KOMPAS.com - Gelaran Pesta Rakyat (Pesra) 2023 dalam rangka perayaan HUT ke-78 RI telah diselenggarakan pada Minggu (27/8/2023) di alun-alun City Hall Brisbane, kawasan wisata prestisius di Brisbane, Australia.
Acara yang bertemakan Renjana Bumi Pertiwi ini menghadirkan berbagai penampilan seni dan makanan khas Tanah Air yang mewarnai kegiatan dan mengobati rindu khususnya para komunitas WNI dan diaspora Indonesia.
Pesra 2023 ini diinisiasi oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPIA) Queensland bekerjasama dengan KJRI Sydney berlangsung meriah yang dihadiri sekitar 2.000 orang segenap lapisan masyarakat Indonesia dan Australia serta turis mancanegara yang ada di Brisbane.
Baca juga: Harmonature, Cara KBRI Sofia Tingkatkan Ekonomi Kreatif dan Kunjungan Turis Mancanegara
Pesra dimulai pukul 10.00 waktu setempat dengan upacara pengibaran Merah Putih yang dipimpin oleh Konsul Jenderal RI Sydney Vedi Kurnia Buana dan diikuti secara khidmat oleh seluruh peserta.
Para peserta upacara juga antusias mengikuti seluruh rangkaian upacara, dan terlihat menitikan air mata saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Indonesia Pusaka.
Pelaksanaan upacara bendera di alun-alun City Hall tersebut juga menarik minat warga sekitar, dan memberikan apresiasi saat jajaran Paskibra menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik.
Sebelum acara Pesra dimulai, sambutan disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno melalui melalui rekaman audio visual.
Sandi memastikan Kemenparkeraf akan terus mendukung Pesra mengingat acara ini merupakan media yang positif untuk mempromosikan Indonesia dan kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan multikultur terbesar masyarakat di Queensland.
Baca juga: Kementerian Luar Negeri 78 Tahun, Sudah Saatnya Dubes dan Para Diplomat Naik Kelas
Sementara itu, Konsul Jenderal RI Sydney Vedi Kurnia Buana dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PPIA dan seluruh komponen masyarakat Indonesia atas terselenggaranya Pesra 2023.
Menurut Vedi, KJRI Sydney senatiasa menyambut baik dan mendukung berbagai kegiatan positif para anak bangsa di wilayah kerja, sebagaiamana pelaksanaan Pesra 2023 ini.
"Panitia pelaksana Pesra telah bekerja keras untuk memperkenalkan dan memperkuat identitas nasional serta menjalin hubungan yang baik dengan diaspora Indonesia di Queensland," ujar Vedi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (28/8/2023).
Pesra juga merupakan upaya mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia di Brisbane, Queensland, serta melestarikan warisan budaya yang patut dipuji.
Ketua Panitia Pesta Rakyat 2023 Ulfah Aidha Salsabila Mulsi menambahkan, Pesra merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh PPIA Queensland sejak 2013.
Pesra 2023 diadakan kembali sejak pandemi Covid berakhir yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan kuliner Indonesia di Queensland, Australia.
Baca juga: Cegah Peredaran Narkotika, Dubes Iwan Fasilitasi Pertemuan Kepala BNN dan Mendagri Albania
Pesra 2023 dimeriahkan oleh penampilan kesenian dari komunitas Indonesia di Brisbane seperti Tari Likok Pulo dari Aceh, Tari Yapong dari Jakarta, Tari Bali Topeng, Tari Jaipong, Tari Jaipong dan Tari Merak dari Jawa Barat.
Tak hanya itu, ditampilkan pula Tari Tumatenden dari Minahasa dan beberapa tari tradisional lainnya serta penampilan musik tradisional seperti angklung dan musik modern seperti penampilan band dari mahasiswa Indonesia di Brisbane.
Acara juga dimeriahkan dengan perlombaan tradisional seperti makan kerupuk, balap karung, dan tarik tambang.
Ulfah menambahkan bahwa Pesra memiliki serangkaian acara yaitu Light Up Gathering, Upacara Bendera, Pesta Kemerdekaan, dan Malam Berpesta.
Mahasiswi University of Queensland ini memastikan Pesra akan terus digelar guna melestarikan nilai-nilai luhur, sejarah dan warisan budaya Indonesia serta memperkenalkannya tidak hanya ke warga Australia juga masyarakat mancanegara negara khususnya wisman asing yang berkunjung ke Brisbane.
Dikatakannya, pada tanggal 17 Agustus 2023 lalu, Brisbane City Council menyalakan lampu merah putih di beberapa titik.
Selain tarian, Pesra Brisbane menampilkan 15 stand yang mempromosikan hidangan kuliner khas Indonesia yang banyak disukai oleh warga Australia dan komunitas lainnya seperti nasi rendang, sate ayam dan makanan tradisional lainnya.
“Pesta Rakyat ini telah menjadi pertunjukan media informasi dan promosi Indonesia yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya,” ujar Ulfah.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya