Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2023, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang memiliki produk dengan fokus terhadap isu lingkungan ke depannya akan memiliki pasar yang lebih luas.

Hal tersebut disampaikan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira pada Rabu (16/8/2023).

“UMKM yang lebih cepat sadar tentang pentingnya standar lingkungan dan bahkan bergerak mendorong isu lingkungan dan mengedukasi konsumen, itu yang akan punya pasar lebih luas, itu yang terjadi sekarang,” kata dia kepada Antara.

Baca juga: Green Jobs, Bidang Pekerjaan Layak yang Menjawab Masalah Lingkungan

Bhima menyampaikan, pernyataannya tersebut berdasarkan atas tren konsumen dunia yang kian hari semakin cenderung menginginkan produk yang sejalan dengan isu-isu lingkungan.

Produk UMKM dengan nilai ekonomi hijau akan memiliki kesempatan lebih besar untuk memperluas pasarnya ke kancah global.

Mantan peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) itu menambahkan, pentingnya mendorong UMKM untuk mengarah pada ekonomi hijau, meski saat ini belum banyak UMKM yang melakukannya.

Bhima menuturkan, ekonomi hijau menjadi salah satu satu tuntutan eksternal yang justru menjadi peluang.

Baca juga: Selain Ancam Lingkungan, Perubahan Iklim Tingkatkan Risiko Infeksi dan Keracunan Makanan

“Jangan menganggap ini sebagai hambatan, tapi justru peluang baru dan punya segmentasi yang sekarang mulai tersebar di beberapa kelas sosial, perkotaan juga, dan juga di kelompok usia yang bervariatif,” jelasnya.

Dia menyebut, UMKM yang peduli terhadap isu lingkungan justru akan memiliki nilai yang tinggi di mata konsumen dan pemasok.

Berbagai negara konsumen produk UMKM juga kini lebih jeli dalam memilah produk yang ramah lingkungan.

“Negara importir produk UMKM lokal (Indonesia) akan melacak, apakah bahan baku yang digunakan tersertifikasi berkelanjutan misalnya,” papar Bhima.

Baca juga: Indonesia-Korsel Sepakat Mendukung Investasi Ramah Lingkungan

“Atau apakah melibatkan pengolahan limbah yang baik, bahkan sampai ada sertifikat untuk pengukuran emisi karbon dalam proses produksinya,” imbuhnya.

Saat ini, pada umumnya biaya produksi hingga harga jual untuk barang ramah lingkungan memang masih relatif lebih tinggi.

Akan tetapi, Bhima menuturkan hal tersebut bukanlah hambatan, justru memiliki segmen pasar baru yang besar dan menjadi peluang bisnis yang tinggi.

Baca juga: Anak Pramuka Tanam 750 Bibit Pohon di Lingkungan Gedung Kwarda Kepri

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Laba Korporasi Global Berpotensi Anjlok 7 Persen pada 2035 karena Risiko Iklim

Laba Korporasi Global Berpotensi Anjlok 7 Persen pada 2035 karena Risiko Iklim

Swasta
PBB: Ancaman Kelaparan Makin Meningkat akibat Konflik di Jalur Gaza

PBB: Ancaman Kelaparan Makin Meningkat akibat Konflik di Jalur Gaza

Pemerintah
Mengawal Peran Strategis Mineral Kritis dalam Transisi Energi

Mengawal Peran Strategis Mineral Kritis dalam Transisi Energi

LSM/Figur
Pemerintah Targetkan Swasembada Pangan dan Energi lewat Perhutanan Sosial

Pemerintah Targetkan Swasembada Pangan dan Energi lewat Perhutanan Sosial

Pemerintah
Pemerintah Komitmen Tuntaskan Masalah Sampah pada 2026

Pemerintah Komitmen Tuntaskan Masalah Sampah pada 2026

Pemerintah
RI Bisa Tiru Cara Inggris untuk Percepat Transisi Energi

RI Bisa Tiru Cara Inggris untuk Percepat Transisi Energi

Pemerintah
44 Persen Sungai Terbesar di Dunia Alami Penurunan Jumlah Air

44 Persen Sungai Terbesar di Dunia Alami Penurunan Jumlah Air

Pemerintah
Refleksi Perjalanan 5 Tahun Program Kartu Prakerja, Karier.mu Dukung Visi Indonesia Emas 2045

Refleksi Perjalanan 5 Tahun Program Kartu Prakerja, Karier.mu Dukung Visi Indonesia Emas 2045

Pemerintah
Bagaimana Olahraga Musim Dingin Beradaptasi dengan Perubahan Iklim?

Bagaimana Olahraga Musim Dingin Beradaptasi dengan Perubahan Iklim?

LSM/Figur
Menteri ESDM: 5,5 Juta Pelanggan Ditargetkan Bisa Dilayani Jaringan Gas

Menteri ESDM: 5,5 Juta Pelanggan Ditargetkan Bisa Dilayani Jaringan Gas

Pemerintah
China Siap Produksi Setengah Energi Terbarukan Dunia pada 2030

China Siap Produksi Setengah Energi Terbarukan Dunia pada 2030

Pemerintah
Produksi Avtur Berkelanjutan Meningkat tapi Tak Penuhi Proyeksi 2024

Produksi Avtur Berkelanjutan Meningkat tapi Tak Penuhi Proyeksi 2024

LSM/Figur
4 Langkah Berkelanjutan Unilever, Tekan Konsumsi Plastik hingga Ambisi Capai NZE

4 Langkah Berkelanjutan Unilever, Tekan Konsumsi Plastik hingga Ambisi Capai NZE

Swasta
Rentokil Indonesia Perkenalkan Sistem Pengendalian Hama Berkelanjutan di Gorontalo

Rentokil Indonesia Perkenalkan Sistem Pengendalian Hama Berkelanjutan di Gorontalo

Swasta
Keuangan Berkelanjutan Membuka Peluang Sumber Pendanaan Alternatif Menuju Net Zero Emissions

Keuangan Berkelanjutan Membuka Peluang Sumber Pendanaan Alternatif Menuju Net Zero Emissions

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau