Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 25 September 2023, 16:00 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Animo masyarakat untuk menggunakan motor listrik di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung memperlihatkan tren positif.

Hal itu terlihat dari membeludaknya peserta touring sepeda motor listrik yang menjelajahi rute sepanjang 40 kilometer.

Rudiyanto (52), peserta touring menilai, penggunaan motor listrik terbilang mudah. Sepeda motor ini cukup dihidupkan dengan kunci kontak dan menekan tombol starter.

"Saya beli motor listrik ini karena tidak memproduksi karbon sehingga dapat mengurangi polusi udara bagi anak cucu kita nanti," kata Rudy saat touring yang digelar Rabu (20/9/2023).

Rudy merupakan peserta tertua dalam acara yang diikuti sekitar 50 peserta.

Baca juga: Kotoran Hewan di Ragunan Jadi Energi Listrik Berkapasitas 234 kWh

Sama seperti motor metik, sepeda motor listrik tidak menggunakan persneling. Sehingga lebih aman dikendarai bagi para pemula atau para emak-emak yang ingin simpel dalam berkendara.

Lebih dari itu, motor listrik tentu saja ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap knalpot.

Manager UP3 Bangka Muhammad Isra menyatakan dukungannya terhadap kegiatan touring motor listrik.

"Kendaraan listrik memiliki efisiensi yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan motor yang berbahan bakar minyak, ditambah dengan perawatan motor listrik lebih mudah dan murah karena memiliki komponen yang sedikit jika dibandingkan dengan motor konvensional," sebut Isra.

Isra menuturkan, penggunaan kendaraan listrik merupakan suatu tren baru dalam dunia otomotif dan transportasi yang saat ini sedang ramai disosialisasikan pemerintah. Hal ini merupakan wujud dari komitmen untuk mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.

Baca juga: Kampanye Kendaraan Listrik Jalan Terus, Energi Terbarukan Jalan di Tempat

Manajemen PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung bersama Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka terus mengajak masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik, salah satunya dengan rutin mengampanyekan penggunaan motor listrik.

Gelaran touring motor listrik dilakukan PLN bersama komunitas motor listrik Gabungan Biker Electric (GABEC) di Pangkalpinang.

Ia juga menyampaikan manfaat menggunakan motor listrik, salah satunya mengurangi emisi karbon karena motor listrik ini ramah lingkungan.

Selain itu, konversi motor BBM ke motor listrik juga dapat menjadi alternatif penggunaan energi bersih bagi masyarakat di semua kalangan.

Sebagai perbandingan, penggunaan motor konvensional bahak bakar minyak (BBM) dengan harga per liter premium Rp 12.000 di ketengan pinggir jalan.

Sementara biaya pengisian daya untuk motor listrik hanya berkisar Rp 3.000 untuk kebutuhan yang sama dengan jarak tempuh sekitar 40 kilometer.

Baca juga: Indonesia Perlu Memimpin Persaingan Investasi Kendaraan Listrik

Pengisian daya motor listrik pun bisa dilakukan di rumah atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada di kantor PLN.

General Manager PLN Babel Mohammad Munief Budiman memastikan, PLN siap mendukung pemerintah dalam mengampanyekan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan.

Implementasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) melalui Perpres 55/2019 dan Permen ESDM 1/2023.

"Untuk meningkatkan ketahanan energi dengan menggunakan domestic energy reserve, terwujudnya energi bersih, kualitas udara yang bersih, dan komitmen Indonesia dalam mencanangkan NZE tahun 2060," pungkas Munief.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bibit Siklon Tropis 91S Muncul di Samudera Hindia, Apa Dampaknya untuk Sumatera?
Bibit Siklon Tropis 91S Muncul di Samudera Hindia, Apa Dampaknya untuk Sumatera?
Pemerintah
KLH Segel Kebun Sawit di Tapanuli Tengah Imbas Banjir Sumatera Utara
KLH Segel Kebun Sawit di Tapanuli Tengah Imbas Banjir Sumatera Utara
Pemerintah
Air di Jakarta Tercemar Bakteri Koli Tinja, Ini Penyebabnya
Air di Jakarta Tercemar Bakteri Koli Tinja, Ini Penyebabnya
Pemerintah
Pemerintah dan KI Bentuk Tim Pelaksana Budi Daya Udang Berkelanjutan di Banyuwangi
Pemerintah dan KI Bentuk Tim Pelaksana Budi Daya Udang Berkelanjutan di Banyuwangi
Pemerintah
Bencana Sumatera, BRIN Soroti Mitigasi Lemah Saat Siklon Senyar Terjadi
Bencana Sumatera, BRIN Soroti Mitigasi Lemah Saat Siklon Senyar Terjadi
Pemerintah
Nestapa Gajah Sumatera
Nestapa Gajah Sumatera
Pemerintah
Kerusakan Lingkungan Capai Rp 83 Triliun per Jam, PBB Desak Transformasi Sistem Pangan dan Energi
Kerusakan Lingkungan Capai Rp 83 Triliun per Jam, PBB Desak Transformasi Sistem Pangan dan Energi
Pemerintah
Menyelamatkan Spesies Endemik, Strategi Konservasi Taman Safari Indonesia di Era Perubahan Iklim
Menyelamatkan Spesies Endemik, Strategi Konservasi Taman Safari Indonesia di Era Perubahan Iklim
Swasta
Impor Limbah Plastik Picu Kenaikan Sampah Pesisir, Simak Penelitiannya
Impor Limbah Plastik Picu Kenaikan Sampah Pesisir, Simak Penelitiannya
LSM/Figur
Anak-anak Korban Bencana di Sumatera Dapat Trauma Healing
Anak-anak Korban Bencana di Sumatera Dapat Trauma Healing
Pemerintah
Cegah Deforestasi, Koalisi LSM Rilis Panduan Baru untuk Perusahaan
Cegah Deforestasi, Koalisi LSM Rilis Panduan Baru untuk Perusahaan
LSM/Figur
Dukung Pembelajaran Anak Disabilitas, Wenny Yosselina Kembangkan Buku Visual Inklusif
Dukung Pembelajaran Anak Disabilitas, Wenny Yosselina Kembangkan Buku Visual Inklusif
LSM/Figur
Kemendukbangga: Program MBG Bantu Cegah Stunting pada Anak
Kemendukbangga: Program MBG Bantu Cegah Stunting pada Anak
Pemerintah
Mengapa Anggaran Perlindungan Anak Harus Ditambah? Ini Penjelasannya
Mengapa Anggaran Perlindungan Anak Harus Ditambah? Ini Penjelasannya
LSM/Figur
Banjir di Sumatera, Kemenhut Beberkan Masifnya Alih Fungsi Lahan
Banjir di Sumatera, Kemenhut Beberkan Masifnya Alih Fungsi Lahan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau