Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2023, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) As Natio Lasman mengatakan, baterai berperan penting dalam transisi energi di Indonesia.

As Natio menggarisbawahi bahwa tidak ada lagi penjualan kendaraan roda empat dengan bahan bakar minyak (BBM) pada 2040 dan kendaraan roda dua ber-BBM pada 2050.

Dia menyampaikan hal tersebut dalam rapat koordinasi (rakor) akselerasi pengembangan ekosistem industri baterai nasional untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai serta rencana kerja penyusunan rekomendasi kebijakan pengembangan ekosistem battery energy storage system (BESS) di gedung Hiswana Migas, Cirebon, Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Cadangan Nikel Bahan Baku Baterai Mobil Listrik Maluku Utara Cukup untuk 73 Tahun

Rakor tersebut juga perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Direktorat Jenderal Pajak (DJK) Kementerian Keuangan, Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE Kementerian ESDM, Pertamina Patra Niaga Cirebon, serta Tim Kesetjenan DEN.

As Natio menyebutkan peluang bagi para peneliti dan praktisi untuk pengembangan baterai kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB) dan BESS dengan teknologi dari dalam negeri.

"Jika mengimpor komponen akan kena pajak, namun jika mengimpor bahan jadi tidak di kenai pajak sehingga bagaimana hal ini bisa diantisipasi agar sumber saya manusia iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) tidak menjadi loyo," ujar As Natio.

Baca juga: MCAS-IBC Berkongsi Bangun Ekosistem Industri Mobil Listrik Berbasis Baterai

Penelitian membutuhkan komitmen dan kebijakan pendukung serta rencana kedepan untuk memudahkan peneliti sehingga mendorong hasil risetnya.

Dala rakor tersebut didaparkan beberapa kesimpulan untuk menindaklanjuti formulasi rekomendasi kebijakan dalam mengakselerasi pengembangan ekosistem baterai nasional untuk KLBB dan BESS

"Ke depan, penggunaan baterai untuk sektor energi maupun transportasi akan sangat besar. Bagaimana kita dapat mengelola lingkungan yang baik dengan recycling battery juga," ucap As Natio.

Baca juga: Inggris Minat Investasi Baterai Listrik di Indonesia, Siap Rogoh Rp 134,5 Triliun

Perwakilan Brin, Sudaryanto, menuturkan bahwa draf rekomendasi dalam rapat sudah mencakup semua.

"Namun, dalam tahap intermediate pada ekosistem baterai masih belum berkembang, permasalahan sampah atau limbah KLBB masih belum tertangani dengan baik," ujar Sudaryanto.

Sementara itu, perwakilan dari Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE Kementerian ESDM, Selamet, berharap ahar pengolahan mineral aktif untuk baterai dapat dikembangkan di dalam negeri.

Selain itu, perlu ada ndustri kimia yang bisa mengelola limbah dari baterai.

Baca juga: Viral, Video Uji Coba Kereta Bertenaga Baterai Buatan INKA

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Cerita dari Desa Watulabara di NTT, Merdeka dari Krisis Air
Cerita dari Desa Watulabara di NTT, Merdeka dari Krisis Air
Swasta
Satgas Lingkungan Berkelanjutan Pergubi Arusutamakan Isu Iklim dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi
Satgas Lingkungan Berkelanjutan Pergubi Arusutamakan Isu Iklim dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi
LSM/Figur
Greenpeace: KTT ke-27 ASEAN Jadi Momentum Hentikan Kabut Asap Lintas Batas
Greenpeace: KTT ke-27 ASEAN Jadi Momentum Hentikan Kabut Asap Lintas Batas
LSM/Figur
Tren Kepunahan Melambat, Tapi Ancaman Aktivitas Manusia Tetap Tinggi
Tren Kepunahan Melambat, Tapi Ancaman Aktivitas Manusia Tetap Tinggi
Pemerintah
Perusahaan Bahan Bakar Fosil Wajib Kembangkan Teknologi Penghilang Karbon
Perusahaan Bahan Bakar Fosil Wajib Kembangkan Teknologi Penghilang Karbon
Pemerintah
Pajak Makanan, Solusi Ganda Selamatkan Nyawa Sekaligus Iklim
Pajak Makanan, Solusi Ganda Selamatkan Nyawa Sekaligus Iklim
Pemerintah
Mengubah Wajah Kampung Nelayan di Pesisir untuk Entaskan Kemiskinan
Mengubah Wajah Kampung Nelayan di Pesisir untuk Entaskan Kemiskinan
Pemerintah
Ancaman Abadi Sampah Plastik, Bertahan di Permukaan Laut Lebih dari 100 Tahun
Ancaman Abadi Sampah Plastik, Bertahan di Permukaan Laut Lebih dari 100 Tahun
LSM/Figur
Pemerintah Singapura: Dekarbonisasi Penting, Tapi Tak Boleh Korbankan Semua Hal
Pemerintah Singapura: Dekarbonisasi Penting, Tapi Tak Boleh Korbankan Semua Hal
Pemerintah
Sembcorp Luncurkan Proyek Energi Bersih Berskala Besar di Jurong Island
Sembcorp Luncurkan Proyek Energi Bersih Berskala Besar di Jurong Island
Swasta
Kasus Radiasi Cikande Jadi Peringatan, BRIN Minta Daerah Ekspor Perketat Pengawasan
Kasus Radiasi Cikande Jadi Peringatan, BRIN Minta Daerah Ekspor Perketat Pengawasan
Pemerintah
SIEW 2025: Singapura Perkuat Konektivitas Energi dengan Asean untuk Maksimalkan Energi Terbarukan
SIEW 2025: Singapura Perkuat Konektivitas Energi dengan Asean untuk Maksimalkan Energi Terbarukan
Pemerintah
BSN Dorong Tata Kelola Sertifikasi Produk yang Baik, Industri TIC Diminta Jaga Iklim Usaha
BSN Dorong Tata Kelola Sertifikasi Produk yang Baik, Industri TIC Diminta Jaga Iklim Usaha
Swasta
KLH Relokasi 91 Warga Cikande, Dekontaminasi Area Terus Digencarkan
KLH Relokasi 91 Warga Cikande, Dekontaminasi Area Terus Digencarkan
Pemerintah
SIEW 2025: Mengintip Upaya Singapura Maksimalkan Renewable Energy untuk Ketahanan Energi
SIEW 2025: Mengintip Upaya Singapura Maksimalkan Renewable Energy untuk Ketahanan Energi
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau