JAKARTA, KOMPAS.com - Berkomitmen untuk terlibat aktif dalam upaya pelestarian sumber daya air, Danone Indonesia bersama Program Studi Teknik Lingkungan, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia dan Sekolah.mu mengembangkan program edukasi air bagi siswa Sekolah Dasar (SD) bertema "Pahlawan Cilik Bijak Air".
Untuk itu, Danone menyelenggarakan sosialisasi program edukasi “Pahlawan Cilik Bijak Air” dan pembukaan pelatihan guru dalam bentuk Training of Trainers (ToT) gelombang pertama hari ini di Restoran KAUM, Jakarta.
Direktur Sustainable Development Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan, sejalan dengan strategi keberlanjutan Danone Impact Journey, perusahaan berkomitmen menyediakan produk berkualitas untuk menghadirkan kesehatan bagi masyarakat Indonesia sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan di Indonesia.
Baca juga: Progam Air Sehat dan Berkualitas Hadir di SMAN 1 Bintan Timur
"Salah satu wujud komitmen tersebut adalah melakukan aksi kolaboratif dengan sejumlah mitra untuk melestarikan sumber daya air," ujarnya, Senin (2/10/2023).
Kepala Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Indonesia (TL UI) Dr. Cindy Rianti Priadi menambahkan, program edukasi Pahlawan Cilik Bijak Air berangkat dari kenyataan bahwa ketersediaan, kualitas, dan kesinambungan air merupakan salah satu tantangan besar di Indonesia.
Berdasarkan laporan USAID pada tahun 2021, permintaan air saat ini sudah melebihi pasokan air. Di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, sumur-sumur kering lebih awal pada musim kemarau (USAID, 2021).
Krisis air ini tidak hanya mempengaruhi kebutuhan air sehari-hari, tetapi juga mempengaruhi berbagai sektor lain, misalnya sektor pertanian, di mana 17 persen produksi beras Indonesia terganggu.
Selain tantangan terkait kuantitas air, pencemaran air juga menjadi permasalahan yang luar biasa. Hal ini tecermin pada 59 persen badan air di Indonesia sudah tercemar polusi akibat pembuangan limbah industri dan rumah tangga.
Baca juga: Kenaikan Air Laut Ancaman Nyata Kelangsungan Hidup
Program "Pahlawan Cilik Bijak Air" menggandeng guru-guru dan melibatkan anak-anak usia SD dalam serangkaian kegiatan edukasi yang berlangsung dari September 2023 hingga Maret 2024.
Najelaa Shihab, Pendiri Sekolah.mu menjelaskan program ini merupakan bentuk nyata kolaborasi berbagai pemangku kepentingan. Program ini dapat diakses gratis melalui platform Sekolah.mu.
“Pembelajaran bagi murid-murid SD, dirancang menyenangkan dan bermakna dengan video animasi dan 15 aktivitas beragam, serta lima buku cerita edukatif dengan lembar belajar pada masing-masing seri," kata Najla.
Pada gelombang pertama, para guru yang terpilih diyakini memiliki komitmen tinggi dalam mendidik, diseleksi dari 1.066 pendaftar menjadi 34 peserta dari 17 provinsi dan berasal dari pulau Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Bali.
Kegiatan ToT dalam rangkaian program “Pahlawan Cilik Bijak Air” direncanakan untuk melibatkan 60 guru dari 60 sekolah di 30 provinsi. Pelaksanaannya ToT akan dibagi menjadi dua gelombang.
Gelombang 1 akan berlangsung mulai Oktober hingga Desember 2023. Kemudian akan dilanjutkan dengan gelombang 2 yang akan dilaksanakan dari Januari hingga Maret 2024, dan akan diikuti oleh 26 guru yang berasal dari 13 provinsi di pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya