BATAM, KOMPAS.com – Sebanyak 750 bibit pohon ditanam di Lingkungan Gedung Kwartir Daerah Pramuka Kepulauan Riau (Kwarda Kepri), Dompak, Tanjungpinang, Kepri.
Penanaman pohon ini merupakan bulan bakti pramuka tahun 2023 dan Hari Pramuka ke-62, Kwarda Kepri dalam kegiatan bakti sosial dengan menanam 750 bibit pohon.
“Alhamdulillah ada 750 bibit pohon kami tanam bersama adek-adek Pramuka di lingkungan gedung Kwarda Kepri, dan bibit pohon yang kami tanam paling banyak merupakan pohon buah, mulai dari durian, pohon alpukat, pohon jambu air dan masih banyak jenis pohon lainnya,” kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Senin (7/8/2023).
Ansar mengatakan, akhir-akhir ini kondisi cuaca di Kepri, khususnya Tanjungpinang tidak menentu, dengan terpaan panas teriknya matahari yang kemudian tiba-tiba saja turun hujan.
Baca juga: Dukung Konsep Blue Carbon, 5.000 Bibit Pohon Mangrove Ditanam di Bangka Tengah
Tentunya keberadaan pohon sebagai sarana peneduh pun sangat dibutuhkan baik dalam cuaca hujan maupun panas terik.
Kegiatan kepramukaan ini merupakan pengalaman dari Dasa Dharma Pramuka yang ke-2 yaitu, cinta alam dan kasih sayang kepada manusia.
“Dengan mencintai alam melalui terciptanya lingkungan yang sehat, maka dari hal tersebut dapat berpengaruh dalam mendukung kesehatan manusia untuk mendapatkan asupan oksigen yang sehat dan terhindar dari polusi udara,” terang Ansar.
Oleh sebab itu, penanaman pohon ini sangat penting dilakukan, mengingat banyaknya manfaat yang dihasilkan dari pohon tersebut.
Apabila tidak ada pohon peneduh dijalan, kestabilan lingkungan dapat terganggu sehingga bisa menyebabkan kualitas udara yang buruk, tentu hal ini juga akan berdampak pada kesehatan manusia yang tinggal di lingkungan sekitar.
“Karena kualitas udara yang buruk bisa mempengaruhi kesehatan bagi paru-paru kita,” ungkap Ansar.
Baca juga: SBI Tanam Pohon untuk Jakarta Berkelanjutan
Pelaksanaan penanaman pohon ini juga dalam rangka mendukung salah satu program pemerintah pada perubahan iklim, serta untuk meningkatkan kepedulian dari berbagai pihak akan pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon yang berkelanjutan guna mengurangi pemanasan global.
Menurutnya, semua makhluk hidup membutuhkan pohon sebagai tempat resapan air, sebagai paru-paru kota karena tumbuhan tersebut menghasilkan kadar oksigen yang cukup banyak dan penyerapan gas karbon dioksida (CO2) yang ada di udara.
"Oleh karenanya, setelah kegiatan ini saya harapkan bumi perkemahan Pramuka Kepri dapat tumbuh asri. Serta dapat menjadi pusat perkemahan dan buat pusat pendidikan bagi anggota Pramuka dan masyarakat lainnya,” papar Ansar.
Kegiataan ini diinisiasi oleh anggota Kwarda Kepri yang bertujuan untuk mendorong dan mendidik generasi muda agar terus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.
“Kami mengimbau Kepada generasi muda, mulai sekarang agar menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan diantaranya gemar menanam pohon. Dengan harapan, apa yang kita tanam hari ini semoga bermanfaat di masa yang akan datang,” pungkas Ansar.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya