JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia Utara Iwan Bogananta memfasilitasi pertemuan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Polisi Petrus Reinhard Golose dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Albania Taulant Balla, Rabu (23/8/2023).
Dubes Iwan mengatakan, hubungan bilateral Indonesia-Albania sangat erat dalam segala hal, baik dalam lingkup ekonomi, politik dan sosial budaya.
Baca juga: Harmonature, Cara KBRI Sofia Tingkatkan Ekonomi Kreatif dan Kunjungan Turis Mancanegara
Dalam lingkup ekonomi, neraca perdagangan Indonesia-Albania melonjak signifikan 120 persen dengan nilai perdagangan 29 juta dollar AS atau ekuivalen Rp Rp 443 miliar.
"Pada 2022 lalu juga terjadi beberapa kesepakatan bisnis dan investasi Indonesia di Albania, dengan 35 juta dollar AS atau setara Rp 535,6 miliar untuk pengembangan energi terbarukan (solar panel) dan peralatan rumah tangga bagi masyarakat Albania", ungkap Iwan.
Sementara Kepala BNN Komjen Polisi Petrus yang sekaligus memimpin delegasi Indonesia menyebutkan, pertemuan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pendekatan kerjasama, yang merupakan salah satu strategi BNN dalam menanggulangi permasalahan narkotika di Indonesia.
Baca juga: Kementerian Luar Negeri 78 Tahun, Sudah Saatnya Dubes dan Para Diplomat Naik Kelas
Kedua negara memiliki pandangan yang sama terhadap semua jenis narkotika. Oleh karena itu, Indonesia dan Albania memandang perlu adanya kerja sama antar kedua negara dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkotika.
"Kerja sama sangat perlu dilakukan, mengingat semakin kompleksnya kejahatan narkotika terutama dengan keterlibatan kelompok International Organized Crime," ungkap Petrus dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (24/8/2023).
Mendagri Republik Albania Taulant Balla menyambut baik peluang kerja sama yang dapat dijajaki dengan Indonesia dalam mengatasi permasalahan narkotika.
Dia berharap ke depan kerja sama ini dapat ditindaklanjuti secara konkret.
Dalam kunjungan kerja ke Tirana, Kepala BNN didampingi anggota Kelompok Ahli BNN bidang kerja sama internasional, Harry James Kandouw.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya