Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incar 1.000 Mata, PTAR Gelar Operasi Katarak Gratis di Empat Lokasi

Kompas.com - 16/08/2023, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, kembali menggelar Operasi Katarak Gratis untuk 1.000 Mata.

Dibuka dengan Pekan Informasi Katarak di Sopo Daganak Batangtoru, Tapanuli Selatan, operasi akan dilaksanakan di empat lokasi yaitu RS Bhayangkara Batangtoru, RSUD Sipirok, RS Mata Pematangsiantar, serta RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan.

General Manager Operations PTAR Rahmat Lubis mengatakan, rangkaian operasi akan dilakukan pada tanggal 10-11, 15-16, 22-23, dan 29-30 September di RS Bhayangkara Batangtoru.

Berikutnya tanggal 12-13 Oktober di RSUD Sipirok, kemudian tanggal 20-21 Oktober di RS Mata Pematangsiantar, dan terakhir tanggal 11-12 November di RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan.

Baca juga: Lima Tips Memilih Rumah Sakit untuk Operasi Katarak

Rahmat menjelaskan, PTAR menyelenggarakan operasi katarak gratis sebagai bentuk kepedulian terhadap  penderita kebutaan akibat katarak sehingga tidak dapat berdaya secara mandiri, bahkan kehilangan harapan hidup.

Komitmen PTAR pada kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

“Kami menyadari bahwa katarak tidak sekadar gangguan penglihatan, melainkan juga kendala untuk dapat produktif, berdaya secara mandiri, dan meningkatkan harapan hidup. Karena itu, sejak 2011 kami rutin menggelar operasi katarak secara aman dan gratis,” tutur Rahmat.

Rahmat berharap operasi katarak yang diadakan PTAR dapat berkontribusi dalam menekan prevalensi kebutaan akibat katarak di Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

Dalam rangkaian operasi katarak ini, PTAR menggandeng RS Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan dan didukung oleh para pemangku kepentingan terkait di masing-masing lokasi operasi.

Baca juga: Siapakah yang Berisiko Mengalami Katarak?

Camat Batangtoru, Mara Tinggi Siregar mengapresiasi PTAR yang konsisten melaksanakan operasi katarak gratis sejak tahun 2011.

Ia berharap, dengan pelaksanaan kegiatan ini, angka penderita katarak di Kabupaten Tapanuli Selatan semakin berkurang.

“Semoga program yang baik ini tidak berhenti di tahun ini dan bisa terus terlaksana di masa mendatang,” ujarnya.

Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono mengajak masyarakat penderita katarak, terutama yang kesulitan mendapatkan akses kesehatan, untuk memanfaatkan kesempatan baik ini.

Sejak tahun 2011, program operasi katarak gratis yang digelar PTAR telah menyembuhkan 9.259 mata katarak dan telah menyokong harapan hidup 7.955 orang.

Baca juga: Kesehatan Mental Ibu Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Katarak adalah penyebab utama dari kebutaan. Faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab banyak penderita katarak yang belum tertangani. Oleh sebab itu, ia mengajak masyarakat untuk mengikuti program ini.

PTAR menyelenggarakan operasi katarak gratis dan aman dengan tingkat kesuksesan 100 persen jika pasien patuh pada aturan dan anjuran dokter. Kebutaan karena katarak bisa dihindari, dan saat ini katarak hanya bisa disembuhkan dengan operasi.

"Mari lihat kembali indahnya dunia, segera daftarkan diri Anda, keluarga, teman, kerabat, atau kenalan yang membutuhkan operasi katarak gratis, kesempatan emas ini hanya ada setahun sekali,” ujarnya.

Masyarakat yang hendak mendaftar, dapat datang langsung ke Rumah Sakit Bhayangkara Batangtoru, atau menghubungi nomor 0822-7222-3525 atau 0811-843-6835 untuk informasi lebih lanjut.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Studi: Perubahan Iklim Makin Mengkhawatirkan akibat Polusi Plastik

Studi: Perubahan Iklim Makin Mengkhawatirkan akibat Polusi Plastik

Pemerintah
PLN Luncurkan Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Bandung

PLN Luncurkan Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Bandung

Pemerintah
Transisi Energi Bersih Terus Meningkat, Tapi Kemajuannya Tak Merata

Transisi Energi Bersih Terus Meningkat, Tapi Kemajuannya Tak Merata

Pemerintah
Inovasi Sterilisasi Pangan Teknologi PEF Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

Inovasi Sterilisasi Pangan Teknologi PEF Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Buktikan Komitmen Bangun Kesejahteraan Masyarakat, PT GNI & SEI Bagikan Ratusan Sepatu untuk Siswa SD di Morut

Buktikan Komitmen Bangun Kesejahteraan Masyarakat, PT GNI & SEI Bagikan Ratusan Sepatu untuk Siswa SD di Morut

Swasta
Studi: Pemilik Aset Dapat Dorong Investasi Perubahan Iklim

Studi: Pemilik Aset Dapat Dorong Investasi Perubahan Iklim

Pemerintah
Komitmen Lindungi Kesehatan Karyawan, GNI Gelar Health Talk

Komitmen Lindungi Kesehatan Karyawan, GNI Gelar Health Talk

Pemerintah
Tekanan Publik Bisa Pengaruhi Perusahaan dalam Kurangi Dampak Lingkungan

Tekanan Publik Bisa Pengaruhi Perusahaan dalam Kurangi Dampak Lingkungan

Pemerintah
Studi: Bahasa Abui di NTT Terancam Punah

Studi: Bahasa Abui di NTT Terancam Punah

Pemerintah
Ini 9 Rekomendasi untuk Dorong Percepatan Transisi Energi Berkeadilan

Ini 9 Rekomendasi untuk Dorong Percepatan Transisi Energi Berkeadilan

Pemerintah
Siapa pun Kepala Daerah Terpilih Didesak Fokus Cegah dan Atasi Stunting

Siapa pun Kepala Daerah Terpilih Didesak Fokus Cegah dan Atasi Stunting

LSM/Figur
Pelaku Usaha Minta Regulasi Harga Minyak Jelantah untuk Bioenergi

Pelaku Usaha Minta Regulasi Harga Minyak Jelantah untuk Bioenergi

Swasta
Studi: Pembakaran Sampah dengan Insenerator di TPA Kontaminasi Ekosistem Sekitar

Studi: Pembakaran Sampah dengan Insenerator di TPA Kontaminasi Ekosistem Sekitar

LSM/Figur
2 Miliar Warga Kota di Dunia Berpotensi Terpapar Kenaikan Temperatur pada 2040

2 Miliar Warga Kota di Dunia Berpotensi Terpapar Kenaikan Temperatur pada 2040

Pemerintah
Perluasan Lahan Sawit Dikhawatirkan Ancam Eksistensi Lahan Pangan

Perluasan Lahan Sawit Dikhawatirkan Ancam Eksistensi Lahan Pangan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau