Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Tablet Tambah Darah Sejak Remaja, Cegah Bayi Lahir Stunting Kemudian Hari

Kompas.com - 27/10/2023, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri dapat mencegah stunting pada bayi yang dilahirkannya kelak ketika menjadi seorang ibu.

Hal tersebut disampaikan Perwakilan Tim Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Yurista saat mengunjungi SMA Negeri 1 Mamuju dan SMP Negeri 2 Mamuju, Mamuju, Sulawesi Barat pada Rabu (25/10/2023).

“Sarapan pagi dan mengkonsumsi tablet tambah darah juga sangat penting untuk perempuan agar tidak mengalami anemia (kurang darah merah) yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasinya di sekolah,” ucap Yurista, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Pemerintah Desa dan Kelurahan Diminta Bikin Inovasi Turunkan Stunting

Sementara itu, Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Arifin Efendi Hutagalung menyampaikan, Sulawesi Barat merupakan salah satu wilayah prioritas percepatan penurunan stunting.

Pasalnya, prevalensi stunting di Sulawesi Barat masih tinggi yakni 35 persen pada 2022 menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo pada 5 Juli 2023 menyampaikan, perempuan yang menderita anemia berisiko tinggi melahirkan bayi stunting.

“Hasil berbagai kajian menunjukkan bahwa kejadian stunting dipengaruhi oleh faktor orangtua,” tutur Hasto.

Baca juga: Pemerintah Daerah Perlu Perhatikan Indikator Sensitif untuk Intervensi Stunting

"Terutama ibu seperti usia terlalu muda, anemia, dan kekurangan energi kronis yang dapat dilihat dari indeks massa tubuh dan lingkar lengan atas,” sambungnya.

Dia menuturkan, perempuan yang hamil pada usia muda juga memiliki potensi yang tinggi melahirkan anak yang stunting.

“Begitupun perempuan yang hamil dalam kondisi anemia dan kekurangan energi kronis,” imbuhnya, sebagaimana dilansir siaran pers BKKBN.

Menurut Hasto, diperlukan upaya peningkatan pemahaman remaja tentang penyiapan kehidupan berkeluarga dan dalam pencegahan stunting.

Baca juga: Daerah Tinggi Kasus Stunting Jadi Fokus Instalasi Air Bersih

Hasto menambahkan, calon pasangan pengantin merupakan sasaran strategis untuk upaya pencegahan stunting dari hulu.

Para calon pengantin perlu mendapat penguatan pemahaman, kesadaran, dan perilaku yang positif.

“Sehingga menikah di usia yang ideal, memiliki status gizi dan kesehatan yang ideal, dan tidak anemia,” tuturnya.

“Keberadaan calon pengantin menjadi semakin strategis karena dapat berkontribusi pada upaya percepatan penurunan stunting,” imbuh Hasto.

Baca juga: TBC Jadi Salah Satu Penyebab Anak Stunting

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau