JAKARTA, KOMPAS.com - PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menandatangani perjanjian kerja sama Program Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Terpadu dengan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian, Kamis (15/6/2023), di Gedung Dewi Sartika, BBPPMPV Pertanian Cianjur, Jawa Barat.
Perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan SMK pertanian terpadu yakni SMK Negeri 1 Batangtoru dan SMK Negeri 1 Muara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.
Chief Financial Officer PTAR Noviandri menyebutkan, program pengembangan SMK ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab sosial Perusahaan melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di bidang pendidikan.
Baca juga: Gandeng Dua Pemkab di Jambi, Tanoto Foundation Tingkatkan Kualitas Pendidikan Dasar
“Harapannya, kerjasama dan kemitraan dengan BBPPMPV Pertanian ini akan meningkatkan kapasitas pendidikan SMK Negeri 1 Batangtoru dan SMK Negeri 1 Muara Batangtoru, sehingga akan melahirkan lulusan-lulusan berkualitas dalam bidang pertanian di sekitar wilayah operasional tambang,” terang Noviandri dalam keterangan pers, Jumat (30/6/2023).
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek) Republik Indonesia Kiki Yuliati mengapresiasi dan berterima kasih atas upaya yang dilakukan oleh PTAR karena telah berperan aktif memajukan pendidikan khususnya untuk SMK.
“Terima kasih kepada PTAR atas upayanya dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Peran pihak swasta sangat dibutuhkan untuk mendukung pendidikan vokasi di Indonesia,” kata Kiki.
Baca juga: Huawei Gandeng Kemendikbudristek, Revolusi Sistem Pendidikan Nasional
Sementara itu, Kepala BBPPMPV Pertanian Yusuf menyatakan kerja sama dengan PTAR ini merupakan tahun kedua untuk program pengembangan SMK pertanian.
Fokus pengembangan pada tahun ini adalah teaching factory dan peningkatan kompetensi guru produktif.
Adapun, jurusan yang dikerjasamakan dalam program ini adalah Agribisnis tanaman perkebunan (ATP), Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), serta Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya