JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Bulir Padi (YBP) bermitra dengan Yayasan Rumah Langit (YRL) meluncurkan Program Beasiswa Muda Mandiri dan Tutoring YBP.
Tujuan kerjasama ini untuk membantu anak marjinal yang terancam putus sekolah agar mereka termotivasi menyelesaikan pendidikan dasarnya guna menentukan masa depan yang baik.
Melalui dukungan finansial dan program bimbingan belajar oleh YBP, anak-anak asuhan YRL diharapkan memiliki keahlian dan menjadi tenaga kerja terampil sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan finansial keluarganya.
Penerima manfaat program ini adalah anak-anak marjinal usia 13-15 tahun dari keluarga tidak mampu, yang orang tuanya berpenghasilan sebagai pengupas bawang kiloan atau pemulung keliling, dan bermukim di kawasan kumuh Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: HK Bangun Fasilitas Air Bersih dan Renovasi Fasilitas Pendidikan di Sumatera Barat
Program ini sekaligus menambah jumlah anak dan kaum muda yang telah didukung oleh YBP sebanyak 1.532 anak, dengan 794 di antaranya merupakan siswa berusia 15-18 tahun yang mendapatkan beasiswa.
Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2022 mencatatkan masih ada sebanyak 75.303 anak di DKI Jakarta putus sekolah.
Semakin tinggi jenjang pendidikan, angka putus sekolah juga semakin tinggi. Permasalahan angka putus sekolah ini disebabkan oleh berbagai faktor, yang paling utama adalah kemiskinan.
Selain itu, putus sekolah dapat menimbulkan permasalahan sosial, seperti pengangguran, kemiskinan, pekerja berupah rendah, dan kriminalitas.
Ketua Yayasan Bulir Padi Tia Sutresna mengatakan, kemitraan strategis YBP dengan YRL ini dapat terjalin dalam jangka panjang sehingga dapat membantu lebih banyak anak-anak marjinal agar tidak putus sekolah karena kondisi keuangan keluarga.
Baca juga: 463 Beasiswa dari SBI Pabrik Narogong, Wujudkan Pendidikan Inklusif
"Tidak hanya memotivasi anak-anak marjinal untuk bersekolah dan tidak terjun ke dunia anak jalanan, kami berharap dukungan akademik dan finansial dari YBP ini dapat membantu mereka menyelesaikan pendidikan dasarnya sebagai modal penting untuk meningkatkan taraf hidup dan masa depan mereka," ujar Tia.
Selama 21 tahun, YBP terus menjalankan Program-Program Pendidikan dan Pelatihan Siap Kerja yang holistik dan integratif dengan dukungan mitra-mitra strategis yang berasal dari pihak Pemerintah, Swasta, Lembaga Pendidikan maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Kemitraan YBP dengan YRL akan dijalankan secara bertahap dan diawali dengan memberikan anak-anak marjinal binaan akses ke Program Beasiswa Muda Mandiri YBP (non-SPP).
Program ini mencakup biaya pendukung sekolah di luar Kartu Jakarta Pintar, seperti biaya seragam sekolah, alat tulis sekolah, ujian, kacamata, dan keperluan lainnya untuk menunjang aktivitas belajar di sekolah.
Selain bantuan tersebut, kemitraan ini juga akan menyediakan Program Tutoring YBP untuk mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika, yang akan dijalankan setiap minggu dan difasilitasi oleh tutor bimbingan belajar untuk mendukung prestasi akademik mereka.
Baca juga: Kemenperin Manfaatkan Digital Learning Petrokimia Gresik untuk Pendidikan
Co-founder Yayasan Rumah Langit Ibu Winona Syifa mengharapkan, dengan diadakannya program ini anak-anak bisa kembali semangat meraih impian mereka, mendapat kesempatan untuk melanjutkan sekolah, dan bisa melanjutkan hidup mereka yang lebih baik.
Pada peluncuran program yang dilaksanakan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Dahlia, Kramat Jati, Jakarta ini, YBP menjalankan pelatihan English Conversation untuk 15 anak binaan YRL, berusia 13-15 tahun yang duduk di bangku SMP.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya