Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses di Thailand dan Malaysia, BI Terapkan QRIS di Singapura November 2023

Kompas.com - 02/10/2023, 18:38 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Suskes jalankan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Malaysia dan Thailand, Bank Indonesia (BI) akan membuka hal serupa di Singapura, November 2023.

“Sejak diluncurkan hingga bulan Agustus 2023 lalu, transaksi QRIS lebih dari Rp 1 triliun, dengan frekuensi transaksi lebih dari 10 juta kali,” kata Kepala Kpw BI Kepri Suryono, Sabtu (30/9/2023).

Suryono menyebutkan, penggunaan QRIS di kedua negara tersebut bisa dikatakan berhasil.

Hal ini dibenarkan oleh oleh Menteri Luar negeri Malaysia dan Wakil Menteri Luar Thailand, saat keduanya hadir di kegiatan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT GT) di Batam, Kepri.

“Di Batam, keduanya juga bertransaksi menggunakan pembayaran sistem QRIS,” ungkap Suryono.

Baca juga: Guterres Nilai Sistem Keuangan Global Tidak Adil dan Ketinggalan Zaman

Provinsi Kepri termasuk penggunaan QRIS yang luar biasa, terlebih di Batam yang menjadi pengguna terbanyak se-Sumatera.

Penggunaan pembayaran dengan sistem QRIS juga meningkat saat pergelaran rangkaian acara Gebyar Melayu Pesisir (GMP.

Sementara itu, Kepala Tim Implementasi KEKDA BI Kepri Miftahul Choiri mengungkapkan hingga saat ini total transaksi selama penyelenggaraan UMKM Expo yang menggunakan QRIS tercatat hampir Rp 13 miliar.

“Itu masih data sementara, sebab pendataan jumlah transaksi mesin terus berlangsung dan akan terus bertambah,” ungkap Miftahul Choiri, Sabtu (30/9/2023).

Miftahul mengatakan, nilai tersebut merupakan tambahan dari hasil pameran UMKM yang dilaksanakan Minggu (1/10/2023) dengan pendapatan lebih dari Rp 2 miliar. Ditambah Rp 10 miliar sepanjang pelaksanaan road to GMP, dan transaksi online.

“Dari jumlah tersebut transaksi UMKM kategori busana karya desainer yang memang sudah memiliki reseller di berbagai kota dan luar negeri, mendominasi,” jelas Miftahul.

Untuk diketahui, GMP 2023 ini juga dimeriahkan dengan UMKM Expo yang menampilkan produk unggulan Indonesia khususnya produk terbaik dari Sumatera dan Kepri, serta produk unggulan Malaysia dan Thailand.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Pemerintah
Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Swasta
Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah
Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Swasta
AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

Swasta
Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Pemerintah
Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau