Pasca Gempa Myanmar, dari Obat hingga Akses Air Bersih

12 Kebutuhan Kritis Pasca Gempa Myanmar, dari Obat hingga Akses Air Bersih

Pemerintah
Pemanasan Global Bikin Kadar Oksigen di Danau-danau Dunia Menurun

Pemanasan Global Bikin Kadar Oksigen di Danau-danau Dunia Menurun

LSM/Figur
Peternakan Sumbang Emisi Terbesar Sektor Pangan

Peternakan Sumbang Emisi Terbesar Sektor Pangan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau