Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2023, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Isu transisi energi dan transformasi digital penting untuk dibahas dalam debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Transisi energi dan transformasi digital dinilai penting menjadi topik debat karena akan terus menjadi isu nasional dan global.

Hal tersebut disampaikan Ekosistem dan Pemanfaatan TIK Direktorat Ketenagalistrikan, Telekomunikasi dan Informatika Kementerian PPN/Bappenas Andianto Haryoko di Kabupaten Badung Bali, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: China Suntikkan Rp 136 Triliun ke Sektor Energi Indonesia, 86 Persen ke Bahan Bakar Fosil

"Mereka (kandidat capres-cawapres) akan baca, iya harusnya isu dalam debat," kata Andianto sebagaimana dilansir Antara.

Andianto menuturkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi pihak yang akan menentukan topik debat capres dan cawapres.

"Tergantung nanti KPU, KPU kan nanti akan menerima draf RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) untuk dijadikan isu yang ditanyakan," tutur Andianto.

Sejauh ini, Andianto belum mengetahui sejauh mana urutan isu transisi energi dan transformasi digital dalam prioritas nasional.

Baca juga: PLTS Paling Tinggi Serap Pekerja di Bidang Energi Terbarukan

Menurutnya, penyelenggara pemilu dapat menyusun pertanyaan berangkat dari masalah ini.

Kementerian PPN/Bappenas memiliki tugas pokok dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) untuk 20 tahun dan RPJMN untuk lima tahunan, dan saat ini sedang terus berproses.

Rincian dalam RPJMN itu nantinya akan dibaca oleh capres dan cawapres sehingga mereka harus menyesuaikan dengan rencana pemerintah.

Selain transformasi digital dan transisi energi, ada beberapa prioritas nasional lain yakni ketahanan pangan dan lain sebagainya.

Baca juga: Green Office Park 1 Sabet Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi

Dalam kesempatan itu Kementerian PPN/Bappenas juga sedang memulai proyek tranformasi digital dan transisi energi bekerja sama dengan Pemerintah Jerman.

Proyek tersebut bernama Solar Energy Estimator for Rooftop in Indonesia (SEERI), dengan output sebuah portal berbasis AI dan citra satelit.

SEERI memanfaatkan teknologi untuk menganalisis pemanfaatan energi surya di dalam solar rooftop atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap.

Baca juga: Lapangan Kerja Energi Terbarukan Melonjak Drastis, Masa Depan Makin Menjanjikan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Pemerintah
Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Pemerintah
Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Pemerintah
Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Swasta
InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau