KOMPAS.com – Belanda tengah mengusulkan pemberian dana hibah untuk investasi sebesar 105 juta euro (Rp 1,7 triliun) kepada Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Rencana hibah tersebut merupakan bagian dari program kerja sama senilai 300 juta euro (Rp 5 triliun) yang dijalin oleh Belanda dengan Indonesia.
Baca juga: Indonesia Dapat Hibah Rp 514 Miliar untuk Pembangunan Rendah Karbon
Kerja sama yang dimaksud terjalin dalam program Invest International, sebuah lembaga keuangan Belanda yang dibentuk untuk mendukung investasi "Negeri Kincir Angin" di luar negeri.
Dia menyampaikan, program ini juga mencakup pinjaman dari Belanda dan akan mendukung inisiatif publik yang berkelanjutan serta inklusif pada sektor-sektor yang relevan dengan keahlian Belanda.
Sektor-sektor tersebut contohnya adalah iklim, energi, pertanian, pangan, layanan kesehatan, air, dan infrastruktur.
Sementara itu, Retno menyampaikan, dia bertemu dengan Bruins Slot untuk membahas peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan Belanda di sejumlah bidang, termasuk investasi sektor hijau.
Baca juga: Jelang Nataru, SAR Pangkalpinang Terima Hibah Kapal Cepat RIB-07
Dia menuturkan, Belanda adalah investor terbesar dari Eropa yang memberikan kontribusi lebih dari 15,5 miliar dollar AS sejak 2013, dengan peningkatan rata-rata tahunan sebesar 15,8 persen.
Selama ini, Belanda juga menjadi salah satu negara Eropa yang berkomitmen dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
“Dan ke depan, Indonesia berharap dapat memperkuat kerja sama untuk mengembangkan ekosistem industri semikonduktor di Indonesia,” ujar Retno, sebagaimana dilansir Antara.
Retno menuturkan, Indonesia menghargai komitmen Belanda untuk mendukung transisi energi dan mempromosikan keberlanjutan di Indonesia.
Kerja sama kedua negara juga bisa diperkuat dalam pengembangan pelabuhan berkelanjutan, pembuatan kapal berkelanjutan, energi surya, dan pembangkit listrik tenaga angin.
Baca juga: Hibah dari Jepang, Kapal ORCA 06 Bertolak Menuju Laut Natuna Utara
Dalam kesempatan tersebut, Retno juga mengumumkan peluncuran Rencana Aksi Kemitraan Komprehensif antara Indonesia dan Belanda untuk 2024-2025.
Rencana aksi ini akan menjadi peta jalan atau roadmap bagi kelanjutan kemitraan dan kolaborasi kedua negara.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai investasi Belanda di Indonesia pada 2022 mencapai 1,22 miliar dolar AS.
Investasi Belanda di Indonesia didominasi oleh sektor manufaktur. Sektor lain yang juga menjadi tujuan investasi Belanda di Indonesia adalah jasa keuangan, pertanian, dan energi.
Sejumlah proyek investasi Belanda di Indonesia, antara lain, pembangunan pabrik susu Frisian Flag di Jawa Timur, investasi Shell di sektor hilir migas, pembangunan terminal di Pelabuhan Tanjung Priok, pengembangan energi terbarukan, dan pembangunan infrastruktur.
Baca juga: Raih Dana Hibah Transform, Alner Kurangi 1.300 Kilogram Sampah Plastik
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya