Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung Isu Perubahan Iklim, Kedubes Italia Gelar Lokakarya "I ACT"

Kompas.com - 21/09/2023, 17:24 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

"Kita membutuhkan generasi muda sebagai pembuat transisi, dan penggerak perubahan. Terlibatlah dalam percakapan dengan keluarga dari berbagai generasi, dengan tetangga, teman, bahkan dengan orang-orang di kedai kopi tentang pentingnya transisi energi dan aksi dalam isu iklim," harap Stephane Mechati.

"Manfaatkan setiap kesempatan untuk membicarakan praktik berkelanjutan. Diskusikan tantangan dan bawakan ide-ide baru untuk perubahan. Advokasi tindakan kolektif atau individu, baik itu penghematan energi, efisiensi, atau penggunaan transportasi umum," lanjutnya.

Stephane Mechati berpesan, "jadilah pembawa inspirasi dan berbicaralah dengan harapan penuh tentang isu ini. Transisi energi membawa peluang lain untuk pekerjaan ramah lingkungan dan jalur karier baru."

"Perkuat suara Anda di media sosial dan wujudkan peran sebagai warga negara yang bertanggung jawab, dan berkontribusilah terhadap masa depan yang lebih hijau,” pungkasnya.

Dalam kesempatan sama, Roberto Carniel, Atase Ilmiah Kedutaan Besar Italia untuk Indonesia mengungkapkan, "saya sangat senang bahwa I ACT didedikasikan untuk Piero Angela, seorang jurnalis ilmiah hebat, mampu memicu debat perubahan iklim di TV Italia sejak tahun 1986."

"I ACT hanyalah salah satu dari upaya hijau Italia karena negara ini sepenuhnya menyadari bahwa perubahan iklim adalah masalah global yang tidak menghormati batasan negara. Inilah sebabnya Italia juga mendukung Kemitraan Transisi Energi Adil untuk Indonesia," jelasnya.

Peluncuran program ini juga mengundang perwakilan IRENA (International Renewable Energy Agency) untuk Indonesia, Adam Adiwinata yang mendorong peserta belajar lebih banyak dan memperkuat pembelajaran kunci untuk masing-masing komunitas mereka.

Amira menjelaskan, “I ACT dibawa dari Italia ke Indonesia karena program ini bertujuan menginspirasi generasi pemimpin baru yang dapat membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan berketahanan bagi dirinya dan komunitasnya."

Baca juga: Dunia Hampir Kehabisan Waktu Melawan Perubahan Iklim

"Acara yang diadakan oleh Italia, EU, Y4E-SEA, dan SRE ini mencerminkan komitmen bersama kami untuk mempromosikan energi terbarukan sebagai solusi utama aksi iklim dan menyerukan replikasi dan diseminasi perangkat tersebut agar dapat menjangkau lebih banyak generasi muda Indonesia,” jelas Amira.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Kapal Canggih, OceanX Bakal Eksplorasi Lautan Indonesia

Pakai Kapal Canggih, OceanX Bakal Eksplorasi Lautan Indonesia

Pemerintah
Sejak Perjanjian Paris, Bank Masih Gelontorkan Rp 110 Kuadriliun ke Industri Energi Fosil

Sejak Perjanjian Paris, Bank Masih Gelontorkan Rp 110 Kuadriliun ke Industri Energi Fosil

Pemerintah
Model 'Community-Supported Agriculture', Solusi 'Food Loss and Waste'

Model "Community-Supported Agriculture", Solusi "Food Loss and Waste"

Pemerintah
BW Kehati Data Keanekaragaman Hayati di Perkotaan

BW Kehati Data Keanekaragaman Hayati di Perkotaan

Pemerintah
Gelombang Panas di Filipina Tak Mungkin Terjadi Tanpa Krisis Iklim

Gelombang Panas di Filipina Tak Mungkin Terjadi Tanpa Krisis Iklim

LSM/Figur
IPA Convex 2024 Digelar, Jadi Momentum Ketahanan Energi Berkelanjutan

IPA Convex 2024 Digelar, Jadi Momentum Ketahanan Energi Berkelanjutan

Swasta
BRIN: Indonesia Terlindungi dari Gelombang Panas karena Awan

BRIN: Indonesia Terlindungi dari Gelombang Panas karena Awan

Pemerintah
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah
60 Inovator ASEAN Blue Economy Innovation Bakal Dapat 40.000 Dollar AS

60 Inovator ASEAN Blue Economy Innovation Bakal Dapat 40.000 Dollar AS

Pemerintah
Groundbreaking Proyek RDF, WIKA Siap Reduksi Sampah 2.500 Ton per Hari

Groundbreaking Proyek RDF, WIKA Siap Reduksi Sampah 2.500 Ton per Hari

BUMN
Potensi Devisa Rp 1,3 Triliun, Oleh-oleh Sandiaga dari UEA dan Korsel

Potensi Devisa Rp 1,3 Triliun, Oleh-oleh Sandiaga dari UEA dan Korsel

Pemerintah
Komnas Perempuan Minta Pemerintah Bentuk Pemantau Femisida

Komnas Perempuan Minta Pemerintah Bentuk Pemantau Femisida

Pemerintah
Dicari, Inovator di 10 Negara ASEAN dan Timor Leste untuk Proyek Blue Economy

Dicari, Inovator di 10 Negara ASEAN dan Timor Leste untuk Proyek Blue Economy

Pemerintah
Konsisten Berdayakan Peternak Sapi, Human Initiative Torehkan Jejak Manis di NTT

Konsisten Berdayakan Peternak Sapi, Human Initiative Torehkan Jejak Manis di NTT

Advertorial
Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Diri di Bali Jadi Agenda WWF

Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Diri di Bali Jadi Agenda WWF

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com