Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan Agung Podomoro Land Gelar "Disability Awareness 2023"

Kompas.com - 01/11/2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai wujud kepedulian terhadap para penyandang disabilitas, Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) menggelar kegiatan rutin tahunan yaitu Disability Awareness 2023, Pentas “Gempita Fashion Disabilitas”.

Diadakan pada Selasa, 31 Oktober 2023 di Tribeca Park, Central Park Mall, Jakarta, acara dihadiri oleh Wakil Ketua YAPL Serian Wijatno, Ketua Bidang Pendidikan dan Sosial YAPL Hidayat Bakri, jajaran Manajemen PT Agung Podomoro Land Tbk. serta perwakilan dari para penyandang disabilitas dari Yayasan dan Komunitas yang berpartisipasi.

Serian mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini secara khusus adalah untuk menumbuhkembangkan sekaligus memaksimalkan potensi-potensi yang ada pada penyandang disabilitas.

Baca juga: Mayoritas Penyandang Disabilitas di Indonesia Kekurangan Akses pada Teknologi Penunjang, Apa Dampaknya?

"Kami ingin merangkul mereka lewat banyak kegiatan di ruang-ruang publik, sambil terus menyosialisasikan bahwa penyandang disabilitas adalah bagian dari kita semua,” ujar Serian.

Penanggung jawab Bidang Sosial YAPL Christie Damayanti menambahkan, yayasan ingin memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas untuk merasakan lingkungan yang aman tanpa adanya diskriminasi.

"Kami juga ingin mereka merasakan kebebasan bermimpi dan bercita-cita, berkarya dan mandiri. Di antaranya melalui kegiatan seni dan musik," cetusnya.

Disability Awareness 2023 ke-7 ini diikuti oleh beberapa yayasan dan komunitas disable di wilayah Jakarta, yakni Yayasan Asih Budi (tuna grahita), Yayasan Tri Asih (tuna grahita), Yayasan Rawinala (dwi tuna), Rumah Harapan Indonesa (anak-anak sakit non-menular), Precious One (semua jenis disabilitas) dan Indonesia Rare Disorder (anak-anak terlahir cacat langka).

Selain persembahan lagu-lagu, para peserta akan menampilkan serangkaian penampilan menarik berupa tari-tarian daerah, balet dan karate.

Baca juga: Buka Akses bagi Disabilitas, Muhammad Arifin Bergabung di Gnetion

Selain itu, akan ditampilkan pula fashion show dari Yayasan Budi Asih, permainan drum dari Indonesia Rare Disorder dan persembahan permainan Angklung dari Yayasan Budi Asih sebagai penutup seluruh rangkaian kegiatan.

Pertama kali digelar oleh YAPL tahun 2017, selain Disability Awareness Week, YAPL juga memiliki serangkaian kegiatan sosial lainnya seperti donasi untuk anak-anak yang kurang beruntung di berbagai Panti Asuhan di sekitar unit bisnis Agung Podomoro.

Diharapkan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan rasa empati karyawan Agung Podomoro pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya untuk lebih peduli kepada terhadap para penyandang disabilitas.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AI Bisa Prediksi Kemungkinan Migrasi yang Disebabkan Iklim

AI Bisa Prediksi Kemungkinan Migrasi yang Disebabkan Iklim

LSM/Figur
Kesenjangan Gender di Sektor Pendidikan STEM Masih Tinggi

Kesenjangan Gender di Sektor Pendidikan STEM Masih Tinggi

Pemerintah
Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Swasta
Di Masa Depan, Peluang Pekerjaan Berbasis Kelestarian Lingkungan Sangat Besar

Di Masa Depan, Peluang Pekerjaan Berbasis Kelestarian Lingkungan Sangat Besar

LSM/Figur
Bumi Makin Banyak Tunjukkan Tanda-Tanda Krisis Iklim

Bumi Makin Banyak Tunjukkan Tanda-Tanda Krisis Iklim

Pemerintah
Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Swasta
IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

LSM/Figur
Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

LSM/Figur
Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

LSM/Figur
Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Pemerintah
Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau