Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada DBD Meski Cuaca Panas Akibat Fenomena El Nino

Kompas.com, 3 Juli 2023, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Masyarakat diminta waspada terhadap ancaman demam berdarah dengue (DBD) meski cuaca sedang panas karena fenomena El Nino.

Hal tersebut disampaikan Epidemiolog sekaligus Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Defriman Djafri, Minggu (2/7/2023).

"Dari siklus El Nino ini juga terjadi perubahan siklus vektornya sendiri (Aedes aegypti) maka perlu diwaspadai," kata Defriman di Padang, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Waspada! Gejala DBD Bukan Hanya Bintik Merah

Defriman mengatakan, selama ini cukup banyak anggapan masyarakat yang keliru bahwa DBD hanya terjadi pada kondisi suhu yang lembab atau tidak terlalu panas.

Padahal, perubahan pada vektor penyebab DBD tetaplah terjadi, misalnya kemampuan terbang dan pengembangbiakan nyamuk saat musim panas sekalipun.

"Jangan menganggap saat cuaca panas atau fenomena El Nino kemampuan atau virus tidak akan berkembang," kata dia menegaskan.

Defriman yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Sumatera Barat tersebut mengatakan, para peneliti juga perlu melakukan penelitian mendalam alasan virus tersebut masih mampu bertahan dalam kondisi panas sekali pun.

Baca juga: Studi: Fenomena El Nino Berpotensi Melambungkan Harga Makanan

"Sebab, bisa jadi virus tersebut nyaman di inangnya (nyamuk)," kata Defriman.

Defriman juga mendorong para peneliti di Tanah Air agar melakukan penelitian apakah gigitan nyamuk Aedes aegypti lebih tinggi saat perubahan iklim dan fenomena El Nino dibandingkan suhu normal.

Tidak hanya DBD, Defriman juga mengimbau masyarakat juga perlu mewaspadai ancaman penyakit lain yang ditularkan melalui vektor seperti malaria.

Baca juga: Waspada, El Nino Bisa Ancam Ketahanan Pangan

"Perlu diwaspadai karena ada beberapa virus ini yang sudah resisten terhadap cuaca atau gelombang panas," ucapnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan upaya-upaya sekaligus mengimbau masyarakat untuk mewaspadai lonjakan kasus DBD akibat fenomena El Nino.

El Nino merupakan fenomena memanasnya suhu muka laut yang menyebabkan kondisi cuaca dan iklim kering.

Baca juga: El Nino Bikin Potensi Kebakaran Hutan Berlipatganda

Upaya tersebut, yakni memperluas penerapan teknologi wolbachia yaitu bakteri yang dapat mematikan virus dengue pada tubuh nyamuk penyebab DBD.

Selanjutnya, memberantas sarang nyamuk secara massal serta menyiapkan logistik dan fasilitas kesehatan.

Kemudian, pemerintah juga melakukan pembinaan kelompok kerja DBD di daerah agar lebih sigap, dan terakhir memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai DBD.

Baca juga: Jaringan Neural Diklaim Bisa Prediksi El Nino hingga 1,5 Tahun ke Depan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
Pemerintah
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
LSM/Figur
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
BrandzView
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Pemerintah
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Pemerintah
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
LSM/Figur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
LSM/Figur
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau