Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2023, 16:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selaras dengan kampanye Pemerintah "Indonesia Spice Up The World", Marisza Cardoba Foundation (MCF) bekerjasama dengan Gudeg Mbah Putri (GMP) meluncurkan video edukatif bertajuk ‘Cita Rasa Jawa dari Bumi Sumatera’.

Ini merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat dalam penerapan pola makan sehat alami bebas gluten guna meminimalisasi risiko berbagai penyakit, termasuk autoimun.

Penyakit autoimun menduduki peringkat ke-3 penyakit mematikan di Amerika Serikat dan menyerang 15,9 persen penduduknya.

Sementara, prevalensi autoimun di Indonesia belum tersedia data registrasi secara rinci, namun besar kemungkinan tidak jauh berbeda dengan kondisi di Amerika Serikat.

Dalam video edukatif tersebut, MCF mengajak masyarakat menghindari makanan yang mengandung pestisida, pewarna buatan, pengawet buatan, penyedap buatan, perasa buatan, dan pangan rekayasa genetika (6P).

Dengan mengandalkan rempah-rempah alami dari bumi Nusantara, tidak hanya makanan menjadi jauh lebih lezat, namun juga memiliki manfaat kesehatan.

Baca juga: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Jadi Salah Satu Cara Cegah Stunting

Makanan sehat alami juga sangatlah penting bagi keberlangsungan Orang Dengan Auto Imun (ODAI).

Pendiri MCF yang juga ODAI Marisza Cardoba menjelaskan, MCF secara masif mengedukasi masyarakat tentang penyakit autoimun dan mengajak masyarakat untuk berpola hidup sehat dimulai dari mengonsumsi makanan sehat alami demi kualitas kesehatan yang lebih baik.

"Penyakit autoimun banyak menyerang saraf, sendi, dan otot yang dapat mengganggu fungsi gerak, bahkan beberapa penyakit autoimun mengakibatkan kondisi disabilitas," ujar Marisza dalam rilis pers, Senin (3/7/2023).

dr. Erwin Christianto SpGK, MGz mengatakan, mengenali apa yang menguntungkan tubuh adalah salah satu cara untuk menghindari makanan yang mengandung gluten, terutama yang memiliki kondisi khusus seperti autoimun.

Menurut Erwin, gluten adalah salah satu jenis protein yang terkandung pada biji-bijian tertentu. Gluten banyak terkandung pada produk roti dan kue, aneka saus dan bumbu masak kemasan, pasta, gandum dan produk turunannya, haver (oat) dan sebagainya.

Pada makanan seperti roti, gluten dapat membantu memperbaiki tekstur agar lebih baik (empuk). Namun, tidak semua orang bisa mengonsumsi makanan dari senyawa protein ini, terutama mereka yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi gluten.

Baca juga: Udara Jakarta Tidak Sehat, Pakar: Batasi Kendaraan Pribadi dan Perluas RTH

Hal ini karena dapat berakibat pada kerusakan pencernaan ketika memakannya, dengan gejala awal seperti diare, perut kembung, nyeri perut, dan tidak nyaman pada bagian perut.

“Asup makanan kita pada jam yang selalu sama setiap harinya,” ujar dr. Erwin.

Lebih lanjut dr. Erwin menambahkan, menu-menu khas Nusantara yang alami merupakan pilihan tepat karena selain enak, juga banyak mengandung zat gizi yang seimbang. Penting untuk diingat agar menu yang dikonsumsi bervariasi dan bukan itu-itu saja.

ODAI Inspiratif sekaligus Pendiri Gudeg Mbah Putri (GMP) Yeviani Oktora menyarankan masyarakat untuk proaktif, memulai menerapkan pola hidup sehat.

Baca juga: Mengenal Tujuan 3 SDGs: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

"Pola hidup maupun pola makan saya dulu tidak sehat, utamanya kesulitan untuk tidur. Saya pernah tidak tidur selama satu minggu penuh dan selama beberapa tahun mengonsumsi obat tidur hingga terdiagnosa autoimun beberapa jenis sekaligus, termasuk AIHA, APS dan Lupus," tutur Yeviani.

Menurut Yeviani, sedapat mungkin pilihlah bahan baku yang bersertifikasi organik, atau setidaknya alami. Jangan mengolah sayuran lebih dari 40 derajat Celcius.

"Jika ingin mengkonsumsi makanan bersantan, pastikan santannya tidak dididihkan, apalagi berulang,” imbuhnya.

Marisza Cardoba mengharapkan, video ini dapat menjadi sarana untuk mengedukasi dan memotivasi masyarakat dalam menerapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi menu-menu khas Nusantara.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau