Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei WVI: Baru 36,1 Persen Anak Kelas 3 SD Papua Punya Keterampilan Literasi

Kompas.com - 13/07/2023, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Hanya 36,1 persen anak kelas tiga sekolah dasar (SD) di Papua yang memiliki ketrampilan literasi berupa membaca dan memahami isi bacaannya.

Temuan tersebut berdasarkan survei organisasi kemanusiaan Wahana Visi Indonesia (WVI) pada akhir 2022 di Sentani, Biak, Pegunungan Tengah, dan Asmat.

Education Team Leader WVI Marthen S Sambo mengatakan, keempat daerah tersebut merupakan wilayah dampingan WVI.

Baca juga: Kata Nicholas Saputra tentang Literasi Digital dalam Event Budaya

“Dari empat area dampingan WVI, anak-anak di kabupaten Asmat yang keterampilan literasinya paling rendah, hanya 26,5 persen,” kata Marthen dalam siaran pers pada Senin (11/7/2023).

Anak-anak kelas tiga SD di Asmat hanya bisa membaca lima kata dengan benar dalam waktu satu menit. Semestinya, murid kelas tiga SD bisa membaca sampai 80 kata per menit.

Sedangkan di Biak, menurut data WVI pada 2022, baru 40,9 persen anak kelas tiga SD di Biak terampil membaca dan paham isi bacaannya.

Masih rendahnya kemampuan literasi membaca anak kelas 3 SD tersebut disebabkan oleh multi faktor mulai dari keluarga, lingkungan, hingga kurang meratanya pendidikan.

Baca juga: Hanya 36,14 Persen Perempuan Melek Literasi Keuangan Digital

Contohnya adalah kurangnya kuantitas guru di wilayah pedalaman, masih tingginya budanya bertutur lisan dari masyarakat pedalaman, kurangnya akses ke bahan bacaan, dan lain-lain.

Selain itu, tidak semua guru yang ada berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN). Banyak juga guru honorer bahkan sukarelawan yang mengajar di sekolah yang berada di pedalaman.

Hal tersebut berimbas pada kurangnya kualitas pengajaran di sekolah. Contohnya, kurang dari 10 persen guru di Asmat yang melakukan kegiatan literasi dasar di sekolah.

Marthen menuturkan, salah satu fokus pendidikan WVI telah bergerak di Papua sejak 2010 hingga saat ini.

Baca juga: Rilis Gerakan Literasi Bersama, HK Buka Program Donasi Buku

Berkaca pada situasi tersebut, WVI menggelar kampanye literasi bernama Baca Tanpa Batas untuk meningkatkan kemampuan literasi di wilayah dampingannya.

Salah satu upaya dalam Baca Tanpa Batas adalah adanya Kampung Literasi yang merupakan intervensi kolaboratif dari WVI bersama para pemangku kepentingan di kampung.

Para pemangku kepentingan tersebut mulai dari anak, orang tua atau pengasuh, perangkat kampung, institusi keagamaan, masyarakat, dan pemerintah.

Marthen menyampaikan, Kampung Literasi bersifat holistik di mana aktivitas yang paling utama adalah aktivitas literasi.

Baca juga: Capaian Sanitasi Layak di Indonesia, Yogyakarta Paling Atas, Papua Paling Buncit

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tonga Akui Paus sebagai Mahluk Berakal dan Punya Kehendak Bebas
Tonga Akui Paus sebagai Mahluk Berakal dan Punya Kehendak Bebas
Pemerintah
Bagaimana Agar Pabrik Tahu Tak Pakai Plastik untuk Bahan Bakar?
Bagaimana Agar Pabrik Tahu Tak Pakai Plastik untuk Bahan Bakar?
LSM/Figur
300 GW Energi Bersih Didapat jika Ubah Lahan Tambang Jadi PLTS, 59 GW dari Indonesia
300 GW Energi Bersih Didapat jika Ubah Lahan Tambang Jadi PLTS, 59 GW dari Indonesia
LSM/Figur
Ancaman Baru Krisis Iklim, Tingkatkan Gangguan Pernapasan Kala Tidur
Ancaman Baru Krisis Iklim, Tingkatkan Gangguan Pernapasan Kala Tidur
LSM/Figur
Menteri LH Desak Pembenahan Lingkungan di Kawasan Industri Pulogadung
Menteri LH Desak Pembenahan Lingkungan di Kawasan Industri Pulogadung
Pemerintah
Cabai Palurah dari IPB, Solusi Pedas Berkelanjutan untuk Dapur dan Industri
Cabai Palurah dari IPB, Solusi Pedas Berkelanjutan untuk Dapur dan Industri
LSM/Figur
Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi
Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi
Pemerintah
Tanam 1.035 Pohon, Kemenhut Kompensasi Jejak Karbon Institusi
Tanam 1.035 Pohon, Kemenhut Kompensasi Jejak Karbon Institusi
Pemerintah
Valuasi Ekonomi Tunjukkan Raja Ampat Lebih Kaya dari Hasil Tambangnya
Valuasi Ekonomi Tunjukkan Raja Ampat Lebih Kaya dari Hasil Tambangnya
LSM/Figur
Murah tapi Mematikan: Pembakaran Plastik Tanpa Kontrol Hasilkan Dioksin dan Furan
Murah tapi Mematikan: Pembakaran Plastik Tanpa Kontrol Hasilkan Dioksin dan Furan
Pemerintah
Driver Ojol Mitra UMKM Grab Akan Dapat Insentif BBM dan KUR
Driver Ojol Mitra UMKM Grab Akan Dapat Insentif BBM dan KUR
Pemerintah
Menhut: Target NDC Perlu Realistis, Ambisius tetapi Tak Tercapai Malah Rugikan Indonesia
Menhut: Target NDC Perlu Realistis, Ambisius tetapi Tak Tercapai Malah Rugikan Indonesia
Pemerintah
Populasi Penguin Kaisar Turun 22 Persen dalam 15 Tahun, Lebih Buruk dari Prediksi
Populasi Penguin Kaisar Turun 22 Persen dalam 15 Tahun, Lebih Buruk dari Prediksi
LSM/Figur
Pembukaan Lahan dan Pembangunan Sebabkan Buaya Muncul ke Permukiman
Pembukaan Lahan dan Pembangunan Sebabkan Buaya Muncul ke Permukiman
Pemerintah
Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM
Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau