PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Animo masyarakat untuk menggunakan motor listrik di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung memperlihatkan tren positif.
Hal itu terlihat dari membeludaknya peserta touring sepeda motor listrik yang menjelajahi rute sepanjang 40 kilometer.
Rudiyanto (52), peserta touring menilai, penggunaan motor listrik terbilang mudah. Sepeda motor ini cukup dihidupkan dengan kunci kontak dan menekan tombol starter.
"Saya beli motor listrik ini karena tidak memproduksi karbon sehingga dapat mengurangi polusi udara bagi anak cucu kita nanti," kata Rudy saat touring yang digelar Rabu (20/9/2023).
Rudy merupakan peserta tertua dalam acara yang diikuti sekitar 50 peserta.
Baca juga: Kotoran Hewan di Ragunan Jadi Energi Listrik Berkapasitas 234 kWh
Sama seperti motor metik, sepeda motor listrik tidak menggunakan persneling. Sehingga lebih aman dikendarai bagi para pemula atau para emak-emak yang ingin simpel dalam berkendara.
Lebih dari itu, motor listrik tentu saja ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap knalpot.
Manager UP3 Bangka Muhammad Isra menyatakan dukungannya terhadap kegiatan touring motor listrik.
"Kendaraan listrik memiliki efisiensi yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan motor yang berbahan bakar minyak, ditambah dengan perawatan motor listrik lebih mudah dan murah karena memiliki komponen yang sedikit jika dibandingkan dengan motor konvensional," sebut Isra.
Isra menuturkan, penggunaan kendaraan listrik merupakan suatu tren baru dalam dunia otomotif dan transportasi yang saat ini sedang ramai disosialisasikan pemerintah. Hal ini merupakan wujud dari komitmen untuk mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.
Baca juga: Kampanye Kendaraan Listrik Jalan Terus, Energi Terbarukan Jalan di Tempat
Manajemen PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung bersama Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka terus mengajak masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik, salah satunya dengan rutin mengampanyekan penggunaan motor listrik.
Gelaran touring motor listrik dilakukan PLN bersama komunitas motor listrik Gabungan Biker Electric (GABEC) di Pangkalpinang.
Ia juga menyampaikan manfaat menggunakan motor listrik, salah satunya mengurangi emisi karbon karena motor listrik ini ramah lingkungan.
Selain itu, konversi motor BBM ke motor listrik juga dapat menjadi alternatif penggunaan energi bersih bagi masyarakat di semua kalangan.
Sebagai perbandingan, penggunaan motor konvensional bahak bakar minyak (BBM) dengan harga per liter premium Rp 12.000 di ketengan pinggir jalan.
Sementara biaya pengisian daya untuk motor listrik hanya berkisar Rp 3.000 untuk kebutuhan yang sama dengan jarak tempuh sekitar 40 kilometer.
Baca juga: Indonesia Perlu Memimpin Persaingan Investasi Kendaraan Listrik
Pengisian daya motor listrik pun bisa dilakukan di rumah atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada di kantor PLN.
General Manager PLN Babel Mohammad Munief Budiman memastikan, PLN siap mendukung pemerintah dalam mengampanyekan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan.
Implementasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) melalui Perpres 55/2019 dan Permen ESDM 1/2023.
"Untuk meningkatkan ketahanan energi dengan menggunakan domestic energy reserve, terwujudnya energi bersih, kualitas udara yang bersih, dan komitmen Indonesia dalam mencanangkan NZE tahun 2060," pungkas Munief.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya