Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia menempati peringat keempat dalam skor pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Capaian Indonesia dalam SDGs tersebut disampaikan dalam laporan terbaru Sustainable Development Report 2023.

Pada 2023, Indonesia mendapatkan skor 70,16 dari skala 100 untuk pencapaian 17 tujuan dan 169 target yang tertuang dalam SDGs.

Capaian SDGs Indonesia pada 2023 naik tipis bila dibandingkan tahun lalu dalam Sustainable Development Report 2022 yakni 69,16 dari skala 100.

Tahun ini pula, ranking Indonesia di kawasan Asia Tenggara naik satu level dibandingkan tahun lalu yang menempati peringkat kelima.

Baca juga: Percepat SDGs Global, PBB Bentuk Kelompok Penasihat

Peringkat Indonesia

Berikut peringkat skor penerapan SDGs di kawasan Asia Tenggara pada 2022 menurut penilaian Sustainable Development Report 2022:

  1. Thailand: 74,74
  2. Vietnam: 73.32
  3. Singapura: 71,78
  4. Indonesia: 70,16
  5. Malaysia: 69,85
  6. Filipina: 67.14
  7. Brunei Darussalam: 65,71
  8. Kamboja: 64,84
  9. Laos: 62,96
  10. Myanmar: 60,44

Baca juga: Rapor SDGs Indonesia 2023: Skor Naik Tipis, Peringkat 75 dari 166 Negara

Naik tipis

Di Asia Tenggara, peringkat Indonesia dalam penerapan 17 tujuan SDGs masih berada di bawah Thailand, Vietnam, dan Singapura.

Dengan skor 70,16 tahun ini, Indonesia menempati peringkat ke-75 dari 166 negara yang dinilai.

Peringkat tahun ini naik cukup signifikan bila dibandingkan tahun lalu di mana Indonesia berada di ranking 82 dari 163 negara yang dinilai.

Meski demikian, skor SDGs Indonesia pada 2023 naik tipis bila dibandingkan tahun lalu dalam Sustainable Development Report 2022 yakni 69,16 dari skala 100.

Dari seluruh capaian SDGs di Indonesia, sebanyak 36,2 persen target disebutkan tercapai atau sesuai jalur.

Sedangkan 42 persen progres targetnya terbatas. Sisanya, 21,7 persen status target SDGs memburuk.

Baca juga: Kejar SDGs Desa, Desa Wisata dan Tanggap Bencana Masuk Program Kunci

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Pemerintah
Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Pemerintah
Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

LSM/Figur
Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Pemerintah
BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BUMN
Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Swasta
Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Pemerintah
Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Swasta
'Bahan Kimia Abadi' PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

"Bahan Kimia Abadi" PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

Pemerintah
Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Swasta
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Pemerintah
Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

BrandzView
China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

Pemerintah
Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Swasta
100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau