Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah studi besar yang dilakukan oleh Trove Research mencatat, investasi pada proyek kredit karbon dalam satu dekade terakhir (2012-2022) menembus angka 36 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 557 triliun.

Separuh dari jumlah tersebut terjadi dalam tiga tahun terakhir, dan lebih dari 3 miliar dollar AS atau setara Rp 46,4 triliun merupakan investasi masa depan yang telah direalisasikan.

Gelombang investasi baru ini tentu saja akan menghasilkan lebih dari seribu proyek pengurangan karbon baru. Mulai dari perlindungan hutan hingga penangkapan dan penyimpanan karbon.

Hal ini akan memberikan aliran kredit karbon yang semakin besar dan dapat digunakan oleh perusahaan dalam upaya dekarbonisasi.

Baca juga: Kadin Optimistis Indonesia Pimpin Pasar Karbon ASEAN

Trove Research juga menyebut, dalam dua setengah tahun Terakhir, lebih dari 18 miliar dollar AS (Rp 278,5 triliun) modal investasi telah terkumpul untuk diinvestasikan dalam dana kredit karbon.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Sementara, lebih dari 80 persen pendanaan ini ditargetkan untuk proyek-proyek berbasis alam seperti penghijauan/reboisasi, perbaikan pengelolaan hutan dan pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan.

Dan sebanyak 246 proyek berbasis alam saat ini mencakup area seluas 30 juta hektar, kira-kira sama dengan luas daratan Italia.

Analisis Trove Research menemukan, sejak tahun 2020, lebih dari 1.500 proyek kredit karbon baru telah dikembangkan dan didaftarkan pada lima pendaftar karbon terkemuka.

Hal ini menunjukkan peningkatan sekitar 160 persen dalam tingkat pendaftaran dibandingkan periode 2012-2020.

Sebanyak 1.500 proyek baru ini dapat menghemat 300 juta ton CO2 per tahun, atau kira-kira sama dengan emisi tahunan di Inggris.

Baca juga: Bos Freeport: Jangan Jual Karbon dengan Harga Murah

Peningkatan jumlah kegiatan baru yang didaftarkan ini didukung oleh pertumbuhan signifikan dalam jumlah proyek baru yang sedang dikembangkan.

Sedangkan 1.500 proyek lainnya sedang dipersiapkan (selain 1.500 proyek yang terdaftar dalam 3 tahun terakhir), dengan potensi penghematan karbon lebih lanjut sekitar 500 juta ton CO2 per tahun.

Namun, tingkat investasi pada proyek kredit karbon saat ini hanya sepertiga dari tingkat yang dibutuhkan untuk memenuhi volume kredit pada tahun 2030 berdasarkan target 1,5 derajat Celsius yang telah disepakati.

"Dunia memerlukan tambahan modal sebesar 90 miliar dollar AS atau setara Rp 1.392 triliun untuk mencapai volume kredit yang diperlukan," tulis Trove Research.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Banjir Berpotensi Lepaskan Bahan Kimia Berbahaya
Banjir Berpotensi Lepaskan Bahan Kimia Berbahaya
Pemerintah
Perusahaan Sawit Didenda Rp 282 Miliar Atas Kasus Kebakaran Lahan
Perusahaan Sawit Didenda Rp 282 Miliar Atas Kasus Kebakaran Lahan
Pemerintah
KKP Targetkan Produksi Ikan Naik Usai Revitalisasi Tambak Pantura
KKP Targetkan Produksi Ikan Naik Usai Revitalisasi Tambak Pantura
Pemerintah
DLH Jabar Denda Rp 3,5 Miliar Perusahaan yang Cemari Sungai Citarum
DLH Jabar Denda Rp 3,5 Miliar Perusahaan yang Cemari Sungai Citarum
Pemerintah
Kemenhut Dapat Dana Rp 4,93 Triliun, Terbesar untuk Konservasi SDA dan Ekosistem
Kemenhut Dapat Dana Rp 4,93 Triliun, Terbesar untuk Konservasi SDA dan Ekosistem
Pemerintah
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Pemerintah
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Swasta
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau