Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trakindo Innovakids 2023 Persiapkan Anak Indonesia Jadi Inovator

Kompas.com, 19 Juli 2023, 14:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi turut membawa berbagai perubahan yang menjadikan persaingan anak di masa depan semakin ketat.

Memahami hal tersebut, Trakindo Innovakids 2023 hadir sebagai salah satu bentuk komitmen berkelanjutan dalam melaksanakan program Corporate Citizenship PT Trakindo Utama (Trakindo), khususnya pada pilar pendidikan.

Trakindo memandang pendidikan sebagai salah satu pilar terbesar dalam menumbuhkan budaya inovasi sejak dini sekaligus mempersiapkan anak Indonesia sebagai inovator masa depan.

Baca juga: Ahli: Tak Ada Vitamin Instan yang Dapat Mengobati Stunting Anak

Chief Administration Officer Trakindo Yulia Yasmina menjelaskan, Trakindo Innovakids merupakan selebrasi program pembinaan Perusahaan di sekolah-sekolah dasar mitra di seluruh Indonesia untuk berbagi praktik baik dan peningkatan budaya inovasi sekolah, serta mengompetisikan karya inovasi siswa.

Program ini hadir sebagai wadah untuk memotivasi siswa dan guru dalam berpikir kreatif dan inovatif, melalui model pembelajaran berbasis tantangan atau Challenge-Based Learning (CBL).

"Model pembelajaran ini akan memfokuskan anak didik pada permasalahan nyata yang mereka temui di sekitar, dan mengajak mereka untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah tersebut, melalui pengembangan produk inovasi,” jelas Yulia dalam keterangan tertulis, Rabu (19/7/2023).

Trakindo Innovakids merupakan rangkaian puncak dari Program Gerakan Transformasi Edukasi Trakindo (Generasi) yang direncanakan selama tiga tahun sejak tahun 2021 yang berfokus pada perbaikan tata kelola sekolah, penyiapan lingkungan pembelajaran, pembudayaan karakter, dan integrasi pembelajaran CBL.

Baca juga: Survei WVI: Baru 36,1 Persen Anak Kelas 3 SD Papua Punya Keterampilan Literasi

Memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, program ini telah memberi manfaat kepada 30 Sekolah Dasar, 5 Sekolah Menengah Pertama, 214 Sekolah Imbas, 700 guru, 3500 siswa serta 350 orang tua di sekolah mitra.

Adapun program Trakindo Innovakids ini juga semakin melengkapi dukungan program Bantuan Pendidikan Trakindo, di tingkat Sekolah Dasar Negeri di seluruh Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 2010, bahkan di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan dan Politeknik yang dimulai sejak 1996.

“Tahun ini, Trakindo Innovakids mengusung tema Inovasi Kesehatan Lingkungan. Hal ini sejalan dengan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait program Revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui Sekolah Sehat demi mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter,” tambah Yulia.

Perwakilan Juri Ahli Athanasia Amanda Septevani, yang saat ini menjabat sebagai Peneliti Senior BRIN dan dinobatkan sebagai 99 Most Inspiring Women in Indonesia oleh Globe Asia 2019 mengapresiasi dan mendukung terlaksananya kegiatan Trakindo Innovakids 2023.

Baca juga: Sebanyak 24,77 Persen Korban Kecelakaan Lalin di Kepri Anak Usia Sekolah

Tema Trakindo Innovakids tahun ini yaitu dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat, sangat relevan dan penting untuk digali sejak dini karena isu lingkungan adalah masalah global yang masih menjadi tantangan dan perhatian serius hingga saat ini.

"Melalui ajang ini, adik-adik kita bisa belajar secara aktif dengan melatih kepekaan terhadap kondisi lingkungan dan bahkan mampu membuahkan karya-karya baru untuk menjawab masalah lingkungan sekitar,” tegasnya.

Dalam pelaksanaannya, program Trakindo Innovakids terbagi menjadi dua tahapan. Pada tahap awal, program ini berfokus pada upaya review terhadap visi dan misi sekolah, pengenalan program pendidikan karakter dan pendekatan CBL, serta asistensi pembuatan prototipe inovasi karya siswa.

Baca juga: Larangan Pernikahan Anak Bisa Bantu Cegah Kasus Stunting

Selanjutnya pada tahap berikutnya, penerapan CBL tahap lanjutan, training “good practice writing” bagi guru-guru agar bisa mengamplifikasi inovasi dari sekolah, produksi prototipe inovasi yang dihasilkan siswa di tahap sebelumnya, serta kompetisi inovator cilik.

Setelah melalui tahap penjurian, akhirnya diputuskan tiga terbaik dalam ajang Trakindo Innovakids 2023, diantaranya yaitu SD Inpres Nunbaun Delha Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), SD Negeri 46 Cakranegara Nusa Tenggara Barat (NTB), dan SD Negeri 65 Pekanbaru.

Mardiana selaku perwakilan guru finalis dari SD Inpres Nunbaun Delha Kupang NTT berharap apresiasi ini bisa menjadi tambahan motivasi, baik bagi siswa maupun seluruh warga sekolah untuk terus mengembangkan kreatifitas serta inovasi agar bisa memberikan hal yang bermanfaat bagi masyarakat, dan menjadi bekal terbaik untuk siswa pada masa depan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KLH Bakal Periksa 100 Unit Usaha Imbas Banjir Sumatera
KLH Bakal Periksa 100 Unit Usaha Imbas Banjir Sumatera
Pemerintah
Tambang Energi Terbarukan Picu Deforestasi Global, Indonesia Terdampak
Tambang Energi Terbarukan Picu Deforestasi Global, Indonesia Terdampak
LSM/Figur
Food Estate di Papua Jangan Sampai Ganggu Ekosistem
Food Estate di Papua Jangan Sampai Ganggu Ekosistem
LSM/Figur
Perjanjian Plastik Global Dinilai Mandek, Ilmuwan Minta Negara Lakukan Aksi Nyata
Perjanjian Plastik Global Dinilai Mandek, Ilmuwan Minta Negara Lakukan Aksi Nyata
LSM/Figur
Cegah Kematian Gajah akibat Virus, Kemenhut Datangkan Dokter dari India
Cegah Kematian Gajah akibat Virus, Kemenhut Datangkan Dokter dari India
Pemerintah
Indonesia Rawan Bencana, Penanaman Pohon Rakus Air Jadi Langkah Mitigasi
Indonesia Rawan Bencana, Penanaman Pohon Rakus Air Jadi Langkah Mitigasi
LSM/Figur
Hujan Lebat Diprediksi Terjadi hingga 29 Desember 2025, Ini Penjelasan BMKG
Hujan Lebat Diprediksi Terjadi hingga 29 Desember 2025, Ini Penjelasan BMKG
Pemerintah
Kebakaran, Banjir, dan Panas Ekstrem Warnai 2025 akibat Krisis Iklim
Kebakaran, Banjir, dan Panas Ekstrem Warnai 2025 akibat Krisis Iklim
LSM/Figur
Perdagangan Ikan Global Berpotensi Sebarkan Bahan Kimia Berbahaya, Apa Itu?
Perdagangan Ikan Global Berpotensi Sebarkan Bahan Kimia Berbahaya, Apa Itu?
LSM/Figur
Katak Langka Dilaporkan Menghilang di India, Diduga Korban Fotografi Tak Bertanggungjawab
Katak Langka Dilaporkan Menghilang di India, Diduga Korban Fotografi Tak Bertanggungjawab
LSM/Figur
Belajar dari Banjir Sumatera, Daerah Harus Siap Hadapi Siklon Tropis Saat Nataru 2026
Belajar dari Banjir Sumatera, Daerah Harus Siap Hadapi Siklon Tropis Saat Nataru 2026
LSM/Figur
KUR UMKM Korban Banjir Sumatera Akan Diputihkan, tapi Ada Syaratnya
KUR UMKM Korban Banjir Sumatera Akan Diputihkan, tapi Ada Syaratnya
Pemerintah
Kementerian UMKM Sebut Produk China Lebih Disukai Dibanding Produk Indonesia, Ini Sebabnya
Kementerian UMKM Sebut Produk China Lebih Disukai Dibanding Produk Indonesia, Ini Sebabnya
Pemerintah
Walhi Sebut Banjir Sumatera Bencana yang Direncanakan, Soroti Izin Tambang dan Sawit
Walhi Sebut Banjir Sumatera Bencana yang Direncanakan, Soroti Izin Tambang dan Sawit
LSM/Figur
Perubahan Iklim Berpotensi Mengancam Kupu-kupu dan Tanaman
Perubahan Iklim Berpotensi Mengancam Kupu-kupu dan Tanaman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau