KOMPAS.com – Seiring bertambahnya populasi manusia, meningkat pula konsumsinya. Di sisi lain, peningkatan konsumsi manusia juga berbanding lurus dengan jumlah sampah yang ditimbulkan.
Sampah menjadi suatu permasalahan yang bisa berdampak serius terhadap lingkungan bila tidak ditangani dengan baik.
Di Indonesia saja, menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), total timbulan sampah per tahunnya mencapai 35,953 juta ton.
Sampah sisa makanan mendominasi tumpukan sampah mencapai 41,8 persen dan sektor rumah tangga menjadi kontributor utama dalam tumpukan sampah nasional yaitu 38,1 persen.
Untuk mengurangi sampah dari hulu, salah satu upaya yang dilakukan adalah sebisa mungkin menekan produksi sampah dari diri sendiri.
Salah satu gerakan yang berupaya mengurangi sampah dari hulu adalah zero waste alias bebas sampah. Ini penjelasannya.
Baca juga: Zero Waste, Zero Emission, Garudafood Dukung Karang Taruna dan Bank Sampah Pati
Salah satu rujukan mengenai gerakan zero waste adalah Zero Waste International Alliance (ZWIA) alias Aliansi Zero Waste International.
Menurut ZWIA, zero waste adalah upaya konservasi terhadap seluruh sumber daya baik dalam produksi, konsumsi, penggunaan kembali, dan pemulihan produk, kemasan, dan bahan secara bertanggung jawab.
Selain itu tanpa melakukan pembakaran dan tanpa pembuangan ke tanah, air, atau udara yang mengancam lingkungan atau kesehatan manusia.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, zero waste adalah gerakan untuk tidak menghasilkan sampah dengan cara mengurangi kebutuhan, menggunakan kembali, mendaur ulang, bahkan membuat kompos sendiri.
Gerakan zero waste bertujuan untuk membuat sistem di mana semua sumber daya dapat dikembalikan sepenuhnya ke alam.
Penerapan upaya bebas sampah ini diharapkan dapat mengeliminasi sampah yang dapat menjadi ancaman bagi kesehatan manusia, alam, hewan, maupun planet bumi itu sendiri.
Baca juga: Cerita Dewi Astuti dari Pekerja Kini Bangun Usaha Berkonsep “Zero Waste”
Dilansir dari Sustainable Review, berikut enam contoh penerapan zero waste dalam kehidupan sehari-hari.
Gaya hidup zero waste bisa dimulai dengan mengurangi sampah makanan. Rencanakan makanan, catat daftar belanjaan, dan beli hanya yang diperlukan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya