Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DRW Foundation Gelar Aksi Sosial bagi Anak Yatim Dhuafa di Yogyakarta dan Purworejo

Kompas.com, 31 Juli 2023, 22:54 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - DRW Skincare melalui DRW Foundation menggelar aksi sosial dengan penyaluran santunan kepada anak yatim dan dhuafa dalam bentuk sembako dan alat tulis guna mendukung pendidikan, khususnya dalam memasuki tahun ajaran baru.

Kepedulian sosial ini dijalankan DRW Foundation sekaligus menjadi bagian dalam memperingati Tahun Baru Islam 1445 H.

Kegiatan berlangsung selama 27-28 Juli 2023 dengan sasaran 300 anak yatim dan dhuafa di wilayah Yogyakarta dan Purworejo.

Melalui rilis resmi (28/7/2023), dr. Wahyu Triasmara selaku pendiri sekaligus pemilik DRW Skincare menyampaikan, pihaknya tidak hanya mengajak berkumpul dan memberi santunan, namun juga mengajak anak yatim dan dhuafa memperingati bulan penuh kemuliaan ini.
Lab

dr. Wahyu Triasmara menjelaskan, aksi sosial dimulai pada Kamis, 27 Juli 2023, dengan mengunjungi Pondok Mafaza, Panti Asuhan khusus putri yang terletak di Umbulharjo, Yogyakarta.

"Sebanyak 75 santunan diberikan langsung kepada santri putri dan pengurus yang hadir dibantu tim DRW Skincare," ungkap dr. Wahyu Triasmara.

DRW Foundation memberikan santunan bagi 300 anak yatim dan dhuafa dalam bentuk sembako maupun alat tulis di wilayah Yogyakarta dan Purworejo (27-28/7/2023).DOK. DRW FOUNDATION DRW Foundation memberikan santunan bagi 300 anak yatim dan dhuafa dalam bentuk sembako maupun alat tulis di wilayah Yogyakarta dan Purworejo (27-28/7/2023).

Selanjutnya pada Jumat 28 Juli 2023, lanjut dr. Wahyu Triasmara, DRW Skincare kembali bergerak menuju Purworejo untuk mengunjungi Musholla Baitul Makmur yang berada di Desa Sidomulyo.

"Sebanyak kurang lebih 97 santunan diberikan kepada anak yatim dan dhuafa dari berbagai panti asuhan sekitar Desa Sidomulyo, Tambakrejo, Cangktep, dan Baledono," jelasnya.

"Acara Peringatan Tahun Baru Islam pada bulan Muharram 1445 H ini menjadi kenangan berharga di benak para santri yatim dan dhuafa, baik di Jogja maupun di Purworejo," tambah dr. Wahyu Triasmara.

"Semangat anak-anak juga terekam jelas saat acara berlangsung, bahkan raut wajah mereka tidak bisa disembunyikan saking senangnya hati saat menerima bingkisan," jelasnya.

Baca juga: inDrive Dorong Karyawan untuk Berbagi Lewat Program Sosial

Selepas acara santunan, dr. Wahyu Triasmara mengajak seluruh anak yatim dan dhuafa berdoa bersama mendoakan seluruh kebaikan serta harapan untuk bulan Muharram.

Ia berharap dengan adanya santunan dan doa bersama anak yatim dan dhuafa ini, semua orang yang hadir dalam acara tersebut bisa senantiasa bersyukur dengan nikmat serta karunia yang telah dititipkan Allah SWT.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau