KOMPAS.com – Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki prinsip universal, integrasi, dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada satu pun yang tertinggal atau no-one left behind.
SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan memiliki 17 tujuan dan 169 target yang ingin dicapai pada 2030, sebagaimana dilansir dari Kementerian PPN/Bappenas.
Pencapaian SDGs membutuhkan indikator untuk memonitor dan mengevaluasi capaian 17 tujuan beserta 169 target.
Indikator tersebut disusun berdasarkan tujuan dan target yang ingin dicapai dalam tujuan tersebut.
Artikel ini akan membahas daftar indikator tujuan 17 SDGs yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan, sebagaimana dilansir dari publikasi Kementerian PPN/Bappenas.
Baca juga: SDGs: Pengertian, Sejarah, dan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Tujuan terakhir dari 17 tujuan SDGs adalah kemitraan untuk mencapai tujuan yaitu kerja sama global untuk mencapai tujuan berkelanjutan.
Tujuan ini membidik penguatan kerja sama Dunia Utara-Dunia Selatan dan Dunia Selatan-Dunia Selatan lewat mendukung rencana nasional untuk mencapai target.
Baca juga: 10 Negara dengan Skor Pencapaian SDGs Tertinggi
Indikator 17.1.1 .* Total pendapatan pemerintah sebagai proporsi terhadap PDB menurut sumbernya
Indikator 17.1.1.(a) Rasio penerimaan pajak terhadap PDB
Indikator 17.1.2* Proporsi anggaran domestik yang didanai oleh pajak domestik
Indikator 17.2.1 Bantuan Pembangunan Bersih, secara keseluruhan dan kepada negaranegara kurang berkembang, sebagai proporsi terhadap Pendapatan Nasional Bruto dari OECD/Komite Bantuan Pembangunan.
Indikator 17.2 .1.(a) Proporsi ODA terhadap PDB dan PNB
Indikator 17.3.1 Investasi Asing Langsung (Foreign Direct Investment/FDI), bantuan pembangunandan Kerjasama Selatan-Selatan sebagai proporsi dari pendapatan nasional bruto.
Indikator 17.3.2 Volume pengiriman uang/remitansi (dalam US dollars) sebagai proporsi terhadap total PDB.
Indikator 17.3.2.(a) Proporsi volume remitansi PMI (dalam US dollars) terhadap PDB
Indikator 17.4 .1* Proporsi pembayaran utang dan bunga (Debt Service) terhadap ekspor barang dan jasa
Indikator 17.5.1 Jumlah negara yang mengadopsi dan melaksanakan rezim promosi investasi untuk negara-negara berkembang termasuk negara-negara kurang berkembang.
Indikator 17.6.1 Langganan broadband internet tetap per 100 penduduk menurut tingkat kecepatannya.
Indikator 17.6.1.(a) Persentase pelanggan terlayani jaringan internet akses tetap pitalebar (fixed broadband) terhadap total rumah tangga
Indikator 17.6.1.(b) Persentase kecamatan yang terjangkau infrastruktur jaringan serat optik (kumulatif)
Indikator 17.7.1 Total jumlah dana untuknegara-negara berkembang untuk mempromosikan pengembangan, transfer, mendiseminasikan, dan menyebarkan teknologi yang ramah lingkungan.
Indikator 17 .8 .1* Persentase pengguna internet
Indikator 17.9.1 Nilai dolar atas bantuan teknis dan pembiayaan (termasuk melalui kerja sama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan Triangular) yang dikomitmenkan untuk negara-negara berkembang
Indikator 17.9.1.(a) Jumlah pendanaan kegiatan kerja sama pembangunan internasional termasuk KSST
Indikator 17.9.1.(b) Jumlah program/kegiatan kerja sama selatan-selatan dan triangular
Indikator 17.10.1 Rata-rata tarif terbobot dunia Free Trade Agreement (FTA).
Indikator 17.10.1.(a) Jumlah PTA/FTA/CEPA yang disepakati
Indikator 17.11.1 Bagian negara berkembang dan kurang berkembang pada ekspor global.
Indikator 17.11.1.(a) Pertumbuhan ekspor produk nonmigas
Indikator 17.12.1 Rata-rata tarif terbobot yang dihadapi oleh negara-negara berkembang, negara kurang berkembang, dan negara berkembang pulau kecil.
Indikator 17.13.1* Tersedianya Dashboard Makroekonomi
Indikator 17.14.1 Jumlah negara yang telah memiliki mekanisme untuk keterpaduan kebijakan pembangunan berkelanjutan.
Indikator 17.15.1 Jangkauan penggunaan kerangka kerja dan alat perencanaan yang dimiliki negara oleh penyedia kerja sama pembangunan.
Indikator 17.17.1.(a) Jumlah dokumen daftar rencana proyek kpbu (drk) yang diterbitkan setiap tahun
Indikator 17.17.1.(b) Jumlah proyek yang ditawarkan untuk dilaksanakan dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU)
Indikator 17.17.1.(c) Jumlah nilai investasi proyek KPBU berdasarkan tahap perencanaan, penyiapan dan transaksi
Indikator 17.18.1 Indikator-indikator statistik untuk pemantauan SDGs
Indikator 17.18.1.(a) Persentase pengguna data yang menggunakan data BPS sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan nasional
Indikator 17.18.1.(b) Persentase publikasi statistik yang menerapkan standar akurasi sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan nasional
Indikator 17.18.2* Jumlah negara yang memiliki undang-undang statistik nasional yang tunduk pada Prinsip-prinsip fundamental Statistik Resmi
Indikator 17.18.3* Jumlah negara dengan Perencanaan Statistik Nasional yang didanai dan melaksanakan rencananya berdasar sumber pendanaan
Indikator 17.19.1 Nilai dolar atas semua sumber yang tersedia untuk penguatan kapasitas statistik di negara-negara berkembang.
Indikator 17.19.1.(a) Persentase K/L/D/I yang melaksanakan rekomendasi kegiatan statistik
Indikator 17.19.1.(b) Persentase K/L/D/I yang menyampaikan metadata sektoral dan khusus sesuai standar
Indikator 17.19.2 Proporsi negara yang a) melaksanakan paling tidak satu Sensus Penduduk dan Perumahan dalam sepuluh tahun terakhir, dan b) mencapai 100 persen pencatatan kelahiran dan 80 persen pencatatan kematian.
Indikator 17.19.2.(a) Terlaksananya Sensus Penduduk dan Perumahan pada tahun 2020
Indikator 17.19 .2.(b) Tersedianya data registrasi terkait kelahiran dan kematian (Vital Statistics Register)
Baca juga: Korupsi Hambat Tercapainya SDGs di Semua Negara, Ini Upaya Memberantasnya
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya