Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ketahanan Pangan, Ajinomoto Gunakan Pupuk dari Produk Samping Penyedap Rasa

Kompas.com, 21 Juli 2023, 13:10 WIB
Josephus Primus,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

LEMBANG, KOMPAS.com - Menggenapi tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Golas (SDGs) tentang ketahanan pangan, Ajinomoto menggunakan pupuk dari produk samping pembuatan penyedap rasa.

Tujuan Nomor 2 SDGs adalah mewujudkan dunia tanpa kelaparan dengan fokus realisasi mencapai ketahanan pangan berikut gizi baik serta peningkatan pertanian berkelanjutan.

Sementara, produk samping dari pembuatan penyedap rasa salah satunya adalah tetes tebu. Produk samping Ajinomoto ini bernama Ajifol.

Baca juga: Pangkostrad dan Dirut Pupuk Kaltim Tanam 63.672 Pohon Program Community Forest

Head of Public Relations Ajinomoto Indonesia Grant Senjaya mengatakan, produk samping Ajifol berbentuk cairan yang harus dicampur air dalam takaran tertentu sehingga bermanfaat sebagai pupuk tanaman.

"Pupuk Ajifol memiliki banyak manfaat bagi tanaman," ucap Grant Senjaya dalam informasi terkininya, Jumat (21/7/2023).

Ajifol adalah pupuk tanaman yang memiliki unsur hara mikro yang diklaim tidak terdapat pada pupuk tanah. Unsur-unsur hara pada Ajifol antara lain Mn, Zn, B, dan Fe.

Grant menerangkan, penggunaan pupuk Ajifol unggul dengan kandungan asam amino yang tinggi.

Baca juga: Penebusan Pupuk Bersubsidi iPubers di Kios, Petani Cukup Bawa KTP

Asam amino mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman mulai dari awal tanam hingga panen.

Di samping itu, Ajifol juga mampu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit, sehingga petani dapat mengurangi pemakaian pestisida dan lebih ramah terhadap lingkungan.

Ajinomoto merilis Ajifol dalam dua varian yaitu Ajifol D untuk pertumbuhan vegetatif tanaman (akar, batang, daun) dan Ajifol B untuk pertumbuhan generatif tanaman (bunga dan buah).

Harga pupuk AJifol D dibanderol pada kisaran Rp 75.000 per liter sementara harga Ajifol B di kisaran Rp 85.000 per liter.

Baca juga: Lewat Proses Alami, Sasa Bikin Produk Samping Jadi Pupuk Organik Cair

Edukasi terkini mengenai pemanfaatan AJifol dilaksanakan untuk para anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Lembang di Packing House Lembang, Cikidang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (13/7/2023).

“Kami di Ajinomoto memiliki target pada tahun 2030 bersama afiliasi kami di negara lain, untuk memperpanjang harapan hidup sehat 1 milyar orang di seluruh dunia dan mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas bisnis kami hingga 50 persen," pungkas Grant.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IPB Latih Relawan dan Akademisi di Aceh Produksi Nasi Steril Siap Makan
IPB Latih Relawan dan Akademisi di Aceh Produksi Nasi Steril Siap Makan
Pemerintah
Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Sistem Transportasi dan Logistik Dinilai Perlu Berubah
Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Sistem Transportasi dan Logistik Dinilai Perlu Berubah
LSM/Figur
SMBC Indonesia Tanam 1.971 Pohon melalui Program BerDaya untuk Bumi di Garut
SMBC Indonesia Tanam 1.971 Pohon melalui Program BerDaya untuk Bumi di Garut
Swasta
Tempat Penyimpanan Karbon Dioksida Pertama di Dunia Bakal Beroperasi di Denmark
Tempat Penyimpanan Karbon Dioksida Pertama di Dunia Bakal Beroperasi di Denmark
Swasta
Bencana Makin Parah, Kebijakan Energi Indonesia Dinilai Tak Menjawab Krisis Iklim
Bencana Makin Parah, Kebijakan Energi Indonesia Dinilai Tak Menjawab Krisis Iklim
LSM/Figur
Banjir dan Longsor Tapanuli Tengah, WVI Jangkau 5.000 Warga Terdampak
Banjir dan Longsor Tapanuli Tengah, WVI Jangkau 5.000 Warga Terdampak
LSM/Figur
Distribusi Cadangan Beras untuk Banjir Sumatera Belum Optimal, Baru 10.000 Ton Tersalurkan
Distribusi Cadangan Beras untuk Banjir Sumatera Belum Optimal, Baru 10.000 Ton Tersalurkan
LSM/Figur
Menteri LH Ancam Pidanakan Perusahaan yang Terbukti Sebabkan Banjir Sumatera
Menteri LH Ancam Pidanakan Perusahaan yang Terbukti Sebabkan Banjir Sumatera
Pemerintah
KLH Bakal Periksa 100 Unit Usaha Imbas Banjir Sumatera
KLH Bakal Periksa 100 Unit Usaha Imbas Banjir Sumatera
Pemerintah
Tambang Energi Terbarukan Picu Deforestasi Global, Indonesia Terdampak
Tambang Energi Terbarukan Picu Deforestasi Global, Indonesia Terdampak
LSM/Figur
Food Estate di Papua Jangan Sampai Ganggu Ekosistem
Food Estate di Papua Jangan Sampai Ganggu Ekosistem
LSM/Figur
Perjanjian Plastik Global Dinilai Mandek, Ilmuwan Minta Negara Lakukan Aksi Nyata
Perjanjian Plastik Global Dinilai Mandek, Ilmuwan Minta Negara Lakukan Aksi Nyata
LSM/Figur
Cegah Kematian Gajah akibat Virus, Kemenhut Datangkan Dokter dari India
Cegah Kematian Gajah akibat Virus, Kemenhut Datangkan Dokter dari India
Pemerintah
Indonesia Rawan Bencana, Penanaman Pohon Rakus Air Jadi Langkah Mitigasi
Indonesia Rawan Bencana, Penanaman Pohon Rakus Air Jadi Langkah Mitigasi
LSM/Figur
Hujan Lebat Diprediksi Terjadi hingga 29 Desember 2025, Ini Penjelasan BMKG
Hujan Lebat Diprediksi Terjadi hingga 29 Desember 2025, Ini Penjelasan BMKG
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau